Rio keluar dari kamar Rose dan langsung memasuki kamar mandi yang pintu nya tepat berseberangan dengan pintu kamar Rose, Rio menyalakan shower, dan langsung berdiri di bawah nya masih dengan pakaian lengkap, ia nampak gelisah dan mengusap rambut serta wajah nya yang basah kuyup, Rio berusaha meredam libido nya sendiri.
"Kenapa? Kenapa aku tak tega melakukan nya pada Rose?" Batin Rio bertanya, tadi nya ia ingin meniduri Rose yang sudah mabuk, tapi melihat wajah lugu gadis itu, Rio jadi tak tega hingga mengurungkan niat nya.
Selesai mandi, Rio berganti baju, lalu mencuci pakaian basah nya, kemudian ia menutup pintu kamar Rose, sebelum pulang.
Keesokan hari nya, Rose membuka ruko seperti biasa, dan Rio datang lebih pagi.
"Rose, bisa tolong jemput Jaehyuk ke sekolah nanti ya? Dan ajak dia main kemana pun dia mau" pinta Rio, sambil menyerahkan platinum card nya pada Rose
"Ne oppa"
Siang nya, Rose berangkat ke sekolah Jaehyuk dengan mobil milik Rio, sedangkan sang majikan di jemput mobil madam yang akan berangkat ke Swiss, Rio memasuki rumah madam, wanita dewasa itu tengah bersiap menata koper nya, karena nanti malam ia harus ke bandara.
"Jaehyuk siapa yang jemput?" Tanya madam saat melihat Rio memasuki kamar nya."Rose"
"Dia bisa mengemudi?"
"Uhum, aku sudah mendaftarkan nya kursus mengemudi setengah bulan terakhir ini"
"Dan kamu langsung percaya pada nya?"
"Dia sudah mahir, tenang saja"
"Aku ingin bertanya pada mu" ucap Rio
"Soal apa?"
"Kita"
"Iya, kenapa dengan kita?"
"Ayo menikah?"
"Kenapa tiba-tiba bertanya tentang itu?"
"Bukan tiba-tiba, aku sering mengatakan nya pada mu, tapi tak pernah aku mendapatkan jawaban yang pasti?"
"Tunggu aku pulang dari Swiss"
"Dan itu enam bulan lagi"
"Aku ingin fokus pada karir ku dulu"
"Empat tahun aku berikan waktu pada mu, apa masih kurang?"
"Rio, menikahi ku tidak semudah yang kamu bayangkan" jelas madam Kyo dengan suara lembut nya, tak seperti Rio yang terlihat gusar dan cemas.
"Kamu tahu bukan, bahkan keberadaan Jaehyuk saja tidak ada yang tahu kecuali penghuni rumah ini"
"Apa karena pekerjaan ku?"
"Bukan" madam menggeleng
"Tapi karena aku pernah gagal Rio, dan aku belum siap untuk menikah kedua kali nya, disamping itu, berbedaan usia kita juga terlalu jauh" jelas madam mengingkari isi hati nya, Rio terdiam, ia tak tahu harus berkata apa lagi karena yang dikatakan oleh madam memang masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fanfictiontentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.