43. Terusik

878 161 28
                                    

"Jaehyuk sudah makan belum?" Tanya Rio pada sang putra.

"Sudah dadd, papa tadi yang memasak untuk Jaehyuk" jawab nya.

"Kita langsung gosok gigi ya, setelah itu tidur"

"Bukan kah besok libur, Jaehyuk boleh tidur malam kan dadd?"

"Baiklah, tapi kita tetap gosok gigi dulu" Rio membawa Jaehyuk ke kamar mandi, mereka menggosok gigi lalu berganti baju dengan piyama tidur, Rose ke dapur mengambil air minum, masih dengan dress nya karena ia malah sibuk melamun sendiri, Rio tiba-tiba menyusul, karena Rose sedang minum, jadi Rio tak mengatakan apa-apa, ia juga mengambil gelas, mengisi nya dengan air putih, lalu meneguk nya sambil menatap ke arah Rose, gadis itu rupa nya juga tengah menatap Rio, kedua nya saling membeku untuk sekian detik, sebelum saling membuang tatapan karena salah tingkah, Rio langsung meninggalkan dapur dengan membawa segelas air putih untuk Jaehyuk yang menunggu nya di ruang tv, dengan perasaan campur aduk, dan Rose, dia senyum-senyum sendiri sambil menggeleng, mengusir Rio dari pikiran nya semenjak mereka pulang dari acara pura-pura kencan tadi.

Rio dan Jaehyuk menonton tv, bocah itu berbaring dipangkuan sang ayah, Rose hanya bisa menatap nya dari ambang pintu dapur, tak berani bergabung karena ia merasa malu pada Rio sekarang.

Rose pun ke kamar nya untuk membersihkan make up, dan mandi, setelah itu dia duduk di depan cermin rias sambil mengeringkan rambut nya.

"Kenapa aku jadi memikirkan oppa?" Dia heran sendiri dengan perasaan nya.

"Kenapa aku jadi ingin bertemu oppa lagi?" Rose mulai bergelut dengan batin nya yang merasa merindukan Rio padahal mereka masih di dalam rumah yang sama, ia pun kembali keluar dari kamar nya, dan berjalan ke dapur guna mencari perhatian Rio yang masih menonton tv bersama Jaehyuk, hanya, bocah itu sudah tertidur di pangkuan sang ayah, dan dia acuh saat Rose melewati nya, padahal gadis itu berharap Rio akan menyapa nya, dan Rose jadi gelisah di dapur, usaha nya gagal dalam mencari perhatian Rio, ia hendak kembali ke kamar nya, tapi di depan tv, anak dan ayah itu sudah tak ada, mereka sudah masuk ke kamar.

Rose pun akhir nya memutuskan untuk ke kamar nya juga, tapi tak kunjung terpejam, ia hanya berguling kesana kemari dengan gelisah

"Oppa, apa yang terjadi dengan ku?" Gumam Rose, karena di pikiran nya sekarang hanya ada Rio, bagaimana pria itu memperlakukan nya tadi, senyum nya, tutur kata nya, semua itu mengusik pikiran Rose sekarang, padahal sebelum pura-pura berkencan kemarin, semua masih baik-baik saja.

Keesokan hari nya, hari libur, Rio mengajak Jaehyuk untuk bermain sekaligus berolahraga.

"Panggil noona mu, kita ke taman bersama boy" perintah sang ayah

"Tapi Jaehyuk lapar daddy" keluh nya

"Iya, nanti kita cari makanan di sekitar taman"

"Yess, noona noona, ayo kita berolahraga, daddy sudah menunggu" seru Jaehyuk memanggil Rose ke kamar nya.

"Noona ganti baju dulu boy" balas Rose.

Rio telah bersiap dengan sepeda nya, dan baju olahraga nya, Rose tertegun menatap pria tinggi besar dan tampan itu berdiri di garasi menunggu nya.

Rio telah bersiap dengan sepeda nya, dan baju olahraga nya, Rose tertegun menatap pria tinggi besar dan tampan itu berdiri di garasi menunggu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prostitute ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang