19 : beda sifat
voteenyaa maniez!
Happy Reading!
ᯤ- 🎀 -ᯤ
...
Alvaro yang mendengarkan itupun sedikit terkejut, ia tidak membuka suara karna ingin mendengarkan penjelasan selanjutnya.
Reno melihat Alvaro. "Sorry, soal Sabinna ke lo tadi. Binna punya Childish Nature, tapi gue kurang tau lagi. Di setiap dia sakit, dia selalu kaya ketakutan gitu"
"Gue kaget karena tiba-tiba Sabinna peluk gue."
Reno terkekeh saat mendengarkan Alvaro. "Sabinna meluk lo?" Alvaro pun mengangguk.
"Dari dulu sampai sekarang gue baru tau ini, kalo Sabinna berani meluk cowo yang bahkan belum lama dia kenal" lanjutnya melihat Alvaro.
Alvaro melihati Reno... "Emangnya Sabinna sebelumnya engga pernah pacaran gitu?" Reno hanya menggeleng.
"Gue lihat lo deket banget sama Sabinna, punya hubungan?" tanya Reno melihat Alvaro.
Ting!
Reno yang mendengarkan itupun melihat ponselnya... Lalu ia kembali melihat Alvaro. "Lo jagain aja Sabinna. Gue mau bawa Adriel sama Gavin ke BK, orang itu cabut"
Alvaro mengangguk, lalu ia melihat kepergian Reno. —Anggota gila. Batinnya ketika mendengarkan ucapan Reno tadi.
Alvaro berjalan memasuki UKS, ia melihat Sabinna yang masih terduduk diam di ranjang.
Sabinna menoleh dan melihat Alvaro yang berjalan mendekatinya... Ia langsung menunduk.
Alvaro melihat Sabinna yang menunduk... Ia melihat tangan Sabinna yang gemetar. Alvaro yang melihat itupun memegang tangan Sabinna lalu membawa Sabinna masuk kedalam pelukannya.
Sabinna sedikit terkejut, namun ia hanya diam dan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Alvaro... Ia sungguh tak tahu, ia merasa aman dan nyaman dalam pelukan Alvaro...
Tangan Alvaro mengelus-elus tangan Sabinna, sedangkan tangan yang lainnya mengusap-usap lembut rambut Sabinna. "Binna?" panggilnya.
Ia menunduk dan melihat Sabinna yang tertidur dalam pelukannya...
...
12.42
"Alvarooo..." Adriel memasuki kelasnya memanggil Alvaro sambil merengek seperti anak kecil.
Adriel langsung berbaring dilantai. "Reno jahat banget sama gue...! Dia nyuruh gue lari keliling lapangan sampai 50 kali...! Udah gitu disuruh bersihkan semua toilet sekolah, jahat banget Renoo...!"
Alvaro hanya melihati Adriel. —Sebenarnya gue salah pilih anggota ngga, sih? Batinnya melihat Adriel yang berguling-guling sana-kemari dilantai.
"Gimana Sabinna?"
Alvaro yang mendengarkan itupun menoleh dan melihat Reno. "Udah baikan, tadi ada temennya jadi gue balik" Reno mengangguk mengerti.
"Lo pada bahas apa, dek?" datang Adriel tiba-tiba duduk di tengah-tengah Alvaro dan Reno.
Pukul -14.29
Sabinna tersenyum kecut, kala Luna ngasal menaruh telapak tangan dikeningnya. "Masih panas, Ree!" jerit Luna melihat Rea.
Rea menoleh melihat Luna dengan heran... Padahal ia berdiri disebelahnya, tetapi Luna malah menjerit.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Teen Fiction[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!