Closing: Himpunan

1.7K 98 36
                                    

Okay, akhirnya buku Himpunan selesai juga ya. Yang asalnya aku kira-kirakan di bab 81 dan dua bonchap, ternyata selalu ada perubahan bila sudah dituliskan ulang. Jadi, endingnya di 83, 1 epilog, dan 1 bonus bab.

Oke... engap nggak sama konfliknya? Nggak dong ya, ini real kehidupan organisasi. Dari judulnya saja Himpunan, yang berarti segala konflik dan titik masalah itu dari organisasi, bukan dari pribadinya. So, kalau kalian ingin komen, lihat dulu alur, judul, tema bukunya tentang apa. Jangan sekata-kata pengen moment Jenlisa terus, kan pemeran bantu juga harus jalan. Apalagi intinya, di sini tuh konteks kedekatan dan ikatan Jenlisa tuh sebagai kahim-wakahim. So, bagi yang paham, ya tau lah anak organisasi begimana.

Lalu, aku mau bahas kenapa Jennie sama Lisa gamau jadian di awal. Pertama, kalian baca semua bab himpunan ini kan? Di rapat kerja awal periode Jennie udah bilang alasan dia kenapa nggak mau sesama anggotanya pada pakai perasaan, gaakan bener. Terus, Jennie bakal makan omongannya sendiri, gitu? Kalian pikir aku bakal jatuhin karakter Jennie jadi orang yang makan omongannya sendiri? No. Dia ini tipikal pemimpin yang tegas, yang bisa merangkul semua anak-anak agar mengikuti bagaimana tata tertib dalam pekerjaan. Kurang professional gimana sih dia ini? Ngorbanin tenaga, waktu, diri sendiri, udah. Sering ngalah, sering ngeiyain, bahkan ketika dia memang punya perasaan sama Lisa, dia nggak pernah larang Lisa buat jatuh hati sama Tzuyu. Dan masalah kerjaan, kapan Jennie pernah marah karena hubungan LiTzu? Dia marah waktu Lisa nggak ngabarin di Jogja itu fyur khawatir sebagai ketua ke anggota. Dan masih banyak kata "professional" yang patut kalian lihat dalam karakter Jennie. Kalau nggak professional dia juga bisa langsung jadian sama Lisa di bab pertengahan itu. Tapi, aku sengaja nggak bikin karakter begitu karena kelihatannya cetek banget. Aku harap, kalian juga kalau lagi fokus sama sesuatu gausah bercabang kesana-kemari. Cukup fokus dengan apa yang kalian targetkan.

Kedua. Inget, ini genrenya fluffy. Bukan kenakalan remaja, bukan rating yang terlalu tinggi juga. So, kenapa aku kasih adegan kissing di bab terkunci itu sedikit, ya apanya yang mau dipanjangin bray? Adegannya kan kissing doang, kalau diperpanjang malah ke ranjang. Dan adegan ranjang gak sesuai dengan rating, latar, dan permasalahan di sini. Kecuali kalau emang gue bikin buku tentang kenakalan remaja di masa kampus baru tuh. Ini sangat jelas bahwa konfliknya organisasi. Jadi, adegan-adegan manis begitu bukan sebuah prioritas. Yang jadi prioritas ya proker-proker himpunan.

So, kalau lu-lu pada nyari adegan hot dimari, kagak usah berharap. Mending minggat cari buku lain aja. Gak usah nyuruh-nyuruh gue juga buat bikin adegan begitu. Gue tahu sendiri kadarnya harus ditaruh dimana, latarnya dimana, dan konfliknya yang begimana dulu.

Ketika kalian memutuskan untuk membaca salah satu buku, entah dimanapun lapaknya, berhenti menitah-nitah penulis itu. Ikuti rulesnya. Ntar juga kalau butuh banget, pasti penulisnya yang buka kolom tanya-jawab apa yang kalian ingin. Kalau ngebet banget pengen ya bikin aja buku sendiri cuy.

Aku contohnya. Aku bakal buka sesi kolom yang isinya pilihan genre dan latar nanti. Jadi, udah gausah rusuh sama gue. Gue tau apa yang harus gue lakuin.

Aku mau berterimakasih untuk semuanya yang udah memutuskan bergabung di buku ini. Yang sudah mengapresiasi dengan begitu baik, yang sudah mengerti aturannya, dan tentunya yang sudah mengikuti alur dengan begitu baik. Yang masih menyimpang ada Teh Nay? Ada. Semoga, di buku berikutnya mereka bisa lebih belajar dan paham. Biasakan ya, ini lapak bukan sembarang lapak kayak lu pada di luaran sana. Yang di luarnya kebiasaan bertingkah, pasti di sini kelihatan sama aku.

Aku bakal asik sama orang-orang yang mengikuti aturan dengan baik. Anda sopan, saya segan. Anda menantang, saya bantai. Yah oke intinyamah kalau lu nyantai, gue juga nyantai. Santaikeun brodie.

Ada yang mau ditanyain tentang himpunan sejauh ini?

Kalau ada, komen aja.

Oh ya, aku lupa kasih perincian lebih jelasnya buat buku ini. Makanya ada yang pada melenceng. Tapi harusnya sih kalau yang paham pasti tau, himpunan itu organisasi.

Himpunan | Jenlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang