Jaehyuk menyantap spageti masakan sang ayah dengan lahap nya, ia mendapatkan porsi paling banyak, sedangkan seporsi sisa nya di bagi bersama antara Rio dan Rose, gadis itu nampak melamun menatap sang kekasih dengan sorot memuja dan penuh cinta.
Rose pov on
Bukan tanpa alasan aku memilih untuk memperjuangkan cinta ku, oppa adalah pria yang baik menurut ku, karena dengan profesi nya, dia tidak pernah melecehkan ku, bahkan bisa saja oppa memaksa untuk berbuat hal buruk dengan ku, tapi tidak, oppa malah terlihat menjaga dan menghormati ku, tak salah jika banyak wanita yang rela merogoh kantong dalam-dalam demi bisa berkencan dengan oppa, karena dia adalah pria yang hangat, baik dan juga tampan
Rose pov off
"Noona" panggilan Jaehyuk membuyarkan lamunan Rose.
"Ya boy?"
"Setelah ini ayo kita berkaraoke lagi, daddy bisa bermain gitar ternyata" ajak Jaehyuk.
"Wah, benarkah? Aku tidak tahu oppa bisa memainkan alat musik" heran Rose tak percaya
"Bisa noona, ayo minta daddy berman gitar untuk kita" antusias Jaehyuk.
"Iya, tapi habiskan dulu makanan mu" ujar sang ayah.
Saat nya Rio beraksi, selesai makan ia langsung mengambil gitar dan memangku nya, Rose tentu dibuat semakin terpesona pada kekasih baru nya itu, Jaehyuk mengulurkan mic nya pada Rose, gadis itu terkekeh girang, lalu mulai bernyanyi bersama.
Pagi nya, Rio terbangun, Rose sudah sibuk di dapur, pria itu pun menyusul nya, menuang air putih sambil berdiri di samping Rose yang sedang memasak.
"Pagi sayang" sapa Rio diakhiri kecupan di kening Rose yang mengerjab kaget, sambil tersenyum malu-malu, jantung nya terasa berontak.
"Begini ya rasanya memiliki pasangan" batin nya terkikik geli sendiri, Rio lalu ke kamar lagi untuk membangunkan Jaehyuk, tak setiap hari Rio ke kantor agensi Kim, ia hanya datang jika ada masalah antara agensi dengan artis atau penyanyi nya saja, sepulang mengantar Jaehyuk, Rio dan Rose pun berbelanja untuk kebutuhan rumah, lalu pulang.
Rio membantu Rose menyusun belanjaan mereka tadi ke dalam kulkas, setelah itu Rio mengganti sprei dikamar nya, begitu juga dengan Rose, mereka sudah seperti pasangan suami istri baru, mencuci bersama dan menjemur nya, lalu membersihkan rumah, Rio yang bertugas mengepel lantai.
Hap
"Astaga" kaget Rio karena Rose melompat keatas punggung nya.
"Lantai nya masih licin oppa" alasan Rose sambil memeluk leher Rio erat-erat, itu hanya lah akal-akalan nya saja, Rose tertawa menang karena Rio menggendong nya sambil mengepel lantai sampai selesai.
"Oppa"
"Ya"
Muach
"Aku mencintai mu" Rose mengecup pipi Rio dari belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fiksi Penggemartentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.