22 : diikutin?
jangan lupa tap vote!😠😠
jangan lupa tandai typo juga!
so...!
Happy reading!
°⚝☁️⚝°
...
Alfa melihat orang yang diucapkan oleh Caca. "Ya, mana dasi lo?" tanya Caca dengan tegas. Sedangkan Alfa menatap siswi itu yang tadinya melihatnya sebentar.
Siswi itu yang mendengarkan itupun mangguk-mangguk mengerti lalu membalas. "Ketinggalan."
Caca yang melihat jawaban santai siswi itupun melebarkan bola matanya, ia ingin berjalan menghampiri meja siswi itu, namun ditahan oleh Alfa.
Alfa melihat Caca. "Biar gue, lo urus anak-anak yang lain." setelah mengatakan itupun ia berjalan menghampiri meja siswi itu.
"Mana dasi lo?" tanya Alfa menunduk melihat siswi itu yang duduk sendirian.
Siswi itupun mendongak melihat Alfa. "Ketinggalannn, Alfaa..." balasnya sudah malas.
—Ganteng-ganteng kok nggak nyambung.
Batin siswi itu."Pakai" Alfa menyodorkan dasi yang barusan saja ia keluarkan dari saku celananya. Siswi itupun menerimanya dengan baik, tetapi ia memasukkan dasi itu kedalam laci.
"Dipakai, Luna."
Dan... Ya, Luna yang mendengarkan itupun mendengus kesal, ia mengambil dasi yang di laci tadi lalu memakainya dengan benar...
"Udah kan?" tanyanya melihat Alfa. Alfa yang melihat itupun mengangguk.
Kedua tangan Alfa bertumpu pada meja, ia sedikit mencodongkan tubuh menatap Luna.
Luna yang melihat itupun terkejut. —Ini seriusan Alfa enggak punya malu...?! Batinnya menjerit.
Alfa menatap Luna, ia meniup rambut Luna yang menutupi luka di kepala Luna tadi... Dan ia melihat kepala Luna masih luka. "Kalau masih sakit bilang." setelah mengatakan itupun Alfa menarik diri lalu berjalan keluar mengikuti Alvaro dan dua gadis tadi bersama beberapa anak XII-IPA 2 yang tak memiliki atribut lengkap.
Luna terdiam, hanya ia yang mendengarkan ucapan Alfa tadi...
Zoya yang duduknya yang tak jauh pun cengo, namun sayangnya ia tak mendengarkan Alfa tadi.
"Duh! Aduh! Aduh...! Apa, ya?! Tadi Sabinna, sekarang kok Luna?! Hm...!" celetuk Andin melirik-lirik Luna.
"Mencium bau-bau mau jadian, nih! PJ dulu dong!" sembur Elya melihat Luna.
"Apa sih?!" kata Luna lalu memalingkan wajahnya.
Kembali lagi dengan para OSIS... Namun, ini dengan Alvaro bersama Tika... Sedangkan Alfa dan Caca membawa beberapa anak-anak keruang BK.
Alvaro dan Tika sedang berjalan di koridor L2. "Al? Lo mau kemana?" tanya Tika begitu melihat Alvaro yang ingin berjalan menaiki anak tangga.
Alvaro yang mendengarkan itupun berhenti berjalan, ia menoleh melihat Tika. "Kita udah selesai bertugas, Al" lanjutnya menarik tangan Alvaro.
"Oh, ya." balas Alvaro menarik tangannya.
Tika melihat Alvaro. "Lo mikirin apa? Sampai enggak fokus jalan" Alvaro yang mendengarkan itupun hanya menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Fiksi Remaja[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!