36 : ketua AZIVTOR

137 42 1
                                    

36 : ketua AZIVTOR

seharusnya sihh andaa tyidack perluu di ingatkan lagii wahaii manusia baiq, votenya loh la'illah^^

jgn lupwa tandai typo!

Happy Reading!

|
|
|

"Assalamualaikum" ucap Sabinna dan Alvaro berjalan memasuki rumah besar Dipta.

Sabinna menoleh melihat Alvaro. "Gue ke kamar duluan"

"Aduh... Kalian udah pulang, toh"

Sabinna yang mendengarkan itupun menoleh dan melihat Karin yang berjalan menghampirinya.

Sabinna tersenyum melihat Karin, ia menyalami Karin. "Makan dulu, Binna" kata Karin melihat Sabinna.

Sabinna tersenyum. "Iya nanti Binna makan, tan" ia beralih melihat Alvaro yang diam saja melihatnya, ia pun kembali melihat Karin. "Binna kekamar duluan ya, tan"

Karin pun mengangguk, ia beralih melihat Alvaro yang melihati Sabinna berjalan kearah tangga. "Heh! Bukannya salam sama mamanya"

Alvaro yang mendengarkan itupun beralih melihat Karin, ia pun menyalami Karin.


•••

"Coba lo buka pakai sandi MRZIV113" lanjutnya.

Sabinna yang mendengarkan itupun menghela nafas, ia mulai mengetik di laptopnya dengan malas. "Sandi ke berapa ini? Udah cape gue, nanti salah lagi"

"Sandi ke 37, Bin. Kuncinya payah, bangsat! Disini aja sampai 3 orang yang coba buka akunnya" celetuk Zoya dari sebrang telfon sana.

Sabinna memutar bola matanya dengan malas, ia kembali fokus pada laptopnya. "Nice! Berhasil."

"Nah, bagus. Cari informasi yang penting aja, Bin. Kalau udah selesai langsung keluar, jangan lama-lama bisa ketahuan" kata Luna yang masih sibuk mengotak-atik laptopnya disana.

Sabinna berdehem. "Selesai ini gue langsung kesana" ia pun mematikan telfonnya lalu kembali fokus pada laptopnya.

Setelah beberapa menit...

"Yang mana sih...?!" geram Sabinna sudah frustasi yang sendari tadi sibuk dengan laptopnya.

Sabinna mencodongkan tubuh mendekat, ia membaca sesuatu. "The Next Target... Is Chairman NARLZ" gumamnya.

"Akunnya tersembunyi?" lanjutnya lalu jari-jarinya kembali mengetik keyboard.

"Ketua AZIVTOR...?" Sabinna mengernyit. "Terus... Siapa Ela and Iva?" lanjutnya memikirkan.

Sabinna terdiam sebentar... Ia langsung menutup laptopnya, dan mengambil kunci mobil dan ponselnya lalu beranjak dari duduknya langsung berlari keluar dari kamar.

Sabinna pun berlari menuruni anak tangga, menyusuri ruang tamu menuju garasi.

"Mau kemana?"

Sabinna yang mendengarkan itupun menoleh, ia melihat Alvaro yang barusan keluar dari area dapur. "Gue keluar bentar!" setelah mengatakan itupun Sabinna berjalan memasuki garasi.

...

Sabinna menghela nafas dalam perjalanan, ia kembali memikirkan Ela and Iva tadi... "Salah satu nama ada yang diubah?" gumam Sabinna lalu memutar stir kearah kiri.

Atau keduanya? Batinnya memikirkan.

Sabinna mengambil ponselnya, ia beralih melihat ponselnya dan mencari nama seseorang lalu ia menelfonnya...

SABINNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang