48 : Buketu VARVEROS

120 43 0
                                    

48 : Buketu VARVEROS

can you tap the vote?!😠

Soo...

HAPPY READING!


•••

"Bego! Udah dibilangin suruh Garren sherlock alamat apartemennya dulu! Ini malah sok tau! Goblok!" protes Adriel melihat Gavin yang cengengesan.

Keduanya sekarang sudah berada didalam apartemen Blue Sky atau apartemen milik tante Rea sendiri. Dan dapat mereka lihat bahwa didalam sudah ramai dengan anak-anak QHS.

"Santai dong, bruh! Intinya kita udah sampai sini" kata Gavin melihat Adriel. "Noh, Reno, Alfa, sama Garren udah disana" lanjutnya menunjuk temannya.

Adriel melihat arah yang ditunjuk Gavin, ia pun mengangguk. "Let's go samperin"

Keduanya pun berjalan menghampiri teman-temannya. Dan Adriel langsung melihat Garren. "Widih...?! Om Garren terlihat kul bet!"

"Alvaro kampret kemana?" tanya Gavin yang sendari tadi celingukan mencari Alvaro.

Garren yang mendengarkan itupun beralih melihat Gavin. "Jangan mengumpat Alvaro pas engga ada dia, kuping dia pasti lagi gatel."

Sedangkan diposisi Alvaro.

-Sialan! Batin Alvaro memegangi telinganya...

"Hachim!"

Sabinna terkejut, ia langsung menoleh melihat Alvaro yang barusan bersin. "Lo...? Bersin? Sehat lo? Kalau engga pulang aja"

Alvaro menunduk melepaskan sabuk pengamannya sambil menggeleng lalu beralih melihat Sabinna setelah selesai melepaskan sabuk pengamannya.

Sabinna yang melihat itupun heran... Terserah Alvaro saja.

Sabinna ingin menarik knop pintu mobil Alvaro, tetapi ia lupa dengan sabuk pengamannya yang belum dilepas. Sabinna pun melepaskan sabuk pengamannya, dan ia merasakan ada yang aneh? Dan benar, ia ditatap oleh Alvaro.

"Why?" tanya Sabinna sedikit gugup melihat Alvaro yang menatapnya.

Alvaro mencodongkan tubuh mendekati Sabinna, tangannya bergerak melepaskan sabuk pengaman Sabinna. "Jaga tubuh lo." setelah itu Alvaro menarik diri dan mengambil sesuatu kursi dibelakang, ia melemparkan jaket andalannya pada Sabinna.

"Bangsat." umpat Sabinna tersenyum masam saat jaket milik Alvaro membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Pakai. Baju lo terlalu terbuka." kata Alvaro melihat Sabinna yang menatapnya.

Sabinna mengangguk kaku. "Thanks."

...

Kembali lagi kepada teman Alvaro...

"Lo pada tau nggak?! Tadi gue sama Gavin dongo ini! Nyasar ntah sampai kemana..." Adriel menggantungkan ceritanya saat mendengar suara anak-anak QHS yang bersorak heboh dan ada juga yang bertepuk tangan.

Adriel yang mendengarkan suara bersorak heboh itupun langsung menoleh kesana-kemari mencari sesuatu yang melibatkan kehebohan anak-anak QHS, Adriel seperti orang dongo.

"Lo lihat bos lo itu!" Gavin mengarahkan kepala Adriel untuk melihat kearah pintu masuk apartemen itu... Memperlihatkan Sabinna masuk bersama Alvaro.

"Widih! Pak bos sama calon buketu kita itu!" seru Adriel saat melihat Alvaro dan Sabinna yang berjalan bersamaan memasuki apartemen Alyna-tante Rea, yang membuat anak-anak QHS berteriak heboh melihat kecantikan dan ketampanan Sabinna dan Alvaro.

SABINNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang