43. Target utama

622 81 13
                                    

Happy Reading !!!

Avzra menghentikan laju mobilnya setelah terparkir rapi di parkiran dan langsung keluar dari mobil.

Vriza pun lantas ikut keluar mengikuti sang kakak yang sudah melangkah terlebih dahulu.

"Kenapa kita ke sirkuit balap?" Tanya Vriza namun tidak dijawab oleh Avzra.

Avzra terus melangkah sampai keduanya sampai di dekat arena balap, pemuda itu menghentikan langkahnya dihadapan seorang pemuda yang merupakan temannya.

"Hi, Avzra. Long time no see."

Avzra hanya membalas sapa Kaisar dengan anggukan pelan. "Mobil??"

Mengerti arti perkataan Avzra, Kaisar lantas langsung melempar sebuah kunci mobil kearah Avzra dan ditangkap dengan sempurna oleh cowok itu.

Vriza yang sejak tadi diam melihat interaksi sang kakak, lantas langsung menunjukkan tatapan bingung saat Avzra mengode untuk segera mengikuti langkahnya.

Kini kakak-beradik kembar itu sudah berada di dalam sebuah mobil sport mewah dengan Avzra yang berada dibalik kemudi.

"Dengarkan! Gue akan cerita segala." Ucap Avzra sedetik sebelum pemuda itu melaju mobilnya dengan kecepatan tinggi

Vriza hanya diam ditempatnya, pandangannya fokus ke depan tetapi pendengarannya fokus kepada suara Avzra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vriza hanya diam ditempatnya, pandangannya fokus ke depan tetapi pendengarannya fokus kepada suara Avzra.

"Gue punya rahasia. Mungkin satu, dua atau bahkan lebih yang nggak Lo ketahui." Vriza diam mendengarkan, pandangannya pun masih fokus ke depan.

"Setahun lalu gue berhasil melacak keberadaan bang Dewa."

"Gue juga diam-diam sering bertemu dengannya dan juga berkomunikasi dengannya." Vriza menoleh menatap sebentar sang kakak kemudian kembali fokus ke depan.

"AV's groups adalah perusahaan yang gue dirikan tahun lalu." Lagi-lagi Vriza hanya diam mendengarkan.

"30% saham perusahaan Valholter sudah jadi milik AV's groups." Vriza menoleh dan menatap lekat Avzra.

"Kenapa? Alasan apa kau mengambil alih 30% saham perusahaan Valholter?" Tanya Vriza setelah lama terdiam.

Avzra menoleh sebentar kearah sang adik kemudian kembali menatap ke depan. Dalam hitungan detik Avzra menambah kecepatan mobilnya.

Avzra tidak menjawab pertanyaan Vriza. Keheningan terjadi beberapa saat.

"Hendrik Raymond_"

"_Dia ingin balas dendam untuk putranya, Ardhika Raymond."

Vriza terdiam ditempatnya dan tak bisa berkata apapun. Dia terkejut mendengar penuturan sang kakak.

"2 jam sebelum Om Xion menelpon Zero dan mengabarkan berita kecelakaan bang Lio dan bang Vino_"

Really, like this a family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang