07 : ada-ada saja...
hallaw lagi reanis! jangan lupa votenya yaaw!
banyakin komennya juga😠
Happy Reading!
♪♪♪
...
Sabinna keluar dari mobil Manda lalu berjalan memasuki rumahnya. Ia sudah melihat mobil Rea yang terparkir didalam garasi mobilnya.
"Assalamualaikum" ucap Sabinna memasuki rumahnya.
Ia melihat temannya yang sudah duduk manis memakan brownies sambil nonton TV dan juga ada cemilan lainnya.
"Kalian kemari cuma numpang makan?"
"Uhuk-uhuk!" Zoya terkejut akan kedatangannya Sabinna, ia memukul-mukul dadanya tersedak saat minum.
Luna melihat Sabinna, ia mengangguk menanggapi pertanyaan Sabinna. Berbeda dengan Rea yang menggeleng sembari mengelus-elus punggung Zoya.
"So? Tema kalian kemari ngapain?" tanya Sabinna melihat teman-temannya, ia ingin duduk disebelah Rea.
"Heh! Daging ayamnya mana?!" Sabinna yang mendengarkan itupun sedikit terkejut, ia menoleh melihat Manda yang berjalan menghampirinya.
"Didalam mobil" balas Sabinna cengengesan memberikan kunci mobil bundanya.
"Kita kemari mau cerita" kata Rea melihat Sabinna.
Sabinna kembali melihat Rea, ia mengerutkan keningnya. "Kenapa engga ngechat atau telfon?"
Rea menggeleng. "Susah lewat hp jadi kita kemari langsung aja, sambil makan gratis. Yakan, Zoy?" sambung Luna menyenggol lengan Zoya, Zoya yang merasa pun mengangguk dengan mulutnya yang masih penuh dengan makanan.
Sabinna melihat keduanya. "Hm, terserah lo dua"
Sabinna kembali lagi melihat Rea. "Lo mau cerita apa, Ree?"
Rea sedikit mendongak melihat Sabinna. "Lo tau Greya anak baru kelas XI-IPA 1?"
Sabinna yang mendengarkan itupun tampak berfikir, ia mengambil 1 batang coklat yang disodorkan oleh bundanya lalu mengangguk ketika sudah tau. "Why?" Ia pun duduk disebelah Rea.
"Kemarin itu gue piket jadi pulang lama, gue denger Greya ngomongin lo sama temennya Dinda itu" ucap Rea yang mulai menceritakan.
Flashback on...
"Udah selesai semuanya kan, Ree? Gue pulang duluan, yaa" kata gadis temen sekelas Rea yang ikut piket juga
Rea yang mendengarkan itupun mengangguk.
Rea mengambil tasnya lalu keluar dari kelasnya... Ia melihat Greya, adik kelasnya yang sedang bercerita membawa-bawa nama Sabinna. Ia yang mendengarkan nama Sabinna dibawa-bawa pun langsung menguping...
"Lo tau nggak, Gre? kakel yang lo sukai semalam itu gendong cewek, dibawa ke UKS tau" ucap Dinda melihat Greya.
Greya yang mendengarkan itupun langsung melihat Dinda. "Serius lo?! Siapa cewek yang di gendong?"
Dinda tampak mengingat. "Kak Sabinna anak XII-IPA 2, kayanya"
Greya mangguk-mangguk tahu. "Sabinna itu? Kayanya mukanya biasa-biasa aja ah, kok mau kak Alvaro gendong Sabinna sih?!"
"Cantik juga masih cantikan gue daripada Sabinna, Sabinna juga sering buat onar dih! Lagian apa yang bisa di iyakan dari Sabinna?" lanjutnya melihat Dinda.
Dinda melebarkan bola matanya. "Lo masih mubar, Gre. Bersyukur aja gue mau temenan sama lo, dih! Sabinna itu anak orang kaya, udah gitu dia pemimpin geng NARLZ asal lo tau"
Greya tertawa mendengarkan Dinda. "Pemimpin geng?! Enggak salah denger gue?! Geng apa nih?! Sampah?! Lawak banget!"
Dinda berdecak melihat Greya. "Gue enggak ikut-ikutan, jangan main-main lo sama dia. Dia itu Queen's Bullying disini, nanti lo kena sama dia baru tau rasa"
Flashback off...
"Gue awalnya emosi pas Greya bilangin lo kaya gitu, tapi gue harus tahan emosi gue lagian dia juga masih anak baru. Tapi tadi gua liat Greya masuk ke kelas kita, dia kearah meja lo, gue awalnya ngga tau Greya buat apa. Pas Greya udah keluar baru gue masuk ngeliat apa yang Greya buat di meja lo, gue liat Greya coret-coret meja lo dibuat tulisan -Sabinna, asal lo tau ya. Muka lo tuh kaya sampah! Nggak usah sok-sokan jagoan lo di sekolah ini. Muka dempul aja belagu! Dasar murahan berkreak! Najis!- Pas gue tau itu, gue emosi, gue langsung hapus terus gue keluar nyari Greya, tapi dia udah ngga ada, udah pulang duluan" jelas Rea lalu mengambil minum, ia lelah menjelaskan itu... Seakan-akan separuh nafasnya terbuang.
Luna dan Zoya yang mendengarkan cerita Rea pun melongo. "Bukan Rea, nih!" Zoya menyenggol lengan Luna masih cengo melihat Rea.
Luna menggeleng masih cengo. "Bukan, Zoy."
Sabinna yang mendengarkan cerita Rea pun terkekeh manis, ia mangguk-mangguk mengerti. "Dia mubar?"
Luna menoleh melihat Sabinna, ia mengangguk. "Iya, dia baru masuk 3 hari lalu. Setau gue, enggak ada yang mau temenan sama dia kecuali Dinda sih... Karena dia temenan milih-milih"
Sabinna mangguk-mangguk mengerti. "Nama lengkapnya?"
"Greya Selena" balas Luna mengupas kulit kuaci.
Sabinna melihat ponselnya, ia terkekeh geli lalu mengangguk tahu. "Ada-ada aja mubar sekarang, ya? Hm... Okelah."
...
~ to be continue! ~
jangan lupa votenya yaaw!
follow ig author @ah_zy.ell
sip!
see u next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Fiksi Remaja[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!