CHAP 79!!

219 27 18
                                    

CHAPTER 79!!

...

janlup votee yaaw!

banyakin komennya!!

happy reading!

----

05.53

Trrrt! Trrrt!

Ting!

Sabinna yang mendengarkan itupun membuka matanya perlahan-lahan, ia melihat langit-langit kamarnya. "Ngantuk banget.."

Ia pun bangun dari tidurnya, Sabinna menguap masih ngantuk.

Ting!

"Siapa sih pagi-pagi gini?!" Gumamnya mengambil ponselnya dengan mata yang masih sipit.

"Siapa sih pagi-pagi gini?!" Gumamnya mengambil ponselnya dengan mata yang masih sipit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau tak mau Sabinna pun bangun..

06.57

Sabinna berjalan menuruni anak tangga, ia berjalan menuju meja makan. Ia langsung mengambil roti dan memakannya.

"Roti doang? Itu ada daging ayam loh.. katanya kamu kangen masakan bunda"

Sabinna yang mendengarkan itupun melihat Manda, ia cengengesan. "Nanti malam aja, Sabrinna ngga mood makan"

"Bisa gitu?" Sambung Arga melihat Sabinna.

Sabinna mangguk-mangguk, lalu ia meminum segelas susu.

"Permisi, pak. Itu ada den Alvaro didepan" Datang Bik Tia, Art dirumah Arga.

Sabinna yang mendengarkan itupun menoleh melihat Bik Tia, ia beralih melihat kedua orang tuanya. "Sabrinna mau pigi"

"Heleh! Buru-buru amat giliran Alvaro" Sewot Arga melihat putrinya.

Sabinna cengengesan, ia menyalimin ayahnya.

"Hati-hati kamu, bunda tau lah kamu lagi seneng" Ujar Manda melihat Sabinna yang menyalimin nya.

Sabinna melihat Manda. "Apa coba?"

Manda melihat Sabinna. "Itu apa dijari manis tangan kiri, hm?" Manda menunjuk cincin pada jari Sabinna dengan dagunya.

Sabinna langsung melihat tangannya, ia menutupi tangannya lalu cengengesan tak jelas.

"Sabrinna pigi, Assalamualaikum!"

Sabinna berjalan keluar pagar besar rumahnya, ia melihat Alvaro yang sedang melihatnya.

Sabinna tersenyum, ia berjalan menghampiri Alvaro. "Barusan dateng?"

Alvaro pun mengangguk, ia membenahi rambut Sabinna yang sedikit menutupi mata Sabinna.. ia membuka pintu mobilnya untuk Sabinna masuk.

Sabinna yang melihat itupun tersenyum, ia memasuki mobil Alvaro.

SABINNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang