tentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.
Kehidupan sex pasangan pengantin baru masih panas-panas nya, hampir setiap malam mereka bercinta, dan pagi ini, Rio tengah mencuci gelas yang habis ia pakai untuk minum, sang istri menyusul ke dapur.
"Oppa" panggil nya.
"Hey" jawab Rio, tapi Rose pura-pura tak mendengar.
"Oppa" lagi ia memanggil sambil menempelkan tangan kanan nya diatas mata seolah mencari keberadaan sang suami yang jauh disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tingkah Rose sangat lucu hingga Rio dibuat menggeleng tak habis pikir.
"Ah aku lupa, oppa sudah di hati ku selama ini" kata Rose sambil menempelkan kedua tangan nya di dada sebelah kiri.
Blush
Rio langsung terbahak dengan wajah memerah, dengan ucapan Rose, seumur-umur belum pernah ada yeoja yang menggoda nya dengan kata-kata seperti Rose sekarang, hal sederhana ini lah yang justru membuat nya semakin cinta pada sang istri, Rose terkikik lucu, ia lalu menghampiri sang suami, dan memeluk nya dari belakang.
"Selamat pagi Rio" bisik Rose dikuping sang suami, sang pemilik nama langsung terbelalak karena Rose menyebut nama Rio sambil mengusap-usap selangkangan sang suami dari belakang yang otomatis langsung menegang.
"Rose" suara Rio tertahan, sang istri tak peduli, ia lalu memutar tubuh Rio yang tadi membelakangi nya jadi menghadap ke arah Rose, sang istri tersenyum nakal, ia lalu berlutut di hadapan Rio dan menarik turun celana pendek yang suami nya kenakan.
"Rosie" Rio tak percaya menatap sang istri.
"Aaakkkhhh. . ." Ia langsung mendesah, kedua tangan nya langsung berpegangan pada wastafel, mulut Rose langsung mengulum penis Rio, sambil mendongak menatap wajah suami nya yang keenakan.
"Aaaakkkkhhh. . . Rosie. . . " erang Rio, kala lidah sang istri menjilat ujung penis nya.
Rio menjambak rambut sang istri yang menghisap ujung penis nya.
"Rose. . . Aaaaakkkkhhhh. . . " Rio kalah oleh permainan lidah dan mulut Rose yang nakal, tak mau menyerah, ia langsung mengangkat tubuh sang istri dan mendudukan nya diatas wastafel, Rio menyingkap baju tidur yang masih Rose pakai sampai ke atas, rupa nya ia tidak memakai celana dalam.
Blesss
"Rio" Rose terjengkit kaget, karena benda tumpul favorit nya itu telah memasuki nya.
"Istri ku nakal sekali" gumam Rio sambil meremas payudara Rose.
"Apa kamu tidak merasa jijik?"
"Tidak, karena aku mencintai mu" jawab Rose, ia lalu melingkarkan kedua lengan nya di bahu Rio dan mulai mencium bibir nya, dan sang suami pun mulai menggerakan pinggul nya.
"Aaakkkhhh. . . Rosie. . ." Desah Rio yang menyetubuhi sang istri sambil berdiri, tangan kanan Rose menekan pantat Rio sedangkan tangan kiri nya bergerilya menjamah bagian sensitif suami nya.
"Rosie. . . Aakhhh. . ."
"Rio. . . Aaaaakkkhhhh. . . Jangan berhenti. . ." Desah Rose, Rio pun mempercepat gerakan pinggul nya, dengan wajah memerah menahan sesustu yang akan meledak.
"Rio. . . Aaaakkhh. . ." Rose menatap intens pada suami nya yang berhasil membuat nya orgasme, nafas Rio kian memburu.
"Rosie i love you. . . Aaarrrgghhh. . ." Rio menghentak-hentakan pinggul nya, menyemburkan sperma ke rahim sang istri.
Puas bercinta, mereka pun segera bersiap menuju gedung agensi, Rose melatih Jaehyuk, Rio ikut bernegosiasi dengan artis yang ia tawari kontrak, pasangan itu sama-sama sibuk, memanfaatkan waktu selama belum dipercaya untuk mengasuh momongan.
"Noona, Jaehyuk bosan" adu si kecil, wajar, Jaehyuk masih berusia enam tahun, dan sudah berbulan-bulan eaktu nya ia habiskan untuk sekolah, latihan nyanyi dan menari.
"Okey, Jaehyuk mau apa? Kita istirahat dulu" bujuk Rose agar mood anak itu kembali membaik.
"Lapar" balas nya sambil mengusap perut nya.
"Baiklah, ayo kita ajak daddy keluar" ujar Rose, mereka lalu keluar dari studio musik, dan hendak ke ruang kerja Rio yang ternyata juga hendak keluar.
"Oppa"
"Hey, kalian mau kemana?"
"Jaehyuk bosan, dia mengajak mencari makanan" jawab Rose.
"Ayo, daddy juga mau keluar ada undangan"
"Undangan apa oppa?"
"Ada kenalan membuka butik baju baru"
"Nanti kita makan dulu, setelah itu kita ke butik teman daddy" pesan Rio
"Ok daddy" antusias Jaehyuk.
Mereka pun tiba di mall dan makan siang mewah bertiga, dan setelah itu mereka mengunjungi butik yang Rio maksud, tempat itu sangat ramai, ada beberapa bodyguard karena sang pemilik bukan lah orang sembarangan, setelah berbasa-basi, Rio nampak mengobrol dengan sang pemilik sambil menggandeng tangan Jaehyuk, sedangkan Rose sibuk melihat-lihat isi toko.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rose!" Teriak Yuqi yang kebetulan mengunjungi mall yang sama dengan Rose, ia tak sendirian, tapi dengan Miyeon seperti biasa, yang dipanggil pun menoleh.
"Ini aku Rose, Yuqi"
"Aku Miyeon, kamu tentu masih ingat, kita dulu teman kerja di restauran Seulgi oppa"
"Tidak" dingin Rose acuh, ia lalu buru-buru menghampiri sang suami karena trauma dengan Yuqi dan Miyeon, tapi mereka mengejar nya.
"Oppa" Rose langsung bersembunyi dibalik punggung suami nya.
"Rose, kami hanya ingin berbicara dengan mu" ucap Yuqi.
"Siapa kalian?" Tanya Rio merasa aneh
"Mereka orang-orang yang aku ceritakan dulu oppa" bisik Rose dari balik punggung suami nya.
"Rio, kamu mengenal mereka?" Tanya tuan Jeon pemilik butik.
"Tidak tuan, mereka hendak merampom istri saya" jawab Rio
"Astaga, kami tidak. . . " Yuqi dan Miyeon hendak membela diri
"Tangkap mereka" titah tuan Jeon pada bodyguard nya yang sedang berjaga
"Rose, tega kamu memperlakukan kami seperti ini?" Seru Yuqi tak bisa meronta saat bodyguard tuan Jeon menyeret nya dan Miyeon keluar dari butik.
Rio sengaja berbohong pada tuan Jeon, guna memberi pelajaran bagi Miyeon dan Yuqi tentang bagaimana perasaan Rose saat mereka memfitnah nya dulu, setidak nya, meski nanti dalam penyelidikan kedua nya tak terbukti, tapi mereka pasti ketakutan berhadapan dengan polisi dalam pemeriksaan, itu masih belum seberapa di banding dengan yang Rose tanggung dulu.
