29. Keluarga

6.8K 533 30
                                    

"Enghh.... Dingin..." lenguhan kecil terdengar dari bibir tipis berwarna merah cherry milik Gabriell yang kaget karena tiba-tiba dadanya terasa dingin.

"Sabar ya sayang, dikit lagi selesai" tegur Asgara yang sambil mengompres dada Gabriell yang lebam.

"Huaaa ayah, hikss.... Rindu tapi dingin ini ayah!" rengek Gabriell yang mau manja-manja ama ayahnya tapi dadanya tuh dingin. Ya gimana ngga dingin coba, pagi-pagi sekaleeee everbody! When matahari pagi masih shy-shy nunjukin dirinya, Gabriell dikompres pake air dingin telanjang dada coy!

"Iya-iya udah selesai ini, pake baju dulu. Habis itu ayah peluk biar hangat kembali" titah Asgara sambil membantu Gabriell memakai baju nya.

"Hhuuuuuuu" Gabriell menggigil kedinginan

"Udah-udah, dingin pergi dong, kasian anak ayah kedinginan" Asgara langsung memeluk sang anak, menyembunyikan tubuh kecil Gabriell dibalik lengan besarnya, dan menyandarkan sang anak kedada bidangnya. (Suami author lembutnya bikin jantung senam irama😵)

"Hangat ayah" gumam Gabriell lembut.

"Enghhh..." kini lenguhan itu terdengar dari bibir tipis cherry milik Archiell.

"Pagi adek abang yang imut" heboh Gabriell yang berusaha keluar dari pelukan sang ayah, dan mencium seluruh wajah sang adik yang masih dengan muka bantalnya.

"Huwaaa abanggggg, selamat pagi abang imutnya Ciel" balas Archiell julid tapi tak ayal dia juga membalas pelukan sang abang, dan mencium seluruh wajah abangnya juga.

Gabriell menatap sinis Archiell, dan mempoutkan bibirnya. Dan ditatap balik oleh Archiell seolah mengejek, namun tidak melepaskan pelukannya.

"Abang ngga imut ya dek!" gemas Gabriell sambil mencubit perut sang adik.

"Ehhh siapa bilang? Abang imut kok, liat ni pipi tembem, bibir warna kayak buah cherry, mata bulat, huhu imut nya" gemas Archiell sambil mencubit hidung sang abang.

"Adek lagi mendeskripsikan abang atau diri adek sendiri?" tanya Gabriell sambil mencubit dua pipi sang adik.

"Udah-udah kalian berdua itu imut!" lerai Asgara, jengah dia pagi-pagi udah heboh aja ni dua curut.

Tok tok tok.

Asgara bangkit berdiri dan pergi membuka pintu kamarnya. Fyi aja ya, Gabriell dan Archiell tidur barang Asgara. Asgara bucin level max, ngga mau jauh dari anak😋😳.

"Ayah boleh Angga masuk?" tanya Angga dengan piyama anak ayamnya, Intinya imutlah coy.

"Boleh sayang" Asgara mengacak rambut Angga lembut.

"Makasih ayah" lanjut Angga halus, dan setelahnya....

"Huaaaaaaaaa!!!!!! Dua adek imut dan tampan abanggggg, abang rindu!!!!!!" teriak heboh Angga.

Asgara langsung menutup telinganya, dan tak berselang lama pintu kamar Raymond, Raza, Reza, dan Calvino terbuka, menunjukan 4 manusia dengan muka khas bangun tidur (tapi tampan) dengan ekspresi sedikit terkejut dan khawatir?

Asgara yang melihat itu ketawa terbahak-bahak. Benar-benar teriakan Angga tidak main-main dahsyatnya. Kamar mereka berempat dan Asgara plus Archiell dan Gabriell (mereka berdua satu kamar, satu tempat tidur king size), itu di satu lantai yang sama, lantai tiga. Sedangkan kamar kakek, Gevandra, Gavendra, Barak dan abang-abangnya ada di lantai dua. Kamar tamu lantai satu

"Huwaaaaa abang Angga, Gab- uhuk uhuk uhuk" jeda Gabriell karena keselek ludah sendiri. Tapi hal itu berhasil buat Asgara panik dan langsung berlari ke arah Gabriell. Bukan hanya Asgara, abang-abangnya juga ikutan panik ngelihat ayahnya panik.

Archiel & Gabriello [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang