Bruk!!!!
Semua atensi pengunjung mall langsung beralih ke arah sumber suara yang terdengar seperti suara benda keras yang baru saja menghantam lantai satu mall tersebut.
***
Hening, dalam beberapa detik mall itu mendadak hening dan dalam sepersekian detik pula suara gemuruh orang berlarian dan disambung dengan teriakan heboh pengunjung mall terutama emak-emak dan wanita mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa karena melihat tubuh seorang pemuda yang baru saja jatuh dari lantai tiga dan dipenuhi dengan darah disekujur tubuhnya terutama dibagian kepalanya. Sedangkan bapak-bapak sibuk dengan hp-nya masing-masing mencoba menelpon ambulance atau entahlah menelpon siapa?"Anjing lah sakit bangsat, mampus dah rasa-rasanya tulang kepala gua remuk tak tersisa" batin seorang pria yang jatuh dari lantai tiga mall xx karena mencoba memenuhi tantangan bodoh temannya, entah tantangan seperti apa yang membuatnya jatuh dengan mengenaskan kelantai dasar.
"Emang gua cape mengeluarkan CO² dan menghiurp O², tapi ya kali cara mati gua memalukan kayak gini" lanjutnya sebelum kegelapan dan dingin benar-benar mendominasi dirinya.
Tapi sebelum benar-benar kehilangnya kesadarannya, pemuda itu bergumam lirih
"Mampus masuk surga apa neraka ya? Semoga surga sih"Dan akhirnya pemuda itu menghembuskan napas terakhirnya, alias meninggoy. Yaps meninggal, soalnya manusia mana yang masih bertahan hidup setelah jatuh dari lantai tiga dengan kepala mendarat dengan tidak estetiknya kelantai satu sebuah mall. Mimin sih yakin kalau ngga mati palingan tulang lehernya bengkok, terus gegar otak plus amnesia sih, tapi untuk pemuda itu memang kurang beruntung ia harus mati karena tantangan bodoh temannya, entahlah tantangan seperti apa yang pasti tantangan itu sangat amat bodoh sampai merenggut nyawa seseorang.
*****
Enghhh....
Terdengar lenguhan seseorang, dan belum lama setelah terdengar sebuah lenguhan tiba-tiba ...Brakkk!!!
Pintu kamar ditendang dengan kasar oleh seorang pria paruh baya yang memiliki perawakan tegas dan berwibawa, dia masuk dengan tidak sopannya kedalam ruangan yang baru saja ia tendang pintunya.
Tuk!!!
"Aishhh"Pria paruh baya yang mendengar bunyi dari kolong tempat tidur pun segera mengerutkan keningnya dan merasa bingung, namun beberapa detik setelahnya ia kembali menormalkan ekspresinya setelah melihat anak laki-laki dengan wajah yang imut dengan pipi yang tembam muncul dari bawah kolong tempat tidur sambil mengelus dahinya yang keliatan merah.
"Dasar tidak berguna!"
Setelah mengatakan hal itu, pria paruh baya itu pergi meninggalkan anak itu yang sedang memroses semua kejadian yang di alaminya.
"Ini gua transmigrasi gitu? Ke tubuh anak laki-laki yang tidak dianggap kehadirannya? Gila!!!!" pekik anak itu dengan eskpresi yang campur aduk antara bingung, kagum, dan senang.
"Fix sih gua orang terpilih dari sekian banyak manusia dimuka bumi ini, buktinya gua bisa transmigrasi coy kayak di wp wp, maunya sih masuk isekai. Tapi ngga papa deh yang penting ngga masuk neraka setelah mati" lanjutnya sambil bangkit berdiri dan melihat ke arah cermin.
"Wahhh ciel!!!! Anjirlah muka lu sebegini imutnya tapi ngga diakui di keluarga lu? Gimana kalau raga gua dulu yang jadi anak di keluarga ini? Auto ditendang pas masih dalam janin"
Keluhnya saat melihat ciel didepan cermin yang seukuran tubuhnya.Pemuda yang jatuh dari lantai tiga tadi adalah Gabriello Vileshman, anak yatim piatu yang memilih tinggal dipanti asuhan daripada harus tinggal dengam om dan tantanya yang menyiksanya tiap hari. Katanya "lebih baik cape fisik dari pada cape mental kalau tinggal bareng mereka"
Tidak tau saja dia, bahwa mental dan fisiknya akan lebih lelah di tubuh ciel.Archiel Vallorand, anak bungsu dari keluarga Vallorand yang tidak di akui kehadirannya, karena keluarganya menginginkan anak perempuan dari pada anak laki-laki karena mereka sudah memiliki 4 anak laki-laki.
Awalnya mereka senang, karena nyonya Zaskia Vallorand dikabarkan mengandug anak kembar sepasang, tapi sayang saat proses persalinan keluarga harus memutuskan memilih antara nyawa ibu atau anak?.
Tentu saja sebagai kepala keluarga, Asgara Vallorand (sipelaku penendangan pintu ciel tadi) lebih memilih nyawa istrinya, tapi sayang Zaskia dan salah satu bayinya yang perempuan dinyatakan meninggal dunia, dan bayinya yang laki - laki dilahirkan dengan selamat setelah berjam-jam dilakukan operasi. Oleh karena itu keluarganya membencinya, dan tidak menganggap kehadirannya karena dia dianggap sebagai pembawa sial keluarga Vallorand.
"Huhhh"
Helaan napas kasar terdengar dari mulut ciel yang terlihat sedikit pucat."Harus mulai dari mana, bingung gua tuh ciel... Astaga kenapa permintaan lu sederhana tapi susah dikabulin sih"
Selama tidur tadi, Gabriell mendapatkan semua ingatan dari Ciel, dia baru mengetahui ciel mati karena diracuni oleh salah satu pelayan yang dipercayakan Asgara untuk mengasuh ciel, tapi karena ia mendapat pembulian dari pelayan - pelayan senior di mansion ini karena dia merawat anak pembawa sial, akhirnya dia memutuskan untuk membunuh ciel.
Gabriell sendiri bingung dimana pelayan itu, karena biasanya yang akan membangunkan ciel dari tidur nya adalah si pelayan itu, tapi kenapa malah Asgara yang datang dan membangunkannya. Bahkan bagaimana bisa dia berada di kolong tempat tidur.
Tidak mau terlarut dalam pemikiran rumitnya, Gabriell yang sekarang kita panggil Ciel memutuskan untuk memikirkan rencana awalnya dan menuliskan di buku kecil yang ia liat dekat lampu belajarnya.
"Tidak buruk juga rencana dari otak cerdas ku yang bodoh matematika dan fisika ini" Bangganya pada diri sendiri setelah membaca kembali rencana yang baru dia tulis.
"Lest play the drama"
Gumamnya sambil menunjukan senyum evil, yang jatuhnya imut sih."Eh lest apa lets? Bodoh amatlah mending gua mandi"
Lanjutnya sambil melangkah kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.Uwahhhhhh akhirnya selesai part 1 nya...
Jujur bingung mikirin alurnya dan cara memperkenalkan tokoh tokohnya
Semoga terhibur ya baca cerita ini
See u di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Archiel & Gabriello [END]
Mystery / ThrillerBrukk... Tubuh yang terlihat cukup tinggi, kurus, dan putih jatuh dengan keras dan tidak estetiknya dari lantai 3 mall yang sedang ramai-ramainya pengunjung. "Anjing lah sakit bangsat, mampus dah rasa-rasanya tulang kepala gua remuk tak tersisa" bat...