▪︎▪︎▪︎
"IH MASA ANAK FAKULTAS SEBELAH PADA NANYAIN KITA DAGANG LAGI APA KAGAK? GOBLOK KALI YA, DIKIRA GUE BUKA WARUNG?!" Umpat Joy.
"Risol Mak Nayeon mantep anying! Produksi lagi nggak sih?" Timpal Seulgi.
"GUE CAPE YA BIKINNYA! LU PADA RIBUT DOANG, YANG KERJA CUMAN BERDUA APA GAK SINTING?!"
"UDAH UDAH, UDAH BANYAK DUIT INI SETOP AJA!" Dahyun menampakan uang receh dari kantong dan dikipasi ke hadapan wajah mereka.
"CUY, TEMEN GUA PESEN RISOL LAGI! GIMANA OY?!" Kata Lucas.
"SEULGI SIA ANYING MAKANYA BANTUIN DAGANG!"
"Gua salah mulu perasaan?"
"YA SALAH ORANG RISOLNYA LU ABISIN ANJING!"
"JENNIEEEE!!!"
"APA SAYANG?!"
"KIRA-KIRA SEDIAIN TIKET OTS NGGAK?!"
"SEDIAIN, TEMEN-TEMEN GUE JUGA PADA DATENG!"
"CUWI MANTAN LO IKUTAN PROKER ANON KAPEL ANJENG! MASA DIA BARU IKUT SEKARANG DISAAT KEPENGURUSAN KITA MAU SELESE?!"
"LILIS, SI DIANA NAKSIR ELU TUH KATANYA!!"
"NAON SIH?!"
"CUY, ASLINA NGUNDANG FOURTWNTY AMA LESTI KEJORA?!"
"HAHAHAHAHAHA!!!"
"BEGO ANJIR ITU YANG REQ LESTI HAHAHAHAHA!!!"
"HAPPY ASMARA AJA SIH TOLOL!"
"WOH IYA SIAPA ITU YANG BILANG? HAPPY ASMARA AJA YE!"
"HEH, MAHAL! AKOMODASINYA JAUH!"
"JENNIE JANGAN SOK TAU!"
"EMANG IYA KAN? DIA DI JATIM?!"
"SOK TAU!"
"HUUUUUUU!!!"
"Oke, gue diem."
"HAHAHAHAHAHA LUCU BANGET KAHIMNYA NIH!"
Kepala Jennie rasanya nyaris meledak menghadapi anggotanya dari hari ke hari yang semakin dekat dengan acara. Hampir setiap hari mereka melakukan rapat dan bertukar pendapat, belum lagi mengevaluasi rencana-rencana sampai berulang kali hanya tak mau acara terakhirnya sampai gagal.
Bukan hanya Jennie dan Lisa yang rela mengorbankan waktunya menjadi lebih sempit, tapi semua anggota himpunan hingga ada beberapanya yang kelihatan sayu. Kala itu, Jennie tak segan-segan membeli vitamin serta minuman berenergi satu dus untuk dibagikan pada semuanya. Jadwal kerja yang terlalu padat dan waktu tidur yang singkat, membuat daya tahan tubuh mereka sedikit melempem.
Jennie rasanya tidak bisa tenang tiap kali dia ingin memejamkan mata. Memikirkan bagaimana hari esok, bagaimana para anggotanya, bagaimana tugas yang belum rampung. Apalagi jika para anggota mengeluh dan tak sesuai harapan.
"Jen, proposal dah masuk. Bintang tamu udah fix Happy Asmara sama Fourtwnty ya." Kata Taehyung waktu itu.
"LO nya udah siap?"
"Dari kemaren juga udah diurus dong. LO-nya jelas Yena, aman."
"Jen, panggung ntar dateng hari jumat. Semua tugas kayak makanan, sponsor, pokoknya yang lain-lain udah beres. Lu gaperlu nanya-nanya lagi. Santai aja ye, gaperlu khawatir." Yuta juga menimpali.
Katanya, gaperlu khawatir. Tapi mana bisa? Bahkan ketika Jennie melihat semua anggota himpunan bergerak berlaluan setiap harinya, apalagi ketika mereka menolak kedua ketuanya ini untuk diam, rasanya Jennie ingin menangis. "Tenang bro, acara begini doang mah diurusin sama Somi doang juga kelar. Gak cape lo ngurus hima satu periode? Ginian mah bisa sama kita, dah tenang aja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Himpunan | Jenlisa✔
Fiksi Penggemar(+) OT GEN3 "Mau nggak, membina hima bareng gue?" - Jennie. "Maunya membina rumah tangga bareng lo." - Lisa. ©️Kanayaruna, 2023 Notes: bacanya di rumah aja, bahaya kalau dibawa-bawa keluar. Bisa disangka orang gila.