33. Abang Baru

5.5K 462 10
                                    

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU" Heboh Asgara yang langsung bangun dan turun dari tempat tidurnya.

"Enghh.... Abang hisss berisik!" geram Archiell yang merasa tidurnya di usik.

"Sayang, ini masih terlalu pagi" tegur Asgara yang juga terganggu dari tidurnya.

Yang benar saja Gabriell, baru jam 04:06 dia udah bangun aja, matahari aja masih belum menampakan diri.

"Aduh ayah, adek kalau bangun kesiangan jodoh ditikung besti, udah udah bangun cepat! Gabriell mau buatin bekal buat Ciel ama abang Angga dulu, ehhh ama bang Reza, bang Calvino, sama Bang Reza juga deh walaupun nyebelin" celetuk Gabriell dan berlalu meninggalkan ayah dan adiknya.

"Aduh ya astaga, ni mansion apa rumah hantu sih? seram amat!" heran Gabriell yang merasa ketakutan dengan keadaan mansion yang hening, tenang, dan seram.

"Ini apa gua balik lagi aja ya ke kamar, seram juga ishhh"

"Ehh ngga deng, gua cowo masa takut! Oke gua buat bekal aja sekarang"

Ini sekarang Gabriell dah kayak orang gila ngomong sendiri. Dia akhirnya terus melangkah kan kakinya kedapur, dinyalakan beberapa lampu saja dan memulai memasak.

Dia mengambil ayam potong dikulkas dan beberapa bumbu ulik yang sudah disiapkan pelayan tadi malam. Entah kenapa Gabirell sudah menyuruh pelayannya mengulik semua bumbu yang dia kasih, baik itu merica, bawang, lombok, kunyit, dan yang lainnya. Kayaknya dia emang udah niat masak.

Lalu diambilnya beberapa butir telur, wortel, daun bawang, sayur sawi, dan beberapa biji lombok yang sudah di sisihkan bijinya.

Kemudian dia tumis semua bumbunya dan setelah di rasa harum, dia menuangkan ayam kedalamnya, dan menuangkan air secukupnya, lalu meletakan daun sere yang sudah dia tumbuk terlebih dahulu, dan daun jeruk. Kemudian ditutupnya dan dilepaskannya.

Beralih pada wadah sebelahnya, dia menumis bumbu yang sudah dia ulik tadi (hanya bawang merah, bawang putih dan lombok 3 biji) lalu dituangnya wortel yang sudah di iris kecil-kecil, lalu Setelah lumayan lama dia menambakan daun sawi yang sudah di iris kecil-kecil pula. Setelah dirasanya masaknya sudah pas, dia langsung menuangkan telur kedalamnya dan mengaduk-aduk sebentar lalu menuangkan nasi dan mengaduk hingga tercampur rata, lalu dia menuangkan daun bawang dan lombok yang biji nya sudah disisihkan yang telah dia potong dengan ukuran pas-pasan. Lalu ditambahkan bumbu penyedap rasa, dan kecap sedikit. Setelah selesai Gabirell mendinginkannya.

Kemudian dia kembali melihat ayamnya yang sudah masak, dan dia lupa menaruh bumbu penyedap rasanya, langsung  saja dia mengambil garam, masako, dan menuangkannya.

(Ini author dah kayak nulis buku resep, padahal author si yakin resepnya salah)

Setelah semuanya selesai, Gabriell melihat ke arah jam ternyata sudah menunjukan pukul 05:48. Gabriell langsung melepas apronnya dan berniat ke kamar untuk bersiap, tapi saat dia melewati ruang keluarga sudut matanya seperti menangkap sebuah bayangan. Gabriell mengerinyitkan dahi nya dan mengangkat satu alisnya.

Saat dia ingin menghampiri sekelebat bayangan tersebut, badannya sudah di buat kaku. Didepannya berdiri dua orang yang sudah menodongkan pistol ke arahnya.

"Ehh bambang! Kalau mau nyuri bilang boss, ngga perlu sok keren make jas gitu bawa pistol pula. Lu pikir gua takut gitu" bentak Gabriel mencoba tenang, walaupun jantung lagi disco ria.

Kedua orang itu hanya mengangkat alisnya dan...

Dor!

Aishhh...

"Eh sialan! Lu kalau mau nembak ya bilang dong bangsat!" geram Gabriell karena pahanya ditembak.

Dor!

Archiel & Gabriello [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang