08。|˚jamet?
awal-awal bab nya tipis-tipis saja ya, reanis... ntar akhir-akhir bab nya engga tanggung-tanggung banyaknya^^
jangan lupa follow akun ig author - @ah_zy.ell
so...
Happy Reading!
★-★
19.50
"SABRINNA!"
"Sinii turun makan! Kamu dikamar ngapain?! Ngereog lagi?!"
Sabinna yang mendengarkan itupun berjalan menuruni anak tangga dengan malas. "Ya Allah! Apa sih, bunda? Sabrinna itu enggak ngereog, Sabrinna mau turu" ia melihat bundanya yang sedang didapur.
Sabinna pun berjalan menuju dapur, lalu ia menarik bangku untuk duduk. "Nah, makan daging ayam" Manda datang membawa mangkuk masakan daging ayam kesayangannya.
Arga melihat putrinya yang sedang mengambil piring. "Kamu kenal sama yang namanya Alvaro, Brinna?"
Sabinna mendongak melihat Arga saat ia sedang mengambil nasi, ia hanya mengangguk saja. "Engga terlalu, sih... Emangnya kenapa, yah?"
Arga hanya menggeleng. "Enggak apa-apa, sih. Alvaro itu anaknya temen ayah" Sabinna yang mendengarkan itupun hanya mangguk-mangguk saja.
...
at Alvaro home?
Ora berjalan menghampiri Karin yang duduk disofa. "Maa! Tadi Ora ketemu sama kakak cantik lagi di Alfamart"
"Iya kan bang Al?" Ora beralih melihat Alvaro yang sedang bermain ponsel. Alvaro hanya berdehem saja.
Karin melihat Ora. "Oh, ya? Kalian ngapain aja?"
"Enggak ada, sih... Cuma cerita-cerita doang bentar. Salahnya kakak cantiknya udah disuruh pulang, yaudah deh... Gitu aja" balas Ora lalu menaiki sofa dan duduk disebelah Karin.
Karin mangguk-mangguk terkekeh geli melihat Ora. "Mama jadi penasaran banget"
Ora menoleh melihat Karin. "Makannya suruh bang Al bawa kakak cantik main kerumah, maa"
Karin tersenyum mengelus-elus rambut Ora lalu beralih melihat Alvaro. "Kamu tau nama lengkap Sabinna, Al?"
Alvaro yang mendengarkan itupun menoleh melihat Karin, ia kembali melihat ponselnya. "Sabinna Greyola Akshaya."
Karin tampak berfikir. "Akshaya?" gumamnya.
"Akshaya marganya Arga?"
"Ya Allah!" latah Karin, ia terkejut kala seseorang berbicara dibelakang sofa tempatnya duduk.
"Papa nih, maa! Ngagetin aja taunya!" Ora langsung melempar wajah pria itu dengan bantal sofa.
"Heh, kurang asem kamu!" sembur pria itu saat melihat putri kecilnya melemparnya dengan bantal sofa.
Pria dengan nama Dipta itu adalah papa dari Alvaro dan Ora... Dipta pun duduk disebelah Karin, ia melihat Karin. "Kenapa?"
"Ada deh..." balas Karin lalu kembali melihat Alvaro. "Al! Kamu tau nama orang tuanya?" tanyanya kembali masih kepo.
Alvaro menggeleng masih fokus pada ponselnya. "Tapi tadi Alvaro dengar nama mamanya Manda Manda gitu."
Karin yang awalnya melihat Dipta kini langsung kembali melihat Alvaro. "Hah?! Manda? Tunggu..." Karin tampak berfikir...
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Teen Fiction[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!