15. Aneh🔞

2.6K 203 43
                                    

Krystal keluar dari ruang kerja Rio dengan senyum mengembang, Rose tak merasa curiga, ia menganggap itu hal wajar, badan lelah, dipijat dan akan kembali segar, Rio menarik seprei bernoda darah perawan milik Krystal tadi, lalu mencuci nya di ruang laundry, dan mengganti nya dengan yang baru, Rio lalu turun ke bawah untuk menemui Rose.

"Rose"

"N-ne oppa" kaget nya

"Tolong belikan aku makan siang, sekalian kamu juga terserah mau beli apa" perintah Rio sambil menyerahkan platinum card nya pada sang pegawai.

"Baik oppa" jawab Rose patuh, ia lalu keluar menuju ke restauran terdekat, ia hanya membeli satu karena tadi Rose sudah memasak, ia tinggal makan saja.

Breemm . . .

Sebuah mobil tiba, wanita di jam kedua datang lebih awal tanpa sepengetahuan Rio maupun Rose, karena masing-masing sedang sibuk dengan pekerjaan nya, Rose belum kembali dari restauran, sedangkan Rio tengah bersiap, ia sedang bertelanjang dada dan hanya mengenakan handuk sepinggang, ia baru selesai mandi, pintu di ruang kerja nya tak tertutup.

Sebuah mobil tiba, wanita di jam kedua datang lebih awal tanpa sepengetahuan Rio maupun Rose, karena masing-masing sedang sibuk dengan pekerjaan nya, Rose belum kembali dari restauran, sedangkan Rio tengah bersiap, ia sedang bertelanjang dada dan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wanita yang baru datang itu tampak celingukan, ia tak menemukan siapa pun di lantai bawah, jadi ia memutuskan untuk ke lantai atas, ia menoleh kesana kemari, sampai menemukan Rio tengah berdiri membelakangi pintu, wanita itu tersenyum miring dan menyergap Rio dari belakang.

Bruk

Rio sedikit tersentak saat tiba-tiba Tiffany memeluk nya dari belakang.

Cup

Tiffany mengecup punggung Rio karena pemuda itu lebih tinggi dari nya.

"Jadwal kita masih setengah jam lagi noona" protes Rio, karena ia belum makan siang setelah bergumul dengan Krystal.

"Aku tidak peduli, aku sudah datang, aku bisa menaikan tarif mu nanti" ujar Tiffany, lelaki seperti Rio memang kadang dianggap rendah dan hanya mau uang saja.

Cup

Tiffany mengecup dan menjilat punggung Rio, kedua tangan nya bermain-main dipaha Rio dari belakang, Tiffany menggunakan kaki kanan nya untuk menutup pintu tanpa mengunci nya.

"Wow, aku merindukan ini" goda Tiffany sambil mengusap-usap penis Rio dari luar handuk, pemuda itu menunduk menatap tangan Tiffany yang nakal.

"Kamu membangunkan singa tidur noona" gumam Rio, memberi Tiffany peringatan, tapi gadis itu mengabaikan nya.

Set

Rio menarik tangan kanan Tiffany, dan melempar tubuh nya keatas ranjang, Tiffany memekik girang, wajah marah Rio malah membuat nya kian terangsang, pria itu meraih ikat pinggang nya dengan kasar, dan menggunakan nya untuk mengikat kedua tangan Tiffany di headbed.

"Permainan kasar, aku menyukai nya" tebak Tiffany menyeringai nakal, Rio dengan cepat menelanjangi Tiffany, lalu membuka handuk nya, gadis itu menggigit bibir bawah nya menatap selangkangan Rio, di mana penis nya yang besar dan berurat itu sudah tegak berdiri tanpa kondom, hal yang paling Tiffany sukai.

Prostitute ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang