Happy Reading !!!
ᕗᕙ Dua tahun kemudian ᕗᕙ"Good morning, Mommy Adel." Sapa seorang gadis cantik dari arah ruang tengah.
Dengan langkah riang gadis itu melangkah mendekati Adella yang sibuk menyiapkan sarapan.
"Morning, sayang." Sahut Adella dengan senyum diwajahnya.
"Ada yang bisa Dea bantu, mom?" Tanya Radea sambil mengedarkan pandangannya ke arah dapur.
"Kau tidak pandai dalam urusan dapur, sayang. Lebih baik bangunkan saja Vriza dan kedua kakaknya."
Radea menampilkan wajah cemberut saat mendengar perkataan Adella. "Baiklah, Mom."
Dengan langkah kaki malas Radea melangkah menaiki anak tangga menuju lantai dua.
Adella tersenyum sekilas menatap kepergian Radea kemudian melanjutkan acara memasaknya.
Selang beberapa menit terdengar kebisingan dari lantai dua.
"Sayang.... Kenapa kau menyiram ku dengan air!!!"
"Tunggu pembalasan Gue, Radea!!!"
"Tidak akan ku restui hubunganmu dengan adikku, Radea!!"
"Jangan begitu dong, kakak ipar!!"
Adella hanya tersenyum tipis, mematikan kompor dan segera menata sarapan di meja makan.
Sambil menunggu anak-anak, Adella memilih untuk menikmati secangkir teh dengan santai di meja makan.
Selalu seperti ini saat keheningan dan kesunyian menghampiri Adella.
Adella teringat cintanya, keluarganya dan anaknya lain jauh disana...
Wanita itu hanyut dalam pikirannya sendiri mengingat masa lalunya.
Jika boleh jujur, Adella tidak ingin meninggalkan Jonathan. Dia tidak ingin meninggalkan Delvian juga Marvino dan Marcellio. Dia tidak ingin bercerai dengan suaminya dan meninggalkan keluarganya.
Adella sangat mencintai Jonathan. Semua orang bisa mengatakan jika dirinya egois karena mau-mau saja dijadikan istri kedua Jonathan. Semua orang boleh mengejeknya sebagai pelakor atau apalah itu.
Yang dia tahu dia sangat mencintai Jonathan. Dia menerima semua yang terjadi di kehidupannya. Tidak ada penyesalan ataupun rasa tidak terima di hatinya saat Jonathan hanya menjadikannya istri kedua dan bukan istri satu-satunya.
Dia juga menerima jika dirinya harus berbagi suami dan anak-anaknya berbagi ayah. Adella tidak pernah membedakan anak yang terlahir dari rahimnya dengan anak yang terlahir dari rahim Arreta. Baginya semua anak itu sama, tujuh pemuda tampan itu adalah putra Jonathan. Mereka adalah putra-putra keluarga Valholter, keluarga nya.
Namun dia harus pergi meninggalkan keluarganya.
Dia terpaksa.
Dia terpaksa pergi menjauh untuk membalas budi seseorang. Dia terpaksa meninggalkan keluarganya untuk membayar perbuatan baik seseorang.
Seseorang yang sudah menyelamatkan nyawa putranya. Orang yang menyelamatkan Avzra dan membawanya ke rumah sakit.
***
Hari itu saat Adella membuka matanya setelah pingsan dan terbaring di ranjang rumah sakit. Orang pertama yang dia lihat sungguh di luar dugaannya.
Dia pikir, mungkin orang pertama yang dia lihat saat sadar adalah Arlavan, atau Jonathan atau juga Amelia. Namun orang pertama yang dia lihat adalah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Really, like this a family?
FanfictionApakah keluarga itu seperti ini?? Ini kisah dari sebuah keluarga yang terlihat harmonis di depan publik, namun kenyataanya keluarga ini sangat kacau. Semua kekacauan itu berawal dari sebuah tragedi kecelakaan. • • • • • • by : Wanda Izza Start :...