tentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.
Rio terbangun dari tidur nya, ia membuka ponsel dan mendapatkan pesan dari Tiffany, gadis itu mengajak nya sarapan bersama, ia pun tak joging pagi ini, demi menuruti kemauan Tiffany.
Gadis itu tersenyum menatap kedatangan Rio di sebuah restauran mewah yang sudah ia pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi noona"
"Pagi Rio" Tiffany menepuk-nepuk kursi di sebelah nya agar Rio duduk disana, dan pemuda itu pun menurut saja.
"Kamu terlihat semakin tampan saja" puji Tiffany sambil meletakan tangan kanan nya diatas paha Rio, Tiffany sudah pernah merasakan sentuhan Rio, jadi dia makin penasaran sekarang.
Di tempat lain
Rose mulai memasak sarapan untuk Jisoo, yang sudah bersiap hendak ke kantor.
"Wah, seperti nya enak" gumam Jisoo.
"Maaf oppa, aku lancang memasak yang ada di kulkas" sungkan nya.
"Tidak masalah Rose, aku senang, jadi tak perlu repot harus sarapan dulu diluar" balas Jisoo.
"Kita makan bersama ya" ajak Jisoo, mereka pun makan berdua.
"Masakan mu enak" puji Jisoo.
"Terima kasih oppa, aku sebelum nya bekerja di restauran" beritahu Rose
"Wah, pantas saja" Jisoo makan dengan lahap nya, dan itu membuat Rose merasa di hargai.
Di tempat lain
Rio dan Tiffany tengah bergumul di sebuah kamar hotel, rupa nya, Tiffany tak seperti kelihatan nya, dia sudah berpengalaman urusan ranjang, Rio sampai di buat kewalahan karena gadis itu tak kunjung merasa puas, Rio menekan pinggul nya, sampai selangkangan mereka saling menempel rapat, lalu memutar pantat nya searah jarum jam, sambil menghisap kuat puting kanan Tiffany.
"Rio. . . Aaaakkkkhhh. . ." Tiffany akhir nya orgasme juga, setelah hampir setengah jam lama nya Rio menyetubuhi wanita bermarga Hwang itu, Tiffany adalah gadis yang tangguh, biasa nya, tak sampai setengah jam wanita mana pun akan menyerah oleh permainan Rio, tapi Tiffany beda, nafas kedua nya tersengal, Rio lalu ke kamar mandi untuk membuang kondom nya, dan membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi dalam kondisi telanjang, sambil duduk diatas ranjang, Rio mulai memakai baju nya lagi, Tiffany langsung memeluk nya dari belakang, ia pun juga masih telanjang.
Cup
Gadis itu mengecup tengkuk Rio sambil meraba dada namja itu.
"Kamu hebat" puji nya, Tiffany mencumbu leher Rio, tapi pria itu tak mudah tergoda.
"Aku harus menemui client yang lain" ujar Rio, Tiffany cemberut.
"Lain kali minta lah long time" ujar Rio, ia mengusap rambut Tiffany sebelum mengambil amplop coklat diatas meja rias, berisi uang bayaran nya.
