61. Mama Rose Beraksi

1K 163 19
                                    

Jaehyuk menjelma menjadi penyanyi solo anak-anak ternama, sampai debut di tahun ke tiga nya, dia sudah mengeluarkan dua album dan satu single, yang baru saja dirilis, bertepatan dengan kebebasan Joong Ki dari hukuman nya sebagai pekerja sosial selama tiga tahun, karir nya meredup, dan ia mulai merintis nya lagi dari nol, dengan menghubungi sang mantan manager Jung Ji Hyun.

"Aku tak bisa membantu mu lagi Jong Ki, karir mu hancur karena ulah mu sendiri" tolak Ji Hyun

"Ini yang terakhir, aku berjanji"

"Tapi publik sudah tak percaya lagi pada mu"

"Aku masih punya senjata noona"

"Apa?"

"Jaehyuk"

"Jangan, kamu sudah menghancurkan karir Rio, lalu apa yang terjadi dengan karir mu? Hancur, sekarang Jaehyuk, entah apa yang akan menimpa mu lagi nanti" Ji Hyun memperingatkan Jong Ki agar tak gegabah lagi.

"Aku butuh uang noona, untuk biaya hidup ku, dan jika orang tahu aku adalah ayah kandung Jaehyuk, aku bisa kembali ke dunia hiburan, setelah itu aku berjanji tak akan mengganggu mereka lagi" janji Jong Ki

"Lalu apa yang akan kita lakukan? Mengadakan konferensi pers dan mengumumkan jika kamu adalah ayah kandung Jaehyuk? Publik tak akan percaya tanpa bukti"

"Bukan, kita minta test DNA" Ji Hyun terdiam.

"Kamu juga menganggurkan, ayolah, aku tahu kamu juga butuh uang" bujuk Jong Ki.

Sedangkan di tempat lain, Jaehyuk duduk di kelas tujuh sekarang, dan dia terganggu dengan murid kelas sebelah yang selalu memberitahu nya tentang komentar jahat yang ditunjukan pada nya, Rio menjemput Jaehyuk hari ini, karena Hye Kyo masih sibuk syuting, dan Jaehyuk pulang lebih cepat guna mempersiapkan perilisan single baru nya, sedangkan Soobin yang mulai memasuki bangku sekolah taman kanak-kanak di jemput oleh Rose.

"Hey jagoan" sapa Rio, tapi Jaehyuk tak membalas nya, ia menunduk dan memasuki mobil sang ayah dengan wajah murung nya, dibantu beberapa bodyguard.

"Kenapa? Ada masalah? Katakan pada daddy" bujuk Rio, tapi Jaehyuk tetap diam, Rio tentu khawatir, ia cemas, tapi tak ingin memaksa sang putra untuk bercerita, Rio akhir nya mengemudikan mobil nya ke gedung agensi, karena Jaehyuk sebentar lagi akan merilis single baru, jadi harus berlatih, dan setiba nya di parkiran gedung agensi, Jaehyuk akhir nya bersuara.

"Daddy"

"Ya boy?"

"Menurut daddy, apakah suara Jaehyuk bagus?"

"Tentu saja, bukti nya Jaehyuk jadi penyanyi"

"Itu bukan karena Jaehyuk anak daddy kan?"

"Siapa yang bilang begitu?"

"Teman di kelas sebelah, dia selalu mengatakan jika Jaehyuk menjadi penyanyi karena daddy memiliki agensi sendiri, Jaehyuk tak memiliki talenta apa-apa, dan juga, ia menunjukan komentar jahat di internet yang menyuruh Jaehyuk untuk bunuh diri, karena harus nya Jaehyuk malu dengan orang-orang yang memiliki suara lebih bagus dan tak seberuntung Jaehyuk" cerita nya sambil terisak, Rio tentu terkejut bukan main, anak seusia Jaehyuk mendapatkan komentar sejahat itu, sungguh itu diluar dugaan, Rio ingin marah rasa nya.

"Jaehyuk dengar kata daddy" Rio menatap sang putra serius.

"Jaehyuk itu ibarat pohon, semakin terkenal, semakin tinggi pula pohon nya, dan akan semakin kencang angin yang menerpa nya, Jaehyuk memiliki suara yang bagus, tarian yang power ful, semua nya Jaehyuk miliki, bukti nya album Jaehyuk sukses di pasaran, karena banyak yang menyukai nya" tutur Rio menguatkan sang putra.

" akan selalu ada 1, 10, 100, atau seribu orang yang tak menyukai bahkan membenci Jaehyuk di dunia ini, karena kesuksesan mu, tapi ingat, Jaehyuk masih punya kami, masih punya jutaan fans yang bahkan Jaehyuk tidak mengetahui keberadaan nya, tapi mereka selalu mendukung dan mencintai Jaehyuk, jangan dengarkan mereka yang membenci mu, tapi ingatkah mereka yang mencintai, fans mu selalu menunggu karya-karya terbaru Jaehyuk, mereka sangat bersemangat setiap kali Jaehyuk akan merilis lagu baru, jangan berkecil hati, jangan takut, yang mendukung mu jauh lebih banyak, sangat banyak" Rio meyakinkan Jaehyuk, dan mengusap air mata nya, bocah tiga belas tahun itu langsung memeluk sang ayah.

Mereka kemudian turun, memasuki gedung, Wendy dan Minho sudah menyambut Jaehyuk di lobby, jika artis nya itu dijemput ayah atau mommy nya, mereka hanya akan mengikuti dari belakang dengan mobil nya, sedangkan Rio sendiri menuju ke ruangan nya, ia melihat Soobin sedang memakan puding bersama mama nya.

"Oppa" sambut Rose curiga dengan raut wajah suami nya.

"Jaehyuk mendapat gangguan disekolah nya" cerita Rio, ia lalu bercerita dengan sedikit memelankan suara nya agar Soobin tak mendengar.

"Papa, Soobin ingin melihat hyung" pinta si bungsu

"Ayo" Rio mengulurkan tangan kanan nya, menggandeng Soobin menuju ruang latihan menari Jaehyuk, Rose menyahut tas nya, ia keluar hendak ke sekolah Jaehyuk, bodyguard Rio sigap mengikuti dari belakang, karena RiSe juga menjadi orang penting sekarang, jadi butuh pengawalan, ia langsung menuju ke ruang kepala sekolah.

"Nyonya Lee, selamat datang, sungguh suatu kehormatan bagi kami menerima kunjungan anda" sambut mr Oh, selaku kepala sekolah tempat Jaehyuk belajar.

"Saya ingin mengunjungi kelas tujuh B" ucap Rose to the point.

"Bukan kah Jaehyuk di kelas A nyonya?"  Bingung sang kepala sekolah.

"Jaehyuk sudah pulang karena ia harus berlatih untuk comeback nya, saya hanya ingin menyapa mereka mr" alasan Rose

"Oh baiklah, mari nyonya" sang kepala sekolah tak curiga, mereka berjalan menuju ke ruang kelas B, mr Oh mengetuk pintu dan menyampaikan niat Rose pada guru yang tengah mengajar.

"Silakan masuk nyonya Lee" ucap sang guru, Rose pun masuk dan berdiri di depan ruang kelas, sang guru dan kepala sekolah berdiri di dekat pintu.

"Selamat siang, kalian pasti tahu siapa saya, sekarang saya datang bukan atas nama perusahaan, tapi sebagai mama nya Jaehyuk, yang hari ini telah menerima perundungan, saya ingin tahu siapa yang melakukan nya?" Tanya Rose dingin, kepala sekolah dan sang guru pun terkejut, tak menyangka Rose datang sendiri untuk membereskan masalah nya.

"Jika tidak ada yang mengaku, aku akan menuntut seluruh murid di kelas ini" ancam Rose, lalu tiba-tiba seorang murid namja berdiri.

"Jake yang melakukan nya nyonya" ucap bocah itu menunjuk pada murid yang bernama Jake.

"Dia mempengaruhi kami agar membenci Jaehyuk" lanjut nya, Rose lalu menatap tajam pada Jake yang terlihat tidak takut sama sekali.

"Siapa nama ayah mu?" Tanya Rose dingin.

"Kwon Yuri" jawab nya santai seolah tak takut dan malah menantang.

"Aku menunggu permintaan maaf mu" ancam Rose, Jake menggedikan kedua bahu nya acuh, Rose langsung menoleh menatap sang kepala sekolah.

"Kami sudah pernah mengajukan surat protes dari dua bulan yang lalu bukan? Lalu apa tindakan kepala sekolah? Tidak ada, jangan salahkan kami jika nanti ada surat tuntutan dari pengadilan" kesal Rose, ia lalu pergi begitu saja, dan mr Oh menghadapi dilema, di satu sisi, Kwon Yuri adalah seorang pejabat yang memiliki istri seorang aktris, yang juga donatur tetap di sekolah yang ia pimpin.

#TBC

Prostitute ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang