tentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.
"Kita kemana oppa?" Tanya Rose, Rio lalu buru-buru menarik tangan nya, takut Rose akan mulai menyadari akal bulus nya.
"Membeli kebutuhan untuk rumah" jawab Rio asal, Rose membelokan mobil Rio ke sebuah super market, mereka pun turun, dan masuk ke dalam, Rio mengambil sebuah troly besar, Rose berjalan di depan, ia tak sadar jika langkah nya mendahului Rio, namja itu memperhatikan Rose dari belakang, tangan nya mengambil barang secara acak, karena sejujur nya, Rio hanya mencari alasan agar bisa berlama-lama dengan Rose.
"Oppa, aku boleh beli ramen kan? Stock di ruko habis" ijin Rose, Rio membeku untuk sesaat karena keberanian gadis itu meminta sesuatu pada nya.
"Ya, tentu, ambilah sesuka mu" jawab Rio.
"Gumawo oppa" Rose langsung berjalan cepat menuju rak ramen, dan Rio pun menyusul nya.
"Sebanyak ini boleh oppa?" Rose berdiri sambil memegang beberap cup ramen instan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga, dia lucu sekali" batin Rio.
"Oppa?" Ulang Rose
"Boleh" Rio mengangguk, mereka bagaikan suami istri, Rose berjalan di depan sesekali memasukan camilan yang ia mau dan Rio mengikuti nya dari belakang, selesai belanja mereka pun pulang ke ruko, dan langsung naik ke atas, Rose membawa satu kantong belanjaan, Rio membawa dua kantong belanjaan.
"Oppa, bukan kah ini untuk kebutuhan oppa di rumah?" Heran Rose, mereka duduk di sofa depan tv.
"Iya, tapi untuk kebutuhan di ruko juga, kita pilih dulu, yang untuk disini" jawab Rio, mereka lalu membongkar kantong belanjaan nya, dan mulai memilih dengan memasukan kembali belanjaan yang akan Rio bawa pulang, Rose mengerutkan kening nya, menemukan satu barang yang Rio beli sangat lah aneh.
"Oppa, kenapa oppa beli ini?" Tanya Rose heran sambil memperlihatkan satu pack pembalut wanita pada Rio, pria itu pun terbelalak.
"Itu. . . Astaga aku tak sengaja mengambil nya Rose" gugup Rio malu setengah mati, tawa gadis itu pun pecah, ia terbahak-terbahak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Rio membeku menatap Rose yang menertawakan kesalahan nya.
"Jangan membuat ku gemas Rose, atau aku akan mencium mu" batin Rio, ia menatap kagum dan takjub pada sang pegawai yang tak menyadari nya jika tengah diperhatikan oleh majikan nya.