Happy Reading !!!
Marvino, Marcellio dan Delvian berkumpul di kamar Marvino. Ketiga bersaudara itu masih syok akan kebenaran bunda mereka.
Bunda yang mereka anggap begitu baik, penyayang dan sempurna ternyata bisa merencanakan rencana jahat.
Bunda mereka adalah dalang kecelakaan Opa dan Oma mereka, dan kecelakaan itu merenggut nyawa sang Opa. Dalam kata lain, bunda mereka adalah seorang pembunuh??
Mereka ingin tidak mempercayai semuanya, tapi bukti kelakuan sang bunda sudah ada di depan mata.
"Bunda tidak mungkin melakukan hal itu?" Gumam Delvian pelan.
Marvino dan Marcellio hanya diam mendengar gumaman sang adik.
"Bunda nggak salah!! Bunda bukan orang jahat!!" Oceh Delvian kemudian melangkah pergi terburu-buru.
"BANG AVZRA!!!" teriakan Delvian menggema, hal itu membuat Marvino dan Marcellio bangkit dari tempatnya untuk menyusul sang adik bungsu.
"LO PASTI BOHONG, KAN?!" teriak Delvian setelah menemukan keberadaan Avzra yang duduk diam di ruang tamu.
Delvian langsung menarik kedua kerah baju Avzra dan mencengkeramnya erat.
Avzra hanya diam natap diam Delvian. Tatapan Avzra begitu seduh dan terkesan kosong.
Delvian yang diliputi amarah langsung menghempaskan tubuh Avzra sehingga menabrak laci yang diatasnya terdapat vas bunga dari kaca.
Brak
Pyaarr"AVZRA!!!" Teriak Arlavan yang baru saja turun dari lantai atas. Dibelakangnya juga terdapat Marvino, Marcellio dan Vriza.
Arlavan langsung membantu sang adik untuk berdiri. "DELVIAN APA YANG KAU LAKUKAN!!!" Bentak Arlavan.
"Ini rencana kalian kan?? Kalian berencana menyingkirkan bunda dari rumah ini, bukan?!" Tuduh Delvian menatap tajam Arlavan dan Avzra.
"Apa yang kau katakan, El?!" Sahut Marvino tegas. Pemuda itu melangkah mendekat kearah ketiga saudaranya itu.
"Aku berkata yang sebenarnya bang Vino!! Mereka telah berhasil menyingkirkan posisi bang Dewa, dan kini mereka berencana menyingkirkan bunda dan mengganti posisi bunda dengan mommy mereka!?" Ucap Delvian panjang lebar dengan marah.
"Omong kosong!" Desus Arlavan tak terima.
"Aku tidak merebut posisi bang Dewa!! Ayah kita sendiri yang memberikannya padaku!?" Bantah tegas dari Arlavan.
"Kau merebutnya, Arlavan Valholter!!" Bentak Delvian mendorong keras Arlavan hingga punggung Arlavan terbentur dengan keras kearah dinding.
"BRENGSEK!!" umpat Avzra keras. Pemuda itu lantas langsung menarik kerah baju Delvian dan melayangkan pukulannya ke wajah Delvian.
Bugh
"Jaga bicaramu, Delvian Valholter!!" Ucap Avzra menatap tajam Delvian yang jatuh terduduk dihadapannya.
"Adriel, kontrol amarah mu." Sahut Arlavan yang menepuk pundak sang adik.
Adriel menepis pelan tangan Arlavan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Really, like this a family?
FanfictionApakah keluarga itu seperti ini?? Ini kisah dari sebuah keluarga yang terlihat harmonis di depan publik, namun kenyataanya keluarga ini sangat kacau. Semua kekacauan itu berawal dari sebuah tragedi kecelakaan. • • • • • • by : Wanda Izza Start :...