Pasangan RiSe tentu diliputi kebahagiaan, setelah Rose dinyatakan positif hamil, madam adalah orang pertama yang tahu, dan dia langsung mengirimkan ucapan selamat, disertai hadiah berupa vitamin untuk ibu hamil seperti yang ia minum dulu, kala mengandung Jaehyuk, Rio jadi hobby menyentuh perut sang istri setiap mereka akan berpisah di tempat kerja, atau hendak tidur.
Rose duduk di ruang latihan menari, menemani Jaehyuk, kemudian madam menyusul nya, membawakan salad untuk Rose.
"Madam" sapa Rose, wanita dewasa itu tersenyum.
"Kamu pasti sudah makan siang, jadi aku bawakan camilan untuk mu" madam lalu duduk disamping Rose dan mulai mengeluarkan salad yang ia beli dalam perjalanan ke gedung agensi.
"Ne madam, terima kasih" sungkan Rose menerima pemberian madam.
"Kamu sudah membeli susu untuk ibu hamil Rose?" Tanya madam sambil menyantap salad nya.
"Belum madam, aku bingung memilih nya" jawab Rose.
"Pilih merk yang sama dengan ku saja, saat mengandung Jaehyuk, yang rasa strawberry enak, tapi banyak varian yang lain, tapi menurutku strawberry nya the best" madam sudah seperti dengan sahabat sendiri setiap berbicara dengan Rose.
"Baiklah, aku akan meminta pada oppa nanti" kekeh Rose
Akhir nya, iklan yang dibintangi Jaehyuk pun dirilis, orang-orang sekitar mulai mengenali nya sekarang, hingga kerap di undang untuk mengisi acara off air sebelum resmi debut yang masih di tunda, ia di undang untuk tampil di sebuah acara yang diadakan oleh pemerintah di bawah kementerian perindustrian guna memberi penghargaan untuk para pelaku usaha atau bisnis yang memberi dampak positif bagi perekonomian kota Seoul, tak ketinggalan, Rose datang dengan madam untuk memberi dukungan bagi Jaehyuk, dan Rio juga di undang sebagai salah satu tamu kehormatan.
"Rio" sapa Seojoon
"Tuan menteri" balas Rio membungkuk hormat kemudian menyalami tangan nya.
"Perkenalkan, Jaehyuk anak pertama saya yang akan mengisi acara tuan"
"Hallo boy, terima kasih sudah berkenan datang" ucap Seojoon, jaehyuk langsung membungkuk hormat.
"Kenalkan, Park Minyoung, istri ku dan Junghwan putra pertama ku" lanjut sang menteri.
"Nyonya" mereka saling menyapa seolah tak pernah saling mengenal sebelum nya, sebagai sahabat, Seojoon tentu membawa Jong Ki untuk menjadi MC diacara nya itu, ia menatap dingin dan marah pada Rio musuh bebuyutan nya itu yang tengah berbincang akrab dengan Rio dan Jaehyuk.
Acara pun di mulai, Seojoon tengah memberi sambutan untuk para tamu undangan, Jong Ki menghampiri Rio, ikut berdiri di samping nya sambil pura-pura serius membaca kertas di tangan nya yang berisi susunan acara malam itu.
Ia lalu berbisik pada Rio sambil menunduk agar tak ada yang melihat atau membaca gerak bibir nya saat mengucapkan sesuatu.
"Apa istri mu tahu, jika suami nya memiliki anak diluar nikah?" Ucap Joong Ki sambil membaca kertas ditangan nya
Deg
Rio terkejut bukan main, tak hanya dia, madam dan Rose yang juga mendengar pun kaget setengah mati.
"Jika yang kamu bicarakan adalah Jaehyuk, dia tahu semua nya" balas Rio, Joong Ki terkekeh.
"Junghwan, dia adalah anak mu dengan nyonya Park"
Boom
Joong Ki tak menyadari jika ia tengah menjadi pusat perhatian sekarang, bahkan sejak beberapa menit yang lalu, Seojoon sudah menatap nya tajam tapi Joong Ki tak kunjung sadar.
"Aku tahu kalian pernah melakukan nya"
"SONG JOONG KI!" Teriak Seojoon marah, yang dipanggil terkejut bukan main, ia tak menyadari jika microphone di tangan nya dalam posisi masih on, jadi semua ucapan nya terdengar oleh seisi gedung yang hadir malam itu, Rose menutup mulut nya, menangis mendengar ucapan Joong Ki, madam pun ikut kaget, Seojoon langsung turun dari atas panggung, dan menghampiri Joong Ki.
Bugh
Bogem mentah dia layangkan ke wajah sang sahabat, kekacauan pun terjadi, madam langsung membawa Rose kabur, Rio berusaha mencari keberadaan Jaehyuk, nampak Wendy dan Minho panik, menyembunyikan bocah itu di belakang nya.
"Jaehyuk!"
"Daddy!" Rio langsung menggendong nya.
"Ayo hyung, lewat sini" Ujar Rio pada Minho yang langsung menggandeng tangan Wendy untuk ia bawa keluar dari kerumunan yang berdesakan.
Rose tiba di rumah lebih dahulu bersama madam.
"Rose" tahan wanita dewasa itu saat Rose hendak keluar dari mobil nya.
"Dengarkan dulu penjelasan Rio, dan percayalah pada nya, itu saran ku, ingat lah kandungan mu"
"Ne madam" lirih Rose, ia lalu masuk ke dalam rumah nya, meringkuk diatas ranjang sambil menangis tanpa suara.
Rio datang dengan wajah panik.
"Rose"
"Rosie"
"Sayang" ia langsung ke kamar nya, lega sudah Rio melihat sang istri memunggungi nya, Rio takut Rose akan kabur dan memilih untuk mengakhiri hidup nya seperti saat dituduh mencuri dulu, Rio berlahan mendekat, ia duduk bersila di lantai tepat di hadapan sang istri yang terisak lirih.
"Mau mendengar penjelasan ku?" Tanya Rio, ia menopangkan tangan kiri nya diatas ranjang untuk bantalan wajah nya sambil menatap sang istri, Rose mengangguk.
"Aku memang tidak menggunakan pengaman dalam dua kali pertemuan kami, dan aku tidak mengeluarkan nya di dalam, hati ku sangat yakin, jika dia bukan anak ku" jelas Rio.
"Oppa bisa membuktikan nya?" Tantang Rose
"Kamu tidak percaya pada ku Rose?"
"Aku percaya pada oppa, tapi orang-orang diluar sana? Atau oppa takut jika ternyata Junghwan adalah darah daging oppa?"
"Aku tidak peduli dengan apa kata orang"
"Oppa tidak bisa seperti itu, ingat RiSe oppa, kita membangun nya dari nol bersama madam, jika oppa membiarkan orang berpikir kalian bermain di belakang tuan menteri, perusahaan akan menjadi taruhan nya"
"Jika oppa memang bukan ayah kandung Junghwan, buktikan, lakukan test DNA" tantang Rose.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fanfictiontentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.