Happy Reading!!!
Sehari setelah dinyatakan sadar, Adella kembali membuka matanya menatap semua anggota keluarganya.
Ibu tiga anak itu tersenyum lembut kearah Jonathan, suaminya. Namun menatap bingung kehadiran ketiga putranya yang berdiri mengelilingi ranjang rawatnya.
"Mereka siapa, Nathan?" Pertanyaan itu membuat Jonathan, Arlavan, Avzra dan Vriza menatap bingung kearah Adella.
"Mereka putra kita, Adella." Jawab Jonathan masih dengan raut bingungnya.
"Putra? Kamu bercanda hemm? Putra kita masih kecil. Arlavan, si sulung saja baru berusia 9 tahun dan bungsu kembar kita berusia 6 tahun." Ucap Adella pelan karena masih lemas.
Arlavan dan kedua adiknya terdiam mendengar penuturan sang ibu.
"Baiklah-baiklah, sekarang kamu istirahat saja, Aku panggil dokter dulu hemm..." Ucap Jonathan menghentikan pembicaraan itu.
Adella hanya mengangguk kecil. Jonathan lantas pergi keluar guna memanggil dokter.
Sedangkan ketiga putra Adella hanya diam terpaku di tempatnya.
•
•
•
•
•
"Jadi apa yang terjadi dengan istri saya, dok?""Akibat cidera yang cukup parah di kepalanya, pasien mengalami Amnesia Retrograde." Ucap dokter membuat Jonathan dan ketiga putranya membulatkan matanya terkejut.
"Mommy mengalami Amnesia, dok? Dia tidak mengingat kami bertiga?" Tanya Avzra memastikan lagi.
Dokter mengangguk, "Orang dengan amnesia retrograde dapat kehilangan keseluruhan ingatan atau hanya sebagian dari ingatannya. Kondisi tersebut tergantung pada bagaimana tingkat kerusakan otak yang dialaminya."
"Dan dalam kasus nyonya Adella, ingatannya terhenti di sebelas tahun yang lalu." Jelas dokter itu.
"Tapi Mommy kecelakaan 5 tahun lalu, dok." Sahut Virza menatap lekat sang dokter.
"Apa nyonya Adella pernah mengalami cidera kepala selain kecelakaan 5 tahun lalu?" Tanya dokter kepada Jonathan.
"Seingatku iya. Tapi itu bukan cidera yang fatal hanya memar di kening akibat dia jatuh dikamar mandi." Jelas Jonathan.
Dokter mengangguk, "itu dia!! Saya rasa saat nyonya Adella terjatuh di kamar mandi waktu itu kepalanya terbentur cukup keras. Mungkin luka fisiknya hanya berupa memar, tapi mungkin saja ada luka dalam dikepalanya. Dan akibat kecelakaannya 5 tahun yang lalu lukanya semakin parah dan memicu amnesia." Jelas dokter panjang lebar.
"Apa ingatan mommy tidak bisa kembali?"
"Kemungkinan ingatannya bisa kembali. Perhatian dan kasih sayang kalian bisa membantunya mendapatkan kepingan masa lalu yang hilang dari ingatannya."
"Terimakasih, dok." Ucap Jonathan kemudian bangkit dari duduknya dan melangkah keluar dari ruang dokter diikuti ketiga putranya.
Jonathan menghentikan langkahnya saat dirinya berada di depan ruang rawat Adella. Ayah 7 anak itu mengalihkan pandangannya kearah Arlavan yang sejak tadi diam saja.
"Mommy mu baik-baik saja, dia akan mengingat semuanya." Ucap Jonathan merangkul pundak putranya itu.
Arlavan mengangguk dan tersenyum tipis.
"Lagi pula mommy masih mengingat kita kok, bang. Hanya saja, diingatan mommy kita masih anak-anak." Sahut Vriza dan Arlavan hanya mengangguk saja.
Arlavan mengambil ponselnya dari aku celananya saat menyadari ponselnya berdering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really, like this a family?
Fiksi PenggemarApakah keluarga itu seperti ini?? Ini kisah dari sebuah keluarga yang terlihat harmonis di depan publik, namun kenyataanya keluarga ini sangat kacau. Semua kekacauan itu berawal dari sebuah tragedi kecelakaan. • • • • • • by : Wanda Izza Start :...