22. Gevandra

7.2K 535 28
                                    

Kini bulan memulai tugasnya menggantikan sang matahari. Bintang bertaburan bersaing memamerkan keindahan. Dan dibalik jendela rumah sakit terdengar kegaduhan sebuah keluarga.

"Papa, Angga tuh mau bareng ama adik Angga ya! Papa sana pulang, ganggu tau ngga" marah Anggara yang merasa kalau papanya tuh ngeganggu lepas rindu dia bareng adiknya Gabriell.

"Sayang, ini udah malam ngga baik kalau kamu disini terus. Masa kamu ngga mau nemanin papa malam ini, ini pertama kalinya papa ada anak loh. Ayo pulang ke mansion yuk" bujuk Gevandra.

"Idih najis, papa jatuhnya kek om om pedo tau ngga" sinis Reza.

"Reza, baguslah kamu bersuara. Papa hampir lupa kalau papa dan daddy mau mendisiplinkan kamu" tegas Gevandra, dia menatap sinis Reza.

"Nah mampus, makanya jangan cerewet jadi orang" ledek Raymond.

"Angga, papa dan daddy pulang duluan sama bang Reza, ingat papa ijinin kamu hanya sampai jam 20:00, nanti pulang sama abang kamu yang lain, lewat dari itu kamu papa hukum" tegas Gevandra

"Ihh papa kok ngatur? Kan Angga mau bareng terus ama adik Angga papa!" geram Angga.

"Bang, ini sifat asli abang Angga ya? Kok manja" tanya Archiell. Dia heran, soalnya Angga yang dia kenal adalah sosok abang yang baik dan ya lumayan tegas. Lah ini, kok bisa jadi manja.

"Abang emang kayak gitu, dia kalau udah nyaman auto keluar sifat bayinya dia" jawab Gabriell.

"Iya ish, udah sana papa hus sana! Ganggu banget! Nanti iya Angga pulang jam 20:00" jengah Anggara.

Setelahnya Gavendra, Gevandra dan Reza pulang terlebih dahulu bersama dengan Valle juga.

Saat diperjalanan awalnya aman-aman saja hingga.

Dor!

Kaca sebelah kanan mobil Valle dan yang lainnya pecah karena tembakan. Gevandra yang mengemudi dan sedikit terkejut hampir saja menghantam pembatas jalan, syukur saja dia bisa dengan cepat mengendalikan mobilnya.

"Reza menunduk, biar kakek dan daddy yang tangani ini" tegas Gevandra. Dia sempat melihat raut wajah Reza, tercetak semangat untuk bermain-main. Tapi untuk sekarang Gevandra tidak ijinkan, karena mereka tau dalang penyerangan pasti Vileshman.

"Ckk syukur Angga tidak ikut pulang" batin Gevandra.

Saat memikirkan tentang Angga, pikiran Gevandra langsung tak karuan. Diambilnya handphone lalu disambungkan dengan bluetooth dimobilnya. Ditekannya nomor Anggra dan ...

"Halo! Kami diserang, suruh bodyguard yang lain memperketat ruang rawat Archiell. Jangan sampai lengah" tegas Gevandra.

"..."

"Ckk, sabar! Setelah ini kami akan kembali ke rumah sakit" balas Gevandra geram.

"Haishh, Asgara sialan! Dia membangkitkan sisi gila Gevandra" kesal Gavendra.

Valle yang menyadari itu langsung memeluk erat tubuh sang cucu.

"Reza, ini akan sedikit menyakitkan" peringat sang kakek.

Reza hanya mengerutkan keningnya, dan masuk dalam hangatnya pelukan sang kakek. Sedangkan didepan, Gevandra sudah menyadari bahwa ada satu mobil yang mengikuti mereka.

Archiel & Gabriello [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang