"Berengsek kamu hyung, tak ingatkah semua pengorbanan ku untuk mu selama ini, dan apa balasan yang aku dapat?!" Teriak Seojoon sambil mencengkerak kerah baju Song Joong Ki.
"A-aku hanya ingin membalas dendam pada Rio"
"Itu saja yang kau pikirkan, padahal semua karena ulah mu sendiri" Seojoon lemas, ia sudah tak sanggup untuk menghajar Soong Joong Ki karena menangis, karir politik nya sudah bisa dikatakan hancur dengan skandal ini, begitu juga dengan Joong Ki.
Publik Korea pun geger dengan berita menghebohkan ini, mereka juga penasaran menunggu pihak-pihak terkait untuk memberi klarifikasi, hingga tiga hari kemudian, Rio muncul di depan gedung agensi, ditemani beberapa staff nya untuk melakukan konferensi pers.
"Saya, Lee Mario, memberitahukan bahwa pihak kami telah menghubungi tuan Park Seojoon, dan berkomunikasi secara aktif, untuk sama-sama melakukan test DNA, tanpa ada nya unsur paksaan"
"Tuan Lee, anda mengadakan konferensi pers tanpa di dampingi istri anda, apa berarti kalian akan berpisah?" Tanya seorang wartawan yang tak melihat Rose mendampingi suami nya.
"Jaga mulut anda!" Hardik Rio marah.
"Lalu apa arti nya jika seorang suami tak di dampingi oleh istri nya saat ia sedang tersandung masalah?" Tanya wartawan yang lain, Rio hendak mengamuk, tapi ia di tahan oleh salah satu staff nya, wajar ia mudah tersulut emosi disaat seperti ini, apalagi Rose sedang hamil muda, Rio takut akan ikut terkena imbas nya.
Tiga hari kemudian, Rio datang ke rumah sakit di temani oleh Jisoo dan madam Kyo, untuk melakukan test DNA, tak lupa, Choi Siwon pengacara yang ditunjuk oleh madam juga mendampingi.
"Madam Kyo, kenapa anda yang menemani tuan Lee, bukan istri nya?" Wartawan mencegat madam Kyo yang datang paling akhir bersama manager nya
"Kalian tahu bukan kami bersahabat"
"Apa madam percaya jika putra menteri Park adalah anak kandung Rio?"
"Kita tunggu hasil nya saja"
"Arti nya anda ragu jika itu bukan anak Rio?" Madam hanya menanggapi dengan senyuman atas pertanyaan terakhir wartawan.
Dan setelah rombongan Rio pergi, giliran keluarga Park Seojoon yang menyambangi rumah sakit, bersama sang istri dan Junhwan yang hampir berusia satu setengah tahun.
"Tuan menteri tolong waktu nya sebentar" tahan para wartawan, tapi Seojoon terus melenggang masuk bersama beberapa bodyguard nya.
Hasil test DNA dapat di ketahui lima hari ke depan, baik pihak Rio maupun pihak Seojoon tentu merasa cemas, di tempat lain, Joong Ki mengerang frustasi, ia gelisah dengan masa depan nya yang pasti nya akan semakin hancur, belum lagi jika sampai Rio dan Seojoon mengajukan tuntutan nanti setelah hasil test DNA keluar.
Rio tidur di gedung agensi, sebelum hasil test DNA keluar, Rose enggan menemui nya, bukan karena tidak percaya pada sang suami, tapi Rose ingin memberi pembelajaran pada Rio, bahwa ia tak bisa bersikap apatis sekarang, terlebih kehidupan sosial Rio telah berubah, nama baik nya tentu harus ia jaga, karena ini akan membawa pengaruh sampai mereka tua nanti.
Surat undangan dari pengadilan pun telah Rio terima, karena pihak pengadilan lah yang berhak memberitahukan hasil nya.
Lima hari kemudian, Rio datang ke pengadilan bersama sang pengacara, di kursi pengunjung, Rose duduk bersama Jennie, Jisoo dan madam, orang yang seratus persen percaya pada Rio, sedangkan di bangku sebelah, ada Seojoon yang datang bersama sang istri, ia tak membawa Junghwan, dan sidang di gelar tertutup, hakim sudah menerima surat dari rumah sakit untuk ia bacakan, dan Rio berdiri di hadapan majelis hakim seperti seorang pesakitan, tapi ia sangat percaya diri, jika dia bukan ayah kandung Junghwan.
"Hasil test DNA yang keluar dari rumah sakit, menyatakan bahwa, tuan Lee Mario, bukan lah ayah kandung dari Park Junghwan"
Hakim membaca dengan suara tegas dan lantang diakhiri ketokan palu, Rio langsung menunduk, tangis pecah, Rose yang sudah tak tahan lagi menatap sang suami dari kejauhan pun segera berlari menghampiri nya.
"Oppa"
Bruk
Rose langsung memeluk suami nya, mereka sama-sama menangis lega dan bahagia, mengetahui Junghwan bukan lah anak kandung Rio, Seojoon menatap tak percaya pada sang istri, sedangkan Nyonya Park nampak gugup dan gelisah.
"Maaf jika aku terlalu keras pada oppa, semua ini karena aku sangat mencintai mu oppa" isak Rose masih sambil memeluk suami nya, madam, Jisoo dan Jennie pun ikut terharu, menatap pasangan RiSe yang begitu banyak mengalami ujian hidup.
"Rio, maaf atas kekacauan ini" tuan Seojoon menghampiri dan menyalami tangan Rio.
"Maafkan saya juga tuan" balas Rio, Seojoon keluar dari ruang sidang lewat pintu samping, Rio keluar lewat pintu utama sambil menggandeng tangan sang istri, Rose nampak mengusap air mata diwajah suami nya, sebelum keluar.
"Wah kejutan, Rio di dampingi sang istri rupa nya"
"Kapan istri nya datang?"
Wartawan bertanya-tanya, melihat Rio dan Rose keluar bersama, mereka tentu semakin dibuat penasaran.
"Jadi apa hasil nya Rio?" Todong wartawan, yang ditanya pun langsung menghentikan langkah nya, menatap sang istri penuh cinta, sebelum menjawab.
"DNA kami tidak cocok" jawab Rio, ia lalu membawa Rose keluar dari rubungan wartawan dengan di bantu bodyguard dari perusahaan RiSe Entertainment.
Sedang kan Seojoon, ia mengamuk mengetahui Junghwan bukan anak kandung Rio dan sang istri tak mau mengaku.
"Seon Ho, kumpulkan semua pegawai namja dan pengawal di bawah komando mu" perintah Seojoon.
"Siap tuan" Kim Seon Ho, sang komando bodyguard pribadi Seojoon itu pun segera mengumpulkan anak buah nya, sang menteri langsung menghubungi rumah sakit agar mengirim beberapa dokter dan perawat ke rumah pribadi Seojoon."Malam ini tidak ada yang boleh yang keluar, sebelum melakukan pengambilan sampel untuk test DNA" ujar Seojoon di hadapan para pegawai, staff dan pengawal nya, ia curiga pada salah satu diantara mereka lah yang telah menghamili istri nya.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fanfictiontentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.