Happy Reading!!!
Sudah sebulan lamanya semenjak hari dimana Dewangga berbaikan dengan Arlavan, semakin hari hubungan persaudaraan antara ketujuh putra Valholter semakin dekat dan hal itu membuat Jonathan senang bukan main.Apa yang dia ingin selama bertahun-tahun akhirnya terwujud. Dia ingin melihat semua putra tertawa dan bercanda bersama, dan kini hal itu sudah terjadi di depan matanya.
Sore ini suasana ruang keluarga terlihat sangat ramai, Jonathan dan ketujuh putranya sedang berkumpul dan mengobrol bersama sekaligus menemani trio bungsu yang asyik menyusun domino.
"Oh ya, besok kamu jadi pergi ke Bandung?" Tanya Jonathan menatap kearah Arlavan.
Arlavan menoleh dan mengangguk, "Iya, mumpung Avan libur."
"Abang nggak ngajak kita?" Tanya Vriza dan diangguki oleh Avzra.
Permainan trio bungsu sudah berakhir karena domino yang mereka susun sudah roboh, sehingga mereka menyimak pembicaraan Jonathan dan Arlavan.
Arlavan menggelengkan kepalanya, "Besok kalian ada ujian Mingguan, jadi Abang nggak ajak kalian."
"Gak usah cemberut! Pulang sekolah besok kita susulin bang Avan ke Bandung, gimana?" Ujar Marvino yang tak suka melihat wajah cemberut si kembar.
"Abang juga mau ke Bandung?" Tanya Avzra antusias.
"Iya, Abang ada sedikit pekerjaan di sana, jadi besok sore Abang pergi ke Bandung. Kalau kalian mau ikut, ayo!"
Avzra dan Vriza saling pandang kemudian mengangguk bersamaan.
"El juga boleh ikut?? El mau lihat mommy Della."
"Ikut aja." Ucap Marvino santai.
"Sekalian liburan, mau?" Tawar Arlavan menatap trio bungsu Valholter.
"MAU MAU!!!" Pekik Avzra dan Delvian serempak sedangkan Vriza hanya mengangguk antusias dengan wajah riangnya.
"Oke, Abang siapin liburan menyenangkan buat kalian di Bandung." Ucap Arlavan dan disambut kehebohan dari ketiga bungsu Valholter itu, bahkan Vriza juga bergabung dalam kehebohan tersebut.
"Baiklah, jadi berapa lama kalian akan ke Bandung?" Tanya Jonathan menghentikan kehebohan ketiga putra bungsunya.
"Ehm... Besok kan, hari Jum'at. Jadi kita disana sampai Minggu. Benarkan, bang?" Delvian berkata sambil menatap Arlavan guna meminta kepastian.
"Iya, kita kembali Minggu sore."
"Baiklah, kalian juga ikut saudara-saudara kalian?" Tanya Jonathan menatap Dewangga dan Marcellio yang sedari tadi diam saja.
"Pekerjaan Dewa masih banyak, yah. Jadi Dewa tidak ikut."
"Lio juga tidak ikut, Lio ada jadwal kuliah weekend ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Really, like this a family?
FanfictionApakah keluarga itu seperti ini?? Ini kisah dari sebuah keluarga yang terlihat harmonis di depan publik, namun kenyataanya keluarga ini sangat kacau. Semua kekacauan itu berawal dari sebuah tragedi kecelakaan. • • • • • • by : Wanda Izza Start :...