Jisoo mengejar Rio, yang menghampiri madam Kyo, wanita dewasa itu menoleh.
"Jisoo-shii" sapa madam Kyo.
"N-ne, madam Kyo" Jisoo membungkuk hormat, ia gugup berhadapan dengan artis senior yang sangat di segani itu, mereka lalu berjabat tangan dan Rio pun kabur ke toilet.
Rio mengerutkan kening nya mendengar suara aneh dari salah satu bilik kamar mandi, dan ia paham suara apa itu, sepasang namja dan yeoja tengah bercinta di dalam sana, belum sempat Rio pergi, pintu bilik itu terbuka.
Ceklek
Deg
Sang wanita yang lebih dulu keluar, dia lah Jessica, karena kaget kedua nya hanya saling tatap lewat pantulan cermin, karena Rio tengah mencuci tangan nya, dan Jessica sedikit kikuk, ia langsung pergi begitu saja pura-pura tak mengenal Rio dan tak terjadi apa-apa, tak lama, muncul namja yang keluar dari bilik yang sama dengan Jessica.
Yoong, Rio tentu tahu siapa dia dari Seohyun, tapi Yoong tak tahu siapa Rio, mereka saling acuh, dan sibuk dengan urusan masing-masing, saat keluar, Rio melihat Seohyun tengah berbincang dengan Tiffany, Krystal dan Jessica, Yoong ikut bergabung, sambil melingkarkan lengan nya dipinggang Seohyun.
"Rio" Jisoo muncul lagi.
"Tidak hyung" tolak nya langsung.
"Ayolah pikirkan permintaan ku Rio, kamu juga bisa memperkerjakan nya, di pandai memasak dan masakan nya enak sekali, membersihkan rumah juga bisa" ujar Jisoo.
"Tapi aku tak butuh hyung" putus asa Rio
"Baiklah" Jisoo berjalan gontai meninggalkan sahabat nya itu, yang menatap punggung nya itu.
"Rio" panggil madam Kyo.
"Ne?"
"Ayo pulang" wanita dewasa itu mengulurkan tangan kanan nya, dan Rio dengan senyum lebar menyambut nya, mereka bergandengan pergi meningglkan pesta, pulang ke rumah sang madam.
"Jangan pulang dulu, aku ingin bicara dengan mu" tahan madam Kyo, Rio pun menuruti nya, ia ikut masuk ke dalam rumah mewah madam Kyo, ia sudah terbiasa, jadi tak ada rasa segan lagi, mengekori wanita itu masuk ke dalam kamar nya, saat sang pemilik rumah mulai membersihkan wajah nya, Rio malah sibuk mencari minum, karena di pesta tadi ia meminum anggur dan itu tidak menghilangkan rasa haus nya, Rio menghabiskan dua gelas air putih, kemudian menoleh pada madam Kyo yang sudah menunggu nya.
Rio tersenyum antusias, menghampiri wanita dewasa itu dan langsung menaiki nya."Kenapa buru-buru sekali?" Tanya madam Kyo yang baju nya mulai di buka oleh Rio.
"Karena aku pasti lama nanti main nya" jawab Rio
"Rasa nya tak ada puas nya saat dengan madam" lanjut Rio yang mulai mencumbu leher jenjang madam Kyo, wanita itu membantu membuka baju Rio.
"Kamu tidak lupa membawa kondom kan?"
"Tidak perlu"
"Tapi Rio. . ."
"Hanya dengan madam aku tidak memakai pengaman"
"Akh" desah madam Kyo tertahan, saat Rio mulai menjamah dada nya.
"Kamu nakal" kata madam Kyo karena Rio bandel tak mau memakai pengaman.
"Kalau aku hamil bagaimana?"
"Jaehyuk pasti senang mendengar nya" jawab Rio menantang.
"Akh, senang sekali mendengar nya" goda madam Kyo, Rio menahan kedua tangan wanita itu, dan ia mulai menjilat, mengulum serta menghisap puting madam Kyo bergantian.
"Rio" madam Kyo menggelincang
"Lepaskan tangan ku"
"Tidak, akan ku lepas saat madam orgasme nanti"
"Kamu menyiksa ku" karena madam tak bisa melampiaskan rasa nikmat nya jika Rio menahan tangan nya seperti ini, pemuda itu menyeringai, ia memasukan ujung penis nya ke dalam lubang senggama madam Kyo, wanita itu menatap Rio dengan sayu saking terangsang nya.
"Memohon lah" pinta Rio, madam Kyo tersenyum sambil menggeleng.
"Baiklah" Rio urung memasukan seluruh batang penis nya, ia menggesek-gesekan ujung penis nya di clitoris madam Kyo, kadua paha nya makin terbuka lebar.
"Rio" lenguh nya manja, agar Rio segera memasuki nya.
"Memohon lah" madam memang memiliki gengsi yang tinggi.
Madam Kyo mengangkat kepala nya, dan berbisik tepat di telinga Rio
"Yeobo, ayo hamili aku" Rio terbelalak tak percaya, dan libido nya pun semakin meledak-ledak.
Bless
"Aaakkkhhh. . ." Rio memasukan penis nya, hingga membuat madam Kyo mendesah nikmat, karena ia sudah menunggu dari tadi, tapi Rio masih menahan tangan sang madam
"Aaakkhhh. . . Akhhh. . ." Rio mulai menggerakan pinggul nya maju mundur, sambil mendesah nikmat, madam Kyo harus bisa membuat Rio melepaskan tangan nya.
"Milik mu besar sekali" puji madam Kyo
"Dan nikmat" lanjut nya sengaja membuat Rio agar kian terangsang dan melepaskan tangan nya.
"Aaaakkkhh. . . Rio. . ." Madam Kyo kewalahan dengan goyangan Rio yang begitu bernafsu.
"Milik madam yang terbaik" puji Rio dengan nafas terengah.
"Jangan ragu untuk mengeluarkan nya di dalam, kamu ingin aku hamil kan. . ."
"Daddy" bisik madam Kyo seductive di telinga Rio.
Menyerah
Rio akhir nya melepas kuncian ditangan madam Kyo.
"Aaakkkkhhh. . . Hye Kyo yaa. . . " lenguh Rio, sang madam langsung menarik tengkuk Rio dan membungkam mulut nya dengan bibir nya, mereka saling berciuman panas, tanpa mengurangi tempo Rio dalam memompa vagina madam Kyo.
"Aku keluar" bisik madam Kyo dengan suara terputus-putus.
"Aaaakkkkhhhh. . ." Pekik nya nikmat, tubuh nya menggeliat saking enak nya, Rio tak menghentikan nya, sebab ia belum puas.
"Kamu belum ingin keluar?" Tanya madam Kyo yang sudah orgasme dua kali, Rio menggeleng.
"Madam terlalu nikmat untuk diakhiri secepat ini" jawab Rio.
"Aku yang akan mengakhiri nya kalau begitu" ancam madam Kyo, ia lalu meremas pantat Rio, sesekali menggaruk nya lembut dengan ujung kuku jari-jari nya.
"Madam!" Protes Rio.
"Keluarkan di dalam, jika masih belum puas, kita bisa melakukan nya lagi nanti" kata madam Kyo, ia mengusap paha dalam Rio sambil meremas zakar nya, meski posisi nya ia berada di bawah tindihan pemuda itu, tapi tangan nya yang bebas mampu melakukan apa saja.
"Aaaakkhhh. . . Madam. . . Aaakkhh. . ."
"Aargghhh. . ."
"Rio. . . Aaaakkkhhh. . ." Desah madam, Rio menghentak-hentakan pinggul nya, menyemburkan sperma nya ke dalam rahim madam Kyo yang kembali orgasme untuk ketiga kali nya.
Puas bercinta, mereka pun berbaring dengan posisi Rio terlentang dan madam Kyo membelakangi nya berbantalkan lengan Rio, sambil menarik selimut sampai ke dada.
"Aku ada tawaran untuk drama baru, proses shooting nya menyusul setelah drama yang sekarang selesai" madam mulai bercerita, mereka memang sudah seperti pasangan suami istri, karena madam mengenal Rio sejak pemuda itu masih berusia duapuluhan tahun.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fanfictentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.