Pagi sudah menunjukan eksistensinya, sinarnya perlahan masuk mengusik kedua netra yang masih setia terpejam.
Tok tok tok...
"Tuan muda" panggil Xavier
Tok tok tok...
"Tuan muda, tuan Asgara memanggilmu untuk sarapan tuan" panggil Xavier sekali lagi, karena dia belum mendengar tanda-tanda kehidupan dari dalam kamar tuan mudanya itu.
Enghhh...
Lega sudah Xavier setelah mendengar lenguhan tuan mudanya itu.
Ceklek... Pintu kamar di buka dari dalam.
"Santai saja ketuknya, ngga usah ngegas!" marah Archiell karena tidur nyenyaknya diganggu.
"Tuan muda, saya sudah mengetuknya sesantai mungkin. Sekarang tuan muda mandi dan turun untuk sarapan" jawab Xavier mencoba sabar.
"Apa ayah dan yang lainnya sudah selesai sarapan?" tanya Archiell memastikan.
"Mereka menunggu anda tuan muda" jawaban Xavier sontak membuat raut wajah Archiell berubah menjadi bersemangat.
"8 menit, 8 menit aku akan turun ke bawah, beritahu ayah" heboh Archiell sembari berlari kedalam kamar mandi.
"Pelan-pelan Ciel, jangan sampai kau mati untuk kedua kalinya karena terpeleset di kamar mandi. Dan kaki mu belum sembuh betul, jangan sampai kau harus menggunakan kursi roda nantinya" tegur Gabriell karena melihat Archiell yang bersemangat masuk dalam kamar mandi.
Belum lama Gabriell menegur Archiell, tiba-tiba....
Brukkk...
"Aishhhh" Ringis Archiell yang terjatuh di lantai kamar mandi karena lengah saat memegang lofstrand crutch nya.
"Archiel! Sekali lagi kau gegabah gue akan mengambil alih kesadaran dan tidak ikut sarapan kali ini" tegas Gabriell karena geram Archiell tidak mendengarkan tegurannya.
"Ini tubuhku, gue yang berhak penuh atas tubuh ini, kau hanya menumpang dalam tubuh gue! Jadi sadari posisi mu Gabriell!" bentak Archiell tidak terima dengan ancaman Gabriell.
Tak ambil pusing, Archiell melanjutkan acara bersih-bersihnya. 15 menit sudah dia habiskan untuk mandi dan bersiap. Saat dia turun, dia langsung kearah meja makan dan duduk disamping Calvino.
"Selamat pagi semua" tegur Archiell dengan sopan.
"Pagi" balas mereka kompak.
Jawaban sederhana yang membuat seorang Archiell bahagia, akhirnya mereka memulai sarapannya.
Setelah selesai sarapan, Asgara sebagai kepala keluarga kini mulai angkat bicara.
"Archiell?" tegur Asgara memastikan bahwa yang ada dihadapannya Archiell atau Gabriell.
"Iya" jawab Archiell singkat.
"Hmm, Mulai besok kau akan bersekolah kembali, tapi bukan di sekolah lama mu. Aku sudah mengurus kepindahan mu ke sekolah yang sama dengan Reza, Raza, dan Calvino" - Jelas Asgara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archiel & Gabriello [END]
Mystery / ThrillerBrukk... Tubuh yang terlihat cukup tinggi, kurus, dan putih jatuh dengan keras dan tidak estetiknya dari lantai 3 mall yang sedang ramai-ramainya pengunjung. "Anjing lah sakit bangsat, mampus dah rasa-rasanya tulang kepala gua remuk tak tersisa" bat...