35 : I hate you.
votenya Bu, Pak
tandai typo!
Happy Reading!
•
•
•"Jangan bolos." kata Alvaro melihat Sabinna lalu ia berjalan mengarah ke tangga XII-IPS.
Sabinna mengernyit melihat Alvaro, lalu ia berjalan kearah tangga XII-IPA.
Sabinna berjalan menaiki anak tangga menuju kelasnya.
"Asik! Ketua sudah masuk sekolah, ah!" ucap Andra saat melihat Sabinna berjalan memasuki kelasnya.
Teman sekelasnya tidak ada yang mengetahui bahwa ia masuk rumah sakit karena kejadian itulah... Mereka hanya dikasih tahu oleh Luna bahwa ia hanya sakit biasa saja. Dan yang tahu Sabinna memasuki rumah sakit hanya teman sekelasnya, yang lain tidak.
"Zoya kemana, Ndin?!" tanya Luna melihat Andin yang sibuk bernyanyi.
Jika ia bertanya kepada Sabinna dan Rea sudah pasti ia tidak akan dijawab, pastinya mereka hanya menggeleng saja.
Brakh!
"Sialan! Piket nggak lo, Yon!" Zoya mamasuki kelasnya langsung melempar sapu kearah Lion yang asik santai-santai tak piket.
Lion terkejut, ia langsung melihat Zoya. "Ampun, bunda Zoya...!" Andra menoleh melihat Andra. "Ayo piket, bangsat! Bunda Zoya udah marah!" Lion langsung menyeret Andra.
"Buset, bunda Zoya ngamuk" gumam Andra.
"Heh! Lo juga piket Luna!!" Andra melempar kemoceng kearah Luna yang ingin berjalan keluar.
"Bangsat!" umpat Luna kala kemoceng itu mengenai kepalanya, ia langsung menoleh melihat Andra. "Sempak lo, Ndra! Gue udah piket, ya!" Luna ingin melempar Andra dengan ponselnya.
Zoya melihat ketiganya yang ingin lempar-lemparan. "BAGUSS!! TERUS AJA!"
"Lanjutin aja, nggak apa-apa!" Zoya tersenyum manis melihat ketiganya. "Lama-lama gue lempar pintu ini nanti kalian!" lanjutnya memegang pintu kelasnya.
"Mampus! Bunda Zoya marah!" gumam Luna langsung gabung dengan Lion dan Andra.
•••Sabinna dengan ketiga temannya sudah berada di kantin... Mereka duduk diujung tentunya.
"Lo nggak mau pesan, Bin?" tanya Luna melihat Sabinna yang menyandarkan kepalanya didinding kantin.
Sabinna hanya menggeleng.
"Yaudah, kalau lo mau pesan gue pesankan" lanjutnya sembari mengunyah.
Sabinna hanya melihat-lihat ponselnya saja, tak minat untuk memesan makanan.
"Ish! Kalian enggak ngajak kami!" Luna dan Zoya yang mendengarkan itupun menoleh dan melihat Yola bersama Stara menghampiri mejanya.
"Ngapain?" tanya Luna melihat keduanya.
"Ngemis lagi, kak" sahut Stara mengulurkan tangannya seperti meminta uang.
"Stres" gumam Zoya saat melihat temannya itu.
Sabinna melihat teman-temannya. "Pulang sekolah kemarkas duluan, nanti gue nyusul"
Yola duduk disebelah Zoya lalu beralih melihat Sabinna. "Kenapa nggak bareng aja, kak?"
Sabinna menggeleng. "Gue ada urusan bentar"
—Urusan dirumah Alvaro, ean Bin. Batin Luna saat mendengarkan Sabinna.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Teen Fiction[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!