16. Gabriell

8.2K 649 16
                                    

"Asgara!" panggil Gevandra dengan nada tegas dicampur bingung

"Abang tolong anak-anak ku!" mohon Asgara yang melihat kedatangan abang keduanya.

"Ckk, baru selesai menyelamatkan satu ponakan sekarang harus berusaha menyelamatkan empat ponakan lagi" heran Gevandra dengan ponakannya yang tiba-tiba mengalami musibah.

"Tiga" balas Asgara

"Tiga? Ponakanku ada lima Asgara kalau kau lupa. Jangan bilang kalau kau membenci Archiell lagi?" heran Gevandra sekali lagi dengan jawaban adiknya.

"Archiell disandra oleh Gabriell" Jelas Asgara singkat.

"Gabriell?" tanya Gavendra yang baru saja tiba dan mendengar percakapan kedua adiknya.

"Gabriell Vileshman!" jawab Asgara singkat

"Siapa Gab-"

"Bang! putraku bisa mati jika abang tidak segera menangani mereka" tegur Asgara kepada abang kedua nya yang berniat untuk mengajukan pertanyaan lagi.

"Aishhh aku hampir lupa, kalian berhutang penjelasan!" Tekan Gevandra sambil berlalu menuju ruang penanganan sang ponakan.

"Vileshman" beo Gavendra

"Putramu berhasil ditangani oleh Gevandra, tapi ada sesuatu yang janggal yang harus dijelaskan Gevandra kepada kita semua" jelas Gavendra kepada sang bungsu.

"Janggal?" beo Asgara.

"Hmm" balas Gavendra.

Asgara mengerutkan keningnya, lalu berjalan menuju tempat anak-anaknya ditangani sekarang.

"Bang, dimana ruang inap Raymond?" tanya Asgara kepada Gavendra yang berjalan dibelakangnya.

"VVIP" jawab Gavendra.

"Aku titip anak-anakku bang, ada sesuatu yang harus ku pastikan. Dan bertahu ayah, jangan ikut campur dulu urusanku dengan anak-anakku" tegas Asgara mutlak.

"Kau tau ayah tipe orang yang seperti apa bukan, dan aku tidak ingin ponakanku kenapa-napa" tegas Gavendra tak kalah mutlak.

"Ckk baiklah" malas Asgara.

*****
Kini bulan telah digantikan perannya dengan sang fajar, malam yang dingin digantikan dengan pagi yang tetap dingin bagi tubuh seorang anak berusia 15 tahun, yang membalut tubuhnya dengan selimut tipis yang berlubang.

Byurrr

"Bangun sialan! Kau bukan tamu disini, jika kau Gabriell, bangun dan kerjakan tugasmu seperti dulu!" bentak siska saat masuk kedalam gudang tempat Gabriell beristirahat.

Setelah membangunkan Gabriell dengan siraman air jernih nan harum dari kolam ikan milik Raga, siska pergi meninggalkan tempat tersebut, dia tidak tahan dengan bau anyir serta suhu tempat itu yang lembab dan dingin.

"Ckk ckk ckk... Dia saja tidak tahan tapi malah menyuruh ponakan nya tidur disini" Archiell merasa miris dengan kehidupan Gabriell

"Haishhh Archiell, kau diamlah dulu!" jengah Gabriell yang pagi-pagi sudah disuguhi omelan sang mama dan keluhan si Archiell.

"Apa! Emang aku ngga boleh ngeluh gitu! Liat aja perlakuan mereka, kamu ngga lupa kan kalau aku dan kamu sekarang berbagi raga!" geram Archiell.

Archiel & Gabriello [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang