SABINNA [END]

73 : sick

73 : sick

HePPIIIII' HePPIII

VOTENYA PREY!

Happy Reading!

•••

09.37

"Binnaa"

"BINNAAA!" Sabinna yang mendengarkan itupun terkejut, buku yang awalnya menutupi wajahnya pun langsung ia lemparkan kesembarang arah.

Sabinna terbangun dari tidurnya dengan rambut yang menutupi wajahnya, ia melihat Luna yang pelan-pelan menyingkirkan rambutnya yang menutupi wajahnya. "Hehe... sorry" kata Luna lalu menarik diri.

"Oh ya, jam ujian udah selesai. Ayo lah, ke kelas XII-IPS 1" ajak Luna.

Sabinna yang mendengarkan itupun bangkit dari duduknya. "Mau ngapain?"

Luna menoleh melihat Sabinna, ia mengangkat bahunya tak tahu. "Enggak tau gue, datengin aja lah!"

Sabinna hanya mangguk-mangguk saja, keduanya pun berjalan keluar kelasnya dan menuju kelas XII-IPS 1.

Sabinna menoleh kesana-kemari mencari seseorang. "Kemana Rea sama Zoya?"

"Kayanya ke kantin" balas Luna melihat ponselnya.

"Nah, lo masuk sendirian aja" Luna mempersilahkan Sabinna untuk masuk kedalam kelas XII-IPS 1. Sabinna yang melihat itupun mengernyit tak mengerti.

"Heh! Binna!"

Sabinna langsung menoleh melihat kedalam kelas XII-IPS 1 kala mendengarkan namanya dipanggil. "Lo urusin Alvaro baik-baik, meriang dia" kata Adriel keluar dari kelasnya melihat Sabinna.

Luna melihat Alfa yang barusan keluar bersama Reno dan Garren, Alfa tak melihatnya. "Kutupret!"

Alfa yang mendengarkan itupun menoleh, ia melihat Luna. Alfa berjalan menghampiri Luna, ia langsung merangkul pundak Luna dan menyeretnya pergi ke kantin.

Sabinna berjalan memasuki kelas XII-IPS 1, ia melihat Alvaro yang tidur menyandar di dinding dengan wajah yang di tutupi dengan jaket hitam kulitnya yang berlogo sayap dengan pedang, dan dengan bacaan VARVEROS tentunya..

Sabinna duduk dibangku Wulan, ia menarik pelan-pelan jaket Alvaro yang menutupi wajahnya. "Var?" panggil Sabinna melihat Alvaro.

Alvaro yang mendengarkan itupun membuka matanya, ia sedikit terkejut saat melihat Sabinna yang menatapnya. "Kenapa disini?"

"Katanya lo sakit" balas Sabinna memegang tangan Alvaro yang panas.

Alvaro terkekeh, tangannya bergerak mengacak-acak rambut Sabinna lalu ia menggeleng. Alvaro kembali memejamkan matanya, dan ia memegang tangan Sabinna lalu mengelus-elus tangan Sabinna dengan lembut.

Sabinna melihati tangan Alvaro yang mengelus-elus tangannya..

"Mana hp lo?" tanya Sabinna melihat Alvaro.

Alvaro yang mendengarkan itupun mengambil ponselnya didalam lacinya dengan mata yang masih terpejam. Sabinna pun mengambil ponsel Alvaro.

Ia melihat wallpaper layar kunci ponsel Alvaro fotonya? Sabinna yang melihat itupun sedikit terkejut.