"Kita kemana tuan?" Tanya supir pribadi madam Kyo yang membawa Rio pergi dari bandara.
"Tolong antar aku pulang ke rumah ahjussi"
"Baik tuan"
Di rumah Rio, Jaehyuk merengek lapar pada Rose, dan akhir nya gadis itu pun memasak dengan menggunakan bahan yang ada di kulkas Rio, yang baru datang dan mendengar suara gaduh di dapur.
"Oppa" kaget Rose sungkan karena ia tengah mengacak-acak dapur di rumah majikan nya.
"A-aku sedang menyiapkan makan malam untuk Jaehyuk, oppa" jelas Rose takut Rio marah.
"Dimana dia?"
"Menonton tv oppa"
"Ya sudah lanjutkan"
"Ne oppa"
Rio lalu menyusul Jaehyuk ke ruang tv, dan bocah itu menatap nya.
"Daddy" sapa Jaehyuk.
"Hey boy, Jaehyuk lapar ya?"
"Uhum, noona sedang menyiapkan makanan untuk Jaehyuk, dadd"
"Iya, sebentar lagi selesai, daddy sudah mengechek nya tadi"
"Dadd"
"Ya boy?" Jaehyuk menatap sendu pada Rio yang duduk disamping nya.
"Apa mommy sudah berangkat ke Swiss?"
"Sudah, mungkin pesawat nya sudah terbang sekarang" jawab Rio
"Kenapa Jaehyuk tidak boleh mengantar mommy juga ke bandara?"
"Bandara sangat ramai boy, banyak wartawan, mommy takut Jaehyuk kenapa-napa nanti di sana, entah terdesak atau hilang mungkin" jelas Rio.
"Padahal Jaehyuk juga ingin mengantar mommy"
"Lain kali ne, kita antar mommy saat akan pergi syuting" hibur Rio.
"Oppa, Jaehyuk, makanan nya sudah siap" beritahu Rose.
"Ayo kita makan" ajak Rio pada Jaehyuk.
"Yeay" bocah itu melompat dari sofa dan berlari mendahului Rio menuju ke ruang makan, Rose membantu Jaehyuk duduk di bangku meja makan, kedua kaki nya bergoyang-goyang antusias menunggu Rose menyiapkan makan malam nya, Rio duduk disamping Jaehyuk.
"Daddy, Rose noona sangat menyenangkan daddy, dia bisa mengeluarkan suara yang lucu" cerita Jaehyuk yang sudah lupa dengan kesenduan nya tentang sang mommy, Rose teekekeh malu sampai menutupi wajah nya karena Rio menatap nya sambil tersenyum.
"Oh ya, mulai besok Jaehyuk di jemput noona ne?" Balas Rio.
"Ne daddy"
"Ayo makan" Rio pun mencoba menyuapi Jaehyuk.
"Daddy, Jaehyuk sudah besar, bisa makan sendiri" protes nya.
"Oh, ya daddy lupa, sorry" Rio lalu menyerahkan sumpit nya pada Jaehyuk lagi, beberapa saat kemudian
"Daddy, bisa tolong potongkan daging nya dadd?" Jaehyuk menyerahkan sumpit nya pada sang ayah, Rose langsung tertawa, dan Rio hanya tersenyum paksa mengejek Jaehyuk.
"Rose, menginaplah, kamar mu di sebelah kamar ku" beritahu Rio
"Ne oppa"
"Jaehyuk, ayo kita gosok gigi dulu"
"Okey daddy"
Hap
Jaehyuk melompat turun dari kursi meja makan, dan mengikuti langkah sang ayah.
"Jaehyuk sudah mandi belum?" Tanya Rio
"Belum daddy"
"Kita juga mandi dulu kalau begitu"
Saat Rio dan Jaehyuk mandi, utusan madam Kyo datang, membawakan perlengkapan dan barang-barang milik Jaehyuk, karena selama enam bulan, ia akan tinggal di rumah sang ayah.
Tok tok
Ceklek
"Oppa, seseorang mengirimkan koper milik Jaehyuk kata nya" Rose mengetuk pintu kamar Rio yang baru selesai mandi bersama si kecil.
"Oh, gumawo Rose" Rio menarik dua koper itu ke dalam kamar nya.
"Kamu segeralah beristirahat"
"Ne oppa"
Sedangkan pesawat yang madam naiki sudah mulai mengudara, ia duduk sambil menatap keluar jendela meski gelap, sesekali ia menghela nafas.
Madam pov on
"Maafkan aku Rio, bukan aku tak mencintai mu, aku sangat mencintai mu, tapi aku tak mau hal buruk akan menimpa mu jika kita menikah nanti, wanita seperti ku akan serba salah, apalagi jika pria yang ku nikahi jauh lebih muda dari ku, tak masalah andai aku yang mereka sakiti, tapi aku tak rela jika kamu nanti akan terluka oleh kata-kata mereka yang tidak tahu apa-apa tentang kita, masa depan mu masih panjang, carilah gadis yang lebih pantas untuk mu, dan biarkan aku mencintai mu dengan cara ku, sebab ku pikir, dengan begini aku yakin akan lebih aman untuk Jaehyuk juga"
Pov end
Keesokan hari nya, Rose bangun lebih pagi, karena ada Jaehyuk yang akan ke sekolah, jadi ia harus menyiapkan sarapan, Rose menuangkan jus jeruk untuk Rio dan Jaehyuk, serta pancake.
"Woah, apa ini buatan noona?" Antusias Jaehyuk, Rio mendudukan si kecil di bangku meja makan.
"Iya, khusus untuk Jaehyuk" jawab Rose.
"Gumawo noona"
"Sama-sama, habiskan ne"
"Uhum" Rose memberikan pancake lengkap dengan cream dan potongan buah
"Dia biasa nya sangat sulit makan buah" kata Rio pada Rose.
"Benarkah oppa?"
"Iya, mommy nya mengeluh akan hal itu pada ku" lanjut Rio
"Semoga aku bisa membuat nya menyukai buah, oppa" kekeh Rose.
"Ayo boy berangkat"
"Okey daddy" Jarhyuk memakai tas nya lalu menyusul sang ayah keluar, Rio menyuruh Rose yang mengemudikan mobil nya, sedangkan Jaehyuk duduk di belakang.
Setiba di sekolah, Rose membantu Jaehyuk turun, Rio membuka pintu nya karena si kecil hendak berpamitan.
"Nanti noona yang akan menjemput Jaehyuk, selama mommy pergi, noona yang akan menemani Jaehyuk" beritahu Rio sambil melingkarkan lengan tangan kiri nya ditubuh sang putra.
"Ne daddy"
"Jangan nakal dan rajin belajar nya, mengerti?"
"Ne daddy" Jaehyuk mengangguk mantap
Cup
Rio mencium kepala Jaehyuk, lalu berhighfive ria.
"See you noona" pamit Jaehyuk pada Rose, gadis itu kemudian mengacak rambut si kecil.
"Fighting boy!" Seru Rose
Rose kembali melanjutkan perjalanan nya ke ruko.
"Nanti kamu jemput dan temani Jaehyuk lagi ya?"
"Ya oppa"
Selama Jaehyuk tinggal dengan Rio, Rose akan menginap di rumah sang majikan, pekerjaan Rio tetap, tapi ia mulai jarang menerima tamu dan itu tak disadari oleh Rio.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fanfictiontentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.