35. Masa Sulit(Masih Flashback)

972 155 17
                                    

Pengawal dan manager madam menjemput Rio ke rumah sakit, tak ada pilihan, karena mereka memaksa, dan keadaan Rio yang masih belum baik-baik saja, ia masih terpuruk dengan kegagalan nya untuk melakukan debut, jadi lebih banyak diam, setiba di rumah sang artis, Rio langsung diantar ke kamar nya, dan tak melihat keberadaan madam yang tengah memeriksakan kandungan nya.

Tak terasa, sudah hampir dua bulan Rio tinggal di rumah madam Kyo, tapi sekali pun mereka belum pernah saling bertemu, madam juga sama terpuruk nya karena diceraikan dalam keadaan hamil, dan bayi yang di kandung nya tak diakui oleh sang ayah kandung.

Air minum yang disediakan pelayan di kamar Rio telah habis, tengah malam buta, ia pun keluar hendak ke dapur dengan mengendap, karena bukan di rumah sendiri, dan ia belum terbiasa, sebab selama ini semua kebutuhan Rio ada yang melayani, ia celingukan mendapati lampu di dapur masih menyala, dan ada sepiring nasi yang tak habis diatas meja makan.

"Hoek. . ."

Rio terkejut, ia menoleh mencari sumber suara yang ternyata berasal dari kamar mandi di dapur, Rio pun mengintip nya, dan ternyata madam tengah menguras isi perut nya, Rio dengan ragu mendekat, ia membantu wanita dewasa itu menahan rambut panjang nya.

"Pergilah, kamu akan jijik nanti" usir madam, mendorong tubuh Rio, tapi pemuda itu tak memperdulikan nya, bahkan tangan kanan nya yang bebas membantu madam memijat tengkuk nya, sepuluh menit kemudian, madam mulai membasuh dan menyeka wajah nya.

"Kenapa belum tidur?" Tanya madam, ia berjalan kembali ke dapur dan mengambil air putih hangat.

"A-aku haus" jawab Rio, mereka telah lama kenal, tapi kemudian dua bulan tanpa interaksi membuat kedua nya kembali canggung.

"Kamu tidak lapar?" Tanya madam, Rio menggeleng, wanita itu mengisi teko air putih milik Rio sampai penuh, semua pelayan tentu sudah tidur, jadi hanya ada mereka berdua, madam lalu mengupas buah apel, karena ia tak bisa memakan nasi di awal kehamilan nya ini, Rio hanya diam memperhatikan wanita itu.

"Aku minta maaf" ucap madam

"Untuk apa?"

"Karena oppa kamu jadi gagal debut, aku mewakili nya untuk meminta maaf pada mu" jawab madam.

"Itu bukan salah madam"

"Tapi aku tak enak dengan mu"

"Aku kembali ke kamar dulu" pamit Rio, ia malas membicarakan masalah nya dengan madam, karena hati nya masih belum baik-baik saja, wanita dewasa itu lalu meletakan pisau nya, rasa lapar nya hilang karena merasa bersalah pada Rio.

Rupa nya pemuda itu terusik dengan permintaan maaf madam, kini, setiap malam, Rio selalu mengintip kegiatan madam di dapur saat seluruh penghuni rumah sudah terlelap, saat wanita itu muntah-muntah sendirian sampai lemas, Rio lah saksi nya, ia tahu semua nya, sampai akhir nya, Rio memeluk tubuh lemas madam dari belakang setelah menguras isi perut nya lagi, sampai lemas, efek dari kehamilan nya, madam pun terkejut, ia menepuk-nepuk tangan Rio, lega karena ada yang membantu nya, pemuda itu pun lantas memapah nya ke sofa dan mendudukan nya.

"Ini madam minum dulu" Rio membantu wanita itu meminum air putih hangat.

"Terima kasih Rio" ucap nya, pemuda itu pun mulai tak canggung lagi sekarang.

Dan malam berikut nya, Rio duduk dibangku meja makan menunggu madam terbangun.

Wanita dewasa itu tersenyum, merasa senang ada yang menemani nya tanpa di minta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita dewasa itu tersenyum, merasa senang ada yang menemani nya tanpa di minta.

"Madam mau mual lagi? Minumlah agar mereda" rupanya Rio sudah menyiapkan air putih hangat untuk madam agar tidak muntah-muntah lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Madam mau mual lagi? Minumlah agar mereda" rupanya Rio sudah menyiapkan air putih hangat untuk madam agar tidak muntah-muntah lagi.

"Tidak, duduklah" jawab madam.

"Kamu kenapa sudah disini?"

"Aku ingin menemani madam"

"Bantu aku mengupas buah kalau begitu" ajak madam, ia lalu mengambil beberapa buah dari dalam kulkas, melon, apel, dan mangga, setelah dikupas dan dipotong-potong mereka membawa nya ke depan tv sambil menonton film keluarga, jalan cerita nya yang sedih membuat madam ikut larut dalam alur cerita nya.

"Nasib nya akan sama dengan bayi ku" gumam madam mengomentari film yang ia tonton dengan Rio sambil memakan buah, karena ia tak bisa memakan makanan berbumbu.

"Tidak, bayi madam punya ayah, bukan kah dia anak ku?" Balas Rio dengan ekspresi lugu nya, madam langsung tertawa, berpikir bahwa Rio sedang bercanda.

"Tidak, bayi madam punya ayah, bukan kah dia anak ku?" Balas Rio dengan ekspresi lugu nya, madam langsung tertawa, berpikir bahwa Rio sedang bercanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah tahu semua nya, dia berpikir bayi ini anak ku bukan? Dan akan ku tunjukan pada nya, bagaimana cara nya menjadi ayah" kata Rio serius.

"Kamu tahu menjadi orang tua tidak lah mudah?"

"Untuk itulah aku harus mulai belajar dari sekarang bukan" madam terdiam dengan kata-kata Rio.

"Bolehkah aku?" Ijin nya ingin menyentuh perut madam yang masih rata, karena usia kehamilan nya baru menginjak tiga bulan, wanita dewasa itu mengangguk, Rio dengan ragu mulai mendekatkan tangan kanan nya ke arah perut madam dan menyentuh nya, tak ada gerakan, karena Rio hanya berani meletakan tangan nya tanpa berani mengusap nya.

"Dengar Rio, soal debut mu. . ."

"Sstt. . ." Rio memberi kode dengan menempelkan jari telunjuk kiri nya di bibir madam secara vertikal, agar wanita itu tak membahas nya lagi.

"Sakit hati ku dengan mantan suami madam, jadi biarkan aku membalas nya suatu saat nanti, jangan katakan maaf pada ku, sebab masalah ini bukan tanggung jawab madam" ucap Rio.

Kedua nya tanpa sadar mulai dekat kembali dan bahkan lebih akrab untuk sama-sama saling mengisi masa sulit mereka, madam dengan morning sick dan patah hati nya, dan Rio dengan kekecewaan dan rasa keterpurukan nya.

#TBC

Prostitute ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang