2. Sakit

5.6K 441 18
                                    

Istirahat pertama sudah dilewati Gabriell dengan membersihkan lapangan dan toilet pria. Kini tiba istirahat kedua, dimana Gabriell dadanya sesak dan sedikit panas, napasnya sedikit tercekat. Ahh dia sadar sekarang, asam lambung anak ini naik, jadilah sekarang dia sesak napas. bagaimana tidak, dia melewatkan sarapan paginya, dan istirahat pertamanya.

Gabriell sudah mual-mual berulang kali, namun tetap dipaksanya untuk melanjutkan hukumannya tadi. Gabriell berangkat berjalan kekantin dengan sedikit kesusahan, karena dia harus menunduk dan menekan-nekan bagian dada dekat ulu hatinya, untuk mengurangi rasa nyerinya.

Saat sampai dikantin, dia melihat siluet abang keduanya. Dengan cepat dia merubah raut wajahnya dan berdiri seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dia berjalan ke arah tempat bude Tari dan membeli nasi ayam kecap dan es teh satu, setelahnya dia menelisik tiap sudut kantin mencari tempat yang kosong.

Dia berjalan kekursi kosong yang dia liat tadi dan hendak mendudukan dirinya disana, namun sebelum itu terjadi...

Brukkk

Prang...

"Shhhh...."

"Lu apa-apaan sih! Punya mata ngga!?" bentak Reyna karena seragamnya kotor terkena ayam kecap Gabriell.

"Elu" tekan Reyna sambil menoyor kepala Gabriell, sedangkan Gabriell menutup matanya rapat dan mengepal erat kedua tangannya, berharap perih didadanya dapat dialihkan dengan sakit di kedua kepalan tangannya.

"Bersihin sepatu gua yang kotor karna makanan lu!" lanjut Reyna sambil mencengkram kuat dagu Gabriell.

Reyna menatap heran wajag Gabriell, wajahnya pucat dan bibirnya kering.

"Gab? Are u okay? Hei! Ya ya ya wee tolongin bangsat, bukan diam aja!" bentak Reyna saat tubuh Gabriell tiba-tiba meluruh kelantai, kedua kaki Gabirell sudah tidak bisa menahan beban tubuhnya lagi.

"Anjir lah Gab? Lu kenapa?" tanya Reyna sambil mengipas-ngipas muka Gabriell.

"Minggir" bentak Gallen.

Gallen Cevaloz, Keluarga terkaya keempat setelah keluarga Reyna Allora Celviz, namun baik keluarga Celviz maupun Vileshman tidak berani mengusik para Cevaloz. Karena mereka dikenal akan kekejaman dan kebengisan mereka dalam membantai siapapun yang berani mengusik mereka.

Cevaloz hanya kalah dalam ekonominya saja dengan kedua keluarga tersebut, tapi jika status ekonominya meningkat sedikit saja, maka dapat dipastikan Cevaloz akan hampir setara dengan Vallorand. Namun walau begitu, para Vallorand juga tidak pernah bermain api dengan para Cevaloz, walaupun dapat dipastikan Vallorand menang, tapi seorang Cevaloz tidak akan memberi celah untuk kau dapat menghirup napas sedetiknya dengan tenang.

Nih visual Gallen

"Ini airnya" tawar Aurel dengan membawa segelas air putih dingin untuk Gabriell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini airnya" tawar Aurel dengan membawa segelas air putih dingin untuk Gabriell.

Gallen menatap datar Aurell, dan beralih menatap Reyna.

Archiel & Gabriello [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang