Setelah drama singkat yang terjadi di UKS tadi, kini mereka semua sudah kembali kerumah masing-masing menggunakan kendaraan pribadi kecuali Rafaell dan Gabriell, soalnya Gabriell pulang sama Raza.
Sedangkan Rafaell dia masih menunggu jemputan, Rafaell tidak diberikan ijin untuk mengendarai kendaraan pribadi ke sekolahnya. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya sopir yang dipercaya ayahnya muncul juga.
"Den dari mana saja? Bapak sudah dua kali bolak balik mansion-sekolah, bapak pikir aden udah pulang duluan tadi ke mansion sama teman" tanya pak Jordi selaku sopir pribadi Rafaell.
"Maaf pak, saya tadi ada kegiatan pramuka" bohong Rafaell, walaupun Rafaell sudah menganggap pak Jordi sebagai pamannya sendiri, dia tetap tidak terlalu terbuka dengan pak Jordi. Rafaell selalu menutup dirinya dari siapapun kecuali dari sahabat-sahabatnya.
"Aden ngga bohongkan? Tau sendiri bagaimana sikap tuan besar dan tuan muda pertama" tanya pak Jordi memastikan. Sedangkan Rafaell hanya menganggukan kepalanya
"Ya udah atuh den" lanjut pak Jordi sambil membuka pintu mobilnya agar tuan muda keduanya masuk.
"Makasih pak" balas Rafaell.
Lumayan lama mobil itu menempuh perjalanan dari sekolah menuju mansion, Rafaell juga sudah mulai mengantuk karena perjalanan yang lumayan lama, ditambah karena macet di jalan tadi. Akhirnya mereka memasuki area mansion Odiguar. Rafaell menarik napasnya dalam dan menghembuskannya kasar. Pak Jordi yang menyadari hal tersebut hanya bisa berdoa untuk Rafaell.
Rafaell turun dengan tidak semangatnya, dipandangnya pintu mansion yang cukup besar dan elegan. Dengan ragu dia melangkahkan kakinya masuk, belum juga Rafaell sepenuhnya masuk kedalam, kepalanya tiba-tiba saja merasakan sakit yang teramat. Rafaell merasa ada cairan kental meyapu keningnya turun ke hidung dan dagunya.
"Dari mana saja kamu! Kenapa baru pulang sekarang!" Bentak seorang lelaki yang sepertinya seumuran Gavendra dan Gevandra.
Axal Odiguar, anak tunggal dari keluarga Odiguar yang mempunyai dua orang anak dari hasil pernikahannya dengan Marella Odiguar. Aksa Odiguar selaku anak pertama dan Rafaell Odiguar anak keduanya. Awalnya mereka merupakan keluarga yang hangat dan harmonis, hingga suatu kejadian merenggut segalanya dari Rafaell. Baru setahun lalu Marella meninggal dunia setelah mengetahui fakta yang sebenarnya mengenai anak keduanya Rafaell.
Rafaell dikabarkan bukanlah anak kandung dari Axal dan Marella, hal itu diperkuat oleh hasil tes DNA yang dikirimkan secara anonim bersama sebuah surat yang mengatakan bahwa Rafaell merupakan anak dari hasil perselingkuhan Axal dengan salah satu wanita yang ditemui Axal sewaktu dia sedang melepas penat ke Bali. Dan mereka menukar Rafaell dengan anak kandung Axal dan Marella saat terjadi kasus penculikan anak mereka ketika berumur 10 bulan, dan ditemukan disebuah gedung tua 2 Minggu setelah kasus penculikan.
Axal sendiri bingung, dia memang pernah bangun dalam keadaan tidak sadarkan diri disebuah hotel dengan adanya pakaian wanita dan pakaiannya yang berserakan dilantai. Tapi tidak ada yang meminta pertanggung jawaban padanya, bahkan dia sengaja bertahan lebih lama di Bali untuk memastikan semuanya.
Dia berulangkali meyakinkan Marella namun tidak dihiraukannya. Dan berakhirlah Marella yang merasa dikhianati memilih untuk meninggalkan Axal dan keluarganya untuk pergi kesebuah pulau dan menenangkan pikiran nya terlebih dahulu, dia memutuskan akan kembali saat dia benar-benar sudah bisa berdamai dengan keadaan.
Namun sayangnya Marella harus berakhir tragis, karena selama di pulau tersebut ternyata Marella di culik dan disiksa oleh sekelompok pembunuh bayaran. Tubuhnya dimasukan kedalam koper dan dikirim ke mansion Axal.
Betapa terkejutnya Axal saat membuka kopernya tersebut dan didapatinya tubuh sang istri yang sudah tidak utuh lagi. Tangan dan kakinya yang terpisah dari badan, kulit wajahnya yang sudah dikupas setengah, bagian dadanya yang bolong dan organ dalam yang sudah tidak ada lagi di posisinya. Amarah Axal makin membuncah saat mendapati sebuah surat yang bertuliskan:
KAMU SEDANG MEMBACA
Archiel & Gabriello [END]
Mystery / ThrillerBrukk... Tubuh yang terlihat cukup tinggi, kurus, dan putih jatuh dengan keras dan tidak estetiknya dari lantai 3 mall yang sedang ramai-ramainya pengunjung. "Anjing lah sakit bangsat, mampus dah rasa-rasanya tulang kepala gua remuk tak tersisa" bat...