06. Ayah Kenapa?

1.9K 180 3
                                    

Happy Reading!!!


Jika kemarin ketujuh putra Valholter disibukkan dengan pemotretan majalah, hari ini Jonathan mengizinkan ketujuh putra untuk cuti dari segala aktivitasnya.

Itung-itung hadiah karena mereka mau menuruti perintahnya.

Jonathan juga meminta ketujuh putra untuk diam dirumah saja. Dia mengizinkan ketujuh putra cuti dalam artian tidak ada yang keluar rumah. Begitupun dengan dirinya yang akan menemani aktivitas putra-putra dirumah.

Di pagi ini, Jonathan sudah siap style rumahan. Dia bangun terlalu pagi dan berniat untuk membangun anak-anak.

Jonathan mengawali niatnya itu dengan melangkah masuk kedalam kamar Dewangga, putra sulungnya.

Dia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar. Kamar milik Dewangga terlihat rapi dan sang penghuni juga sudah tidak ada di tempat tidurnya.

 Kamar milik Dewangga terlihat rapi dan sang penghuni juga sudah tidak ada di tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek

Jonathan menoleh kearah pintu kamar mandi yang perlahan terbuka. Terlihat Dewangga yang baru saja keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaian rumahannya. Pemuda itu baru saja menyelesaikan ritual mandi paginya terbukti dengan rambutnya yang masih basah dan sebuah handuk yang menggantung di lehernya.

Sambil melangkah mendekat kearah Jonathan, Dewangga juga menggosok handuk ke kepalanya guna mengeringkan rambutnya.

"Ada apa, yah? Ayah ada pekerjaan dengan Dewa?"

"Ah tidak. Ayah hanya ingin membangunkan mu. Cepat turun ke bawah! Ayah akan bangunkan adik-adikmu yang lain." Ucap Jonathan kemudian berlalu keluar dari kamar Dewangga.

Dewangga hanya mengangguk pelan, dia masih terpaku ditempatnya berdiri. Dewangga merasa heran, tumben Jonathan ingin membangunkan putra-putranya di pagi hari? Bisanya dia akan membiarkan putra-putranya bangun dengan sendirinya.

Mungkin pagi ini kepala sang ayah terbentur sesuatu, dan hal itu membuat kepribadian Sang ayah berubah. Pikir Dewangga.

Kembali ke Jonathan, pria paruh baya yang masih tampan itu melangkah masuk kedalam kamar Delvian yang terletak tepat di samping kamar Dewangga.

Kembali ke Jonathan, pria paruh baya yang masih tampan itu melangkah masuk kedalam kamar Delvian yang terletak tepat di samping kamar Dewangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Really, like this a family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang