tentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.
Rio membuka kan pintu mobil nya untuk Rose, dan gadis itu tersenyum malu karena merasa diperlakukan seperti seorang ratu, mobil pun melaju ke hotel mewah di pusat kota, tempat Rio dan Rose akan makan malam spesial di restauran nya, dan Rio kembali membuka kan pintu untuk Rose, kemudian membuka lengan kiri nya untuk sang gadis, karena mobil akan diparkirkan oleh petugas valet, mereka menaiki lift menuju ke lantai atas, tempat tujuan mereka berada, Rio nampak tak bisa mengalihkan tatapan nya dari Rose selama menunggu lift turun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rasa ingin memiliki mu sangat lah besar, tapi apakah aku pantas untuk mu Rose?" Batin Rio sendu, ia telah yakin akan perasaan nya pada Rose, tapi ia merasa rendah diri karena profesi nya.
"Oppa" Rose tiba-tiba menoleh, memanggil Rio untuk masuk ke dalam lift, pria itu langsung menerima uluran tangan Rose dan masuk bersama.
Mereka pun tiba, di tempat mewah yang mulai ramai pengunjung itu, Rio langsung disambut seorang pelayan.
"Atas nama siapa tuan?"
"Lee Mario"
"Baik, sebelah sini tuan" pelayan tadi membimbing Rio dan Rose ke meja yang telah di booking sebelum nya, senyum tak hilang sedikit pun dari bibir Rose, dan mereka menjadi pusat perhatian, terutama Rose karena ia tampil sangat cantik dan anggun, hal itu membuat Rio sedikit terganggu dan tak nyaman.
Rio juga membantu menarik kursi untuk Rose.
"Gunawo oppa" ucap nya salah tingkah, Rio tersenyum, ia lalu duduk di hadapan Rose, sang pelayan pun memberikan buku menu nya, tentu Rio sudah sangat hafal, jadi ia langsung memesan menu yang berbeda, karena Rose pasti akan memakan apa pun yang Rio pilihkan.
"Rasanya aku ingin mengutuk mereka menjadi buta setelah keluar dari restauran ini" gumam Rio kesal.
"Kenapa oppa berkata begitu?" Heran Rose
"Karena mereka terus mencuri pandang pada mu" jawab Rio, Rose pun gelisah, ia mulai mengamati tubuh nya sendiri dari bawah.
"Apa ada yang aneh dengan penampilanku oppa?" Cemas Rose
"Tidak, bukan itu, tapi karena kamu sangat cantik malam ini" puji Rio jujur.
Deg
Dada Rose terasa berdesir dan berdebar aneh mendengar pujian dari Rio, sebab selama duapuluh tahun lebih dia hidup, belum pernah ada yang memuji nya cantik, Rio adalah yang pertama memuji nya, Rose menunduk.
"Hey" Rio mulai khawatir.
"Oppa adalah orang pertama yang mengatakan jika aku cantik" sendu nya.
"Karena kamu memang cantik"
"Menurut oppa, apakah namja akan menyukai gadis cantik?"
"Tidak"
"Pantas saja"
"Apanya yang pantas?"
"Mungkin karena aku hanya cantik saja jadi tak ada namja yang tertarik pada ku"