tentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.
Jisoo sedang menunggu client nya di sebuah restauran, ia sedang menikmati makan siang nya, sampai ia mendengar suara seseorang.
"Tidak ada lowongan, pergi lah" usir sang pemilik restauran sambil mendorong tubuh seorang gadis agar pergi dari restauran nya.
"Hey!" Tegur Jisoo tak suka dengan cara orang itu mengusir seorang pelamar pekerjaan, sang pemilik restauran itu menoleh.
"Aku hanya mengusir nya"
"Tapi tidak begitu cara nya"
"Oppa itu lagi" batin Rose yang mengenali wajah Jisoo, yang kemudian berdebat dengan pemilik restauran, tanpa ia sadari gadis yang ditolong nya bahkan sudah pergi.
Jisoo celingukan mencari keberadaan Rose.
"Nona!" Seru nya, gadis itu menghentikan langkah nya dan menoleh pada Jisoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini minumlah dulu, nona mungkin haus" Jisoo menyerahkan satu botol air mineral pada Rose.
"Seperti nya aku pernah melihat mu" kata Jisoo lagi, Rose menunduk takut.
"Ne, aku adalah orang yang oppa selamatkan di jembatan waktu itu" kata Rose, Jisoo mengangguk paham.
"Nona mau pulang kemana? Aku antar"
"Aku aku. . ."
"Aku tidak tahu"
"Rumah mu?" Ulang Jisoo, Rose menggeleng, ia tak punya rumah karena semenjak dipecat Rose tak memiliki penghasilan untuk membayar sewa apartemen.
"Hidup dijalanan tidak aman untuk seorang yeoja seperti mu" kata Jisoo lagi, tapi Rose tak bisa menjawab apa-apa, karena dia pun juga bingung, Rio menggaruk alis nya yang tak gatal.
"Baiklah, ayo ikut aku" ajak Jisoo, ia mengambil alih tas besar milik Rose untuk ia simpan di bagasi mobil nya, gadis itu terus menunduk selama dalam perjalanan ke rumah Jisoo.
"Siapa nama mu?"
"R-rose, oppa"
"Aku Jisoo"
"Kamu butuh pekerjaan bukan?"
"N-ne oppa"
"Aku sedang tak ada lowongan sebenar nya, tapi nanti coba aku chek dulu" kata Jisoo lagi
"N-ne oppa"
Dan mereka pun tiba dirumah mewah Jisoo, Rose turun dari mobil, melirik memperhatikan lingkungan sekitar rumah milik namja yang membawa nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo masuk lah" ajak Jisoo memasuki ruang tamu.
"Ini kamar mu, kamar mandi sebelah sana, itu dapur, ruang loundry disitu" jelas Jisoo membawa Rose ke salah satu kamar di rumah nya.
"N-ne oppa"
"Kamu lapar tidak?"
Kruukkk. . .
Belum sempat Rose menjawab, suara perut nya sudah cukup menjelaskan.
"Baiklah, aku hanya ada ramen, ayo aku buatkan" mereka berdua pun menuju ke dapur, Jisoo menyeduh ramen untuk Rose yang kelaparan.
"Ini, makan lah" Jisoo meletakan cup yang sudah ia seduh di hadapan Rose.
"G-gumawo oppa" lirih nya canggung karena merasa telah merepotkan Jisoo, sang tuan rumah duduk tepat di hadapan Rose.
"Apa yang membuat mu ingin bunuh diri waktu itu?" Tanya Jisoo.
"Aku dituduh mencuri" jawab nya sambil menunduk.
"Bunuh diri adalah hal yang konyol, Tuhan memberi mu kesempatan untuk bernafas sampai saat ini, jadi nikmati saja" nasehat Jisoo setelah mendengar cerita Rose.
"Ne oppa" lirih Rose.
"Aku mandi dulu, setelah itu kamu yang mandi, mengerti?"
"Mengerti oppa"
Setengah jam kemudian, Jisoo pun selesai mandi dan menyusul Rose.
"Mandilah, setelah itu istirahat" kata Jisoo sambil mematikan beberapa lampu yang tidak perlu, selesai mandi, Rose tak bisa langsung tidur, ia gelisah karena masih menyesuaikan diri dengan rumah Jisoo, sampai pagi tiba, Rose tak kunjung bisa memejamkan kedua mata nya, hingga akhir nya ia memilih untuk bangun, dan mulai ke dapur, mencuci peralatan makan yang kotor semalam, sambil melihat isi kulkas, tapi tak ada yang bisa ia masak, akhir nya Rose pun membuat pancake, karena hanya ada bahan untuk membuat itu, tak lama kemudian, Jisoo terbangun, keluar dari kamar dengan baju rapi siap bekerja.
"Pagi Rose" sapa nya
"P-pagi juga oppa, maaf aku lancang sudah mengacak-acak dapur oppa, karena aku tidak tahu harus apa?" Sungkan Rose takut Jisoo marah.
"Tidak apa-apa, anggap saja seperti rumah sendiri" balas Jisoo
"Aku sedang membuat pancake, oppa mau tambahan apa?"
"Buah pisang saja"
"Pakai sirup atau madu?"
"Madu"
"Baiklah"
Jisoo lalu duduk di meja makan dan Rose menyiapkan pancake untuk mereka sarapan
"Sebenar nya aku biasa makan nasi, tapi ini juga tidak masalah, enak, aku suka" puji Jisoo
"Maaf oppa aku tidak tahu" Rose merasa bersalah
"Tidak masalah" jawab Jisoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nanti jika aku tinggal pergi, dan kamu butuh beli sesuatu, dilaci kabinet paling atas, dekat sumpit dan sendok, ada kotak uang, kamu bisa menggunakan nya" pesan Jisoo
"Ne oppa" jawab Rose pelan.
"Ini kode pintu rumah, alat untuk membersihkan lantai ada di sana" tunjuk Jisoo
"Ruang loundry di samping kamar mandi"
"Aku jarang makan dirumah, tapi nanti aku belanjakan kebutuhan pokok untuk mengisi kulkas" imbuh Jisoo lagi, dan Rose mendengar nya dengan serius.
"Pagi ini aku harus pergi, mungkin sore baru pulang, kamu dirumah sendiri tidak masalah kan?"
"Ne oppa" Rose mengangguk
Rupa nya, Jisoo lembur karena ada meeting dan diskusi dengan beberapa artis yang kontrak nya hampir habis dengan agensi Jisoo, juga beberapa ada yang sedang shooting mv jadi butuh pendapat sang ceo juga, sampai ia lupa jika di rumah nya ada anak gadis orang.
"Astaga, aku tadi sudah berjanji pada Rose" batin Jisoo yang baru mengingat jika ia akan pulang sore dan berbelanja, tapi akhir nya dia pulang malam, meski tetap belanja, tapi begitu tiba di rumah, Rose sudah tertidur dikamar nya, Jisoo tersenyum senang, melihat rumah nya dalam keadaan bersih, belanjaan pun memasukan belanjaan nya ke dalam kulkas sebelum tidur, Jisoo juga merasa lelah seharian meeting dan pergi ke lokasi shooting.