"Ciel, abang mohon jangan gegabah" mohon Gabriell.
"Abang, abang tenang aja oke! Biar Ciel yang ambil alih, abang lama bosan Ciel nunggu. Please abang percaya ama Ciel, Ciel ngga bakal ngecewain abang. Kita mau bantu bang Ray kan buat menangin hak asuh abang, so abang diam dan tunggu aja oke. Hus hus istrirahat sana agar abang bisa seh-" Archiell langsung menghentikan omongannya. Auto langsung disuruh berhenti dia kalau Gabriell tau dia dan Gabriell sedang sakit.
Gabriell sih emang udah rasa ada yang berbeda dari tubuhnya, tapi dia mikir cuma dia aja yang rasa karena kelelahan. Padahal mah Ciel juga rasa.
"Seh?" tanya Gabriell
"Ckk abang diam dulu, lama-lama ni bodyguard pada bangun semua kalau abang banyak tanya" elak Archiell
Bawahan Vallorand yang masih dalam kurungan menatap bingung Archiell, ya karena si Ciel ngomong-ngomong sendiri.
Archiell yang tidak ambil pusing dengan pertanyaan Gabriell dan tatapan bingung para bawahan kakeknya hanya berjalan cepat menuju pintu jeruji besi dan membuka semua pintu jeruji besi itu.
"Paman-paman semua, bantuin Ciel ya please, tapi jangan sampai mati. Kasihan jerih payah ciel nanti kalau kalian semua mati" mohon Archiell.
"Kalian keluar dan buat kegaduhan, aku akan menemani tuan muda. Kau Brian" tunjuk Zevran pada pria muda dengan rahang tegas dan badan penuh tato tadi.
"Kau adalah murid kepercayaan tuan Asgara, jadi kami tidak perlu lagi meragukan kemampuan meretas mu. Bawa beberapa orang bersama mu keruang komputer, retas semua cctv dan alat komunikasi. Ambil rekaman CCTV yang tuan muda maksud" perintah Zevran.
"Kau Ryan..." Tunjuk zevran ke seorang pemuda yang diam saja sedari tadi.
"Kemampuan mu menganalisis sesuatu sangat cepat, bawa beberapa orang bersama mu ke ruang dokumen. Kau sudah dengar bukan dokumen apa yang tuan muda maksudkan?" tanya Zevran.
"Tuan muda bahkan hanya menyebut kata dokumen, sepintar apapun saya dalam analisis akan bingung jika petunjuknya abstrak seperti itu" jengah Ryan.
"Ckk dasar bodoh, jelas-jelas tuan muda bilang kalau dia ingin memenangkan kasus hak asuh, jadi yang perlu kita ambil ya dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hak asuh" sinis Jevan.
"Eh dodol rombengan, sini buruan tugas kita tuh ngerusuh" sanggah Jacob.
"Ckk iya iya sabar" sinis Jevan.
Zevran hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Tuan muda, kita tunggu dimobil" sontak perkataan Zevran mengagetkan Archiell dan bahkan juga Gabriell. Mobil mana yang Zevran maksud?
"Jangan ada yang kalah! Jika ada yang gugur satu orang saja! yang selamat akan tahu akibatnya. Bubar!" tegas Zevran
Tak lama setelah Zevran memerintahkan, terdengar suara aduh jotos dan tembak menembak diatas. Tentu saja Zevran tidak bodoh, dari ruang penyiksaan mereka memgambil beberapa alat penyiksa, kayak alat setrum, pistol, samurai dan sebaginya. Tidak lupa pula mengambil pelindung pastinya. Rencana mendadak dengan pertimbangan yang matang, itulah Zevran. Dirinya dulu ditangkap juga karena berusaha melindungi sang nyonya Vallorand, hanya sayang dirinya gagal. Karena itu dirinya yang tidak pernah gagal, sekalinya gagal langsung pesimis dan berakhir ditangkap. Tapi ia berjanji, dia tidak akan gagal lagi sekarang.
Keributan diatas benar-benar terdengar mengerikan, saat Archiell dan Zevran sampai diatas, Archiell dibuat kaget. Bagaimana tidak puluhan bodyguard Vileshman telah ditumbangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archiel & Gabriello [END]
Mystery / ThrillerBrukk... Tubuh yang terlihat cukup tinggi, kurus, dan putih jatuh dengan keras dan tidak estetiknya dari lantai 3 mall yang sedang ramai-ramainya pengunjung. "Anjing lah sakit bangsat, mampus dah rasa-rasanya tulang kepala gua remuk tak tersisa" bat...