15 : GMTAO
hollaa' reaniss! apa kabar nich?! jangan lupaa votenya dan always senyum yaaw!
so...
Happy Reading!
•𐙚-𐙚-𐙚-𐙚-𐙚•
...
"Assalamualaikum! Ora pulang!" jerit Ora memasuki rumahnya dengan senyum manisnya, ia menggendong kucing putih...
"Walaikumsalam!"
Karin melihati Ora. "Haduh-haduh... Yang lagi seneng banget kayanya nih, udah pulang aja ah"
"Lho? Itu kucing siapa, Raa?" tanya Karin melihat kucing itu.
"Kucing kakak cantik! Besok Ora balikin" balas Ora menghampiri Karin.
Karin mangguk-mangguk mengerti. "Siapa namanya?"
Ora mendongak melihat Karin. "Nala namanya kata kak Binna"
"Nala?" tanya Karin mengulangi nama kucing itu.
Ora pun mengangguk lalu duduk disofa masih memegang kucing itu.
"Kakak cantiknya udah pulang?"
Ora yang mendengarkan itupun melihat mamanya, ia mengangguk. "Seru banget main sama kakak cantik tau, maa" terlihat wajah Ora yang sangat senang sekali.
Karin pun tersenyum manis melihat Ora yang terlihat senang. "Oh ya?! Seru banget kayanya nih, cerita dong sama mama"
Karin dan Ora berjalan duduk disofa. "Bang Al sama kakak cantik dibilang pacaran tau!" ucap Ora mengelus-elus kucing itu.
Karin melihat Ora, ia beralih melihat Alvaro yang berjalan menaiki anak tangga. "Dibilang pacaran?!"
Ora mangguk-mangguk tersenyum manis. "Iyaa! Lucu banget kakak cantik sama bang Al"
...
at Sabinna home...
-20.57
"Ayah engga lihat Nala. Kemana Nala, Brinna?"
Sabinna yang mendengarkan itupun menoleh melihat ayahnya.
"Nala dibawa sama anaknya Dipta yang paling kecil cewe terakhir itu" sahut Manda melihat Arga.
Arga yang mendengarkan itupun menoleh melihat Manda. "Loh? Gimana konsepnya bisa sama dia?"
Manda pun mulai menceritakan...
Arga yang mendengarkan cerita Manda pun langsung melihat Sabinna. "Bau-bau ada yang kepingin pacaran nih"
Sabinna menoleh melihat Arga. "Ayah kenapa sih?!"
"Loh, kamu ke sindir toh"
Sabinna kicep mendengarkan itu. "Engga tau, Sabinna badmood" balas Sabinna memakan coklatnya.
"Yaudah sih kalau mau deket-deket sama Al-"
"Apa-apaan sebut-sebut namanya?!" potong Sabinna melihat Arga.
Arga yang mendengarkan itupun menoleh melihat Sabinna. "Kamu kenapa, Brinna? Ayah ngomong sama bunda kamu loh, bilangin Pak Ali yang deket sama ibu Teina"
Sabinna kicep. "Sabrinna mau tidur" ia pun beranjak dari duduknya mulai berjalan.
Manda tertawa kecil melihat anaknya, ia kembali melihat Arga dengan iseng. "Hmm, kamu udah mulai suka kan sama-"
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Teen Fiction[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!