"Aku di tawari untuk berperan menjadi seseorang yang teraniaya, jadi aku di tuntut untuk menurunkan berat badan ku, menurut mu bagaimana?" Tanya madam Kyo.
"Itu adalah karakter yang belum pernah madam peran kan bukan?"
"Iya, itulah kenapa aku masih ragu untuk mengambil nya atau tidak" kata madam Kyo.
"Ambil saja, sesekali madam juga butuh untuk keluar dari zona nyaman"
"Tapi emosi nya terlalu sulit"
"Bukan berarti tak bisa madam takhlukan bukan? Jangan bilang sulit jika madam belum mencoba nya"
"Kamu yakin aku bisa?"
"Yakin, madam pasti mampu" Rio lalu memeluk madam Kyo dari belakang dan mengendus tengkuk wanita dewasa itu.
Cup
Tangan nya yang nakal mulai memainkan payudara madam Kyo.
"Jangan nakal"
"Aku masih belum puas, kita main lagi ya" rayu Rio, dia mungkin masih muda, tapi ia juga bisa diajak bicara serius
Rio menginap di rumah madam Kyo, wanita dewasa itu bangun lebih dahulu, ia sudah berdandan rapi karena harus menghadiri acara pembukaan pop up store salah satu brand yang mengontrak nya untuk menjadi global ambasador.
Cup
Ia mencium pipi Rio untuk membangunkan nya.
"Kamu mau bangun sekarang atau nanti? Kalau sekarang, aku temani sarapan, tapi jika nanti, kamu makan sendiri" tanya madam Kyo, Rio langsung membuka kedua mata nya.
"Sekarang" kata nya.
"Baiklah, mandi lah dulu, biar sarapan nya disiapkan" kata madam, Rio menyingkap selimut nya, tubuh nya masih telanjang bulat, berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, madam hanya bisa tersenyum sambil menggeleng dengan tingkah Rio.
Rio keluar dari kamar dengan wajah segar nya setelah mandi, ia menyusul ke meja makan, dan madam Kyo menyiapkan nasi lengkap dengan lauk dan sayur nya, tentu semua dimasak oleh asisten rumah tangga nya yang tak sedikit jumlah nya, belum lagi pengawal nya, tapi semua privasi madam dapat terlindungi dengan sempurna.
Selesai makan, mereka pun berpisah, madam ke acara bersama pengawal dan manager nya, sedangkan Rio pulang ke rumah nya.
Kriingg. . .
Ponsel Rio berdering.
"Hallo"
"Apa benar ini Rio oppa?"
"Iya, siapa?"
"Bisakah kita membuat janji?"
"Dimana?"
"Taman tengah kota, mungkin" Rio mengerutkan kening nya merasa aneh dengan gadis yang menelpon nya.
"Mungkin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Prostitute Man
Fanfictiontentang Rio yang adalah pria penghibur, banyak adegan 22+, mohon bijak dalam memilih bacaan, anak-anak di mohon menjauh, dosa tanggung sendiri akibat nya.