Keesokan hari nya, Rio ke kantor Jisoo seperti biasa, diantar oleh Rose karena nanti mobil nya Rio akan dipakai untuk menjemput Jeahyuk, sepulang mengantar sang majikan, Rose pun ke rumah Jisoo, sebab ia tahu, Jennie tak ada kegiatan karena sedang cuti hamil.
Tink tonk
Ceklek
"Rose, ayo masuk, wah akhir nya aku ada teman hari ini" girang Jennie senang karena ia tadi nya kesepian, ia menarik tangan tamu nya itu masuk ke dalam rumah nya, Rose tersenyum malu-malu.
"Aku tidak mengganggu kan unnie?" Tanya nya sungkan.
"Mengganggu siapa? Aku justru senang kamu mengunjungi ku, rasa nya membosankan saat oppa tak dirumah" balas Jennie.
"Sama unnie, aku juga bosan saat Jaehyuk ke sekolah dan oppa pergi bekerja, itu lah alasan ku kenapa kemari" kekeh nya.
"Aku ambilkan minum dulu"
"Tak perlu unnie, biar aku ambil sendiri" Rose mengikuti Jennie ke dapur, dan mengambil gelas sendiri untuk ia isi air putih, Jennie membuka kulkas, mengambil camilan untuk ia suguhkan pada Rose.
"Unnie, seperti apa rasa nya saat unnie berkencan dengan oppa dulu?" Tanya Rose sambil duduk dibangku meja makan, menatap Jennie yang sedang membuka kantong snack.
"Kenapa kamu tiba-tiba bertanya tentang hal itu?" Selidik Jennie curiga.
"Aku dan oppa akan berkencan besok" jawab nya antusias.
"Berkencan? Kalian pacaran?" Tebak Jennie tak percaya.
"T-tidak, bukan begitu unnie, kami tidak pacaran" jawab Rose.
"Berkencan itu biasanya dilakukan oleh pasangan yang memiliki hubungan sebagai kekasih Rose" jelas Jennie.
"Berpacaran" lanjut Jennie.
"Tidak unnie, aku hanya penasaran ingin tahu rasa nya berkencan, lalu oppa mengajak ku agar aku tahu sendiri dan bisa merasakan nya" ucap Rose kenapa ia dan Rio akan berkencan, Jennie lalu duduk disamping Rose dan menatap serius gadis lugu itu.
"Sudah berapa lama kamu tinggal di rumah Rio?"
"Tiga bulan unnie"
"Dan selama tinggal serumah itu, kamu pasti tahu seperti apa Rio dalam keseharian nya?"
"Iya unnie"
"Lalu apa pendapatmu tentang Rio?"
"Oppa tampan, wangi, baik, sabar mengasuh Jaehyuk" jelas Rose sambil memikirkan lagi apa kata-kata yang pas untuk menggambarkan Rio dimata nya.
"Lalu namja seperti apa yang menarik menurut mu?" Tanya Jennie lagi, Rose langsung mengerjap.
"Aku tidak tahu unnie, aku belum pernah merasa tertarik dengan namja mana pun" bingung Rose
"Jadi yang seperti Rio juga tak menarik dimata mu?"
"Aku tidak tahu"
"Kamu pernah memikirkan tentang Rio?"
"Pernah"
"Apa yang kamu pikirkan tentang nya?"
"Suatu hari, saat oppa memijat pasien nya di kamar kerja, tanpa sengaja aku mendengar suara sexy oppa" jawab Rose lugu.
"Dan suara itu membuatku candu ingin mendengar nya lagi, karena ada sensasi aneh yang aku rasakan saat mendengar nya unnie, dan aku suka" jelas Rose, Jennie terbelalak, ia tahu maksud dari penjelasan gadis itu, tapi yang membuat nya kaget adalah, bagaimana Rose bisa mendengar nya dari luar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fanfictiontentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.