21. Kehangatan

7.9K 649 5
                                    

Valle menatap lamat wajah Archiell yang diisi jiwa Gabriell.

"Gabi sayang, kau cucu ku sekarang. Kakek tidak terima penolakan, persetan dengan Asgara dan anak-anak nya, kakek akan menjaga mu dan merawat mu. Ahh dengan Angga juga" putus Valle.

"Maaf kakek, tapi aku punya ayah dan mama, aku tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja dan menjadi bagian dari Vallorand. Darah Vileshman mengalir dalam darah ku" potong Anggara

Gevandra mendekat dan mengelus lembut kepala Anggara.

"Ada sesuatu yang orang tua mu sembunyikan dari mu dan dari keluarga kalian selama ini" jelas Gevandra.

"Apa maksud anda tuan?" bingung Angga.

"Ahh, jangan panggil aku tuan, panggil aku papa mulai sekarang. Dan jangan ikut kakek tua itu, papa yang akan mengangkat mu jadi anak papa" Gevandra terus mengelus kepala Angga berusaha menyalurkan kehangatan seorang ayah.

Angga nyaman, perasaan inilah yang selama ini dia dambakan dari sosok Raga, tapi malah diberikan oleh orang lain, apalagi orang tersebut adalah seorang Vallorand, musuh dari papanya sendiri.

"Tuan, tapi anda belum menjawab pertanyaan saya"

"Panggil aku papa Angga" tegur Gevandra halus.

Sungguh, inilah yang Angga dambakan dari dulu, sosok ayah yang halus dan penyayang.

"Pa-pa, tolong jawab pertanyaan Angga" Angga ragu-ragu memanggil Gevandra papa.

"Hmm baiklah, sebenarnya papa tidak tega memberitahukan ini padamu, tapi jika ini terlalu berat kamu bisa lari dalam pelukan papa, dan berbagi beban mu oke, jangan berusaha pendam sendiri" tegas Gevandra sambil mencengkram lembut kedua bahu Anggara.

"Jadi begini, papa dan mama kamu sebenarnya bukan orang tua kandungmu, orang tua kandungmu adalah Gazali Vileshman dan Briella Vileshman" jelas Gevandra.

Deg!

Jantung Gabriell dan Anggara seolah berhenti berdetak. Napas Angga terasa tercekat. Orang tua yang selama ini dia hormati dan sayangi ternyata bukan orang tua kandungnya. Melainkan orang gang selama ini dia anggap kakak dari ayahnya, ayah dan ibu dari Gabriell adalah orang tua kandungnya!? Angga serasa ingin berteriak "tidak mungkin" dengan keras, tapi tenggorokan nya sakit, rasa-rasanya jika dia mengeluarkan suara hanya akan terdengar rintihan pilu.

Gevandra maju dan memeluk tubuh kecil itu, diusap punggung bergetar sang anak.

"Sudah papa bilang, larilah dalam pelukan papa jika beban ini terlalu berat untuk kau pikul" tegur Gevandra lembut.

"Kau dan Gabriell adalah saudara kandung, itu sebabnya Raga dan Siska melarang mu dekat dengan Gabriell. Karena mereka takut rahasia mereka suatu saat akan terbongkar" lanjut Gevandra.

"Saat Briella melahirkanmu Briella pingsan, semuanya fokus pada Briella, dan menyuruh perawat untuk mengurusmu. Tanpa sepengetahuan yang lainnya, ternyata Siska juga melahirkan disaat yang sama dirumah sakit yang sama, tapi prematur dan cacat. Siska dan Raga yang tidak terima akhirnya menukar bayi mereka dengan bayi Briella dan Gazali. Sedangkan untuk menghilangkan rasa curiga, mereka menaruh bayi yang sudah tiada di tempat bayi Gazali dan Briella. Sedangkan bayi kandung mereka meninggal, karena Raga dan Siska menolak agar bayi mereka ditangani oleh pihak rumah sakit." jelas Valle yang tau semua kebusukan Raga dan Siska, tapi dia tutup rapat.

"Ses-sak pa-pa" ucap Angga terbata-bata karena menahan tangis dan sesak bersamaan. Gevandra tak henti-hentinya mengelus lembut sang anak.

"Begitu beruntungnya jadi abang Gara, dulu setidaknya dia masih sempat diperhatikan oleh papa dan mama, walaupun mereka bukan orang tua kandungnya, sedangkan aku-" batin Gabriell terjeda. Ditariknya napas dalam, ditutupnya kedua mata yang mulai memerah yang akan siap mengeluarkan cairan bening. Gabriell menunduk dalam, diremasnya kedua lutut. Dia berusaha menyalurkan sesak dan sakit didadanya pada remasan dikedua lutut.

Archiel & Gabriello [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang