23 : Dino
nyam nyam nyam
ap?
JANGAN LUPA VOTENYA!😠
bantu ramaikan jugaaaaw😘
happy reading!
⋆ ˚。⋆
...
Zoya melihat beberapa orang itu. "Terkadang orang gila menyerahkan diri untuk minta ditendang."
Luna langsung menoleh melihat Rea.
Rea beralih melihat Luna saat ia menyadari tatapan Luna, ia menaikan sebelah alisnya. Sedangkan Luna menaik turunkan alisnya tersenyum-senyum.
"Come on, Ree" Luna tersenyum lebar melihat Rea.
Rea mengangguk lalu mematikan mesin mobilnya lalu menarik knop pintu mobil dan keluar dari mobilnya.
Luna dan Zoya yang melihat itupun ikut keluar dari mobil...
Luna bersandar pada mobil Rea, ia melihat beberapa orang itu yang mulai turun dari motornya. "Ada apa sih...? Mau ngemis? Apa gimana, nih? Ngahadang jalan kita segala, mau cari masalah?" Luna tersenyum manis melihat beberapa orang itu.
"Hmm, iya nih! Salahnya Ketua kalian belum, mati." sahut seorang gadis, tak lupa ia menekan kata 'mati'.
Zoya yang mendengarkan itupun langsung melihat gadis itu. "Apa tadi? Lo bilang iya? Berarti lo mau ngemis dong? Gue enggak ada uang kecil nih, kartu mau nggak?"
"Bacot lo!" balas gadis itu melihat Zoya.
"Aw! Takut deh..." Luna terkekeh geli merangkul lengan Zoya yang sedang tertawa.
Gadis itu tak memperdulikan Luna dan Zoya, ia berjalan menghampiri Rea yang diam saja menatapnya dengan wajah tak berekspresi sedikitpun. "Ah... Rea."
Rea menatap gadis itu dalam-dalam, ia hanya diam.
"Wakil ketua NARLZ... Suruh Ketua lo nanti malam datang di gedung kosong jln.5D. I'll call you cowards if your leader doesn't come" lanjut gadis itu menatap Rea.
Gadis itu berbalik berjalan mendekati motornya dan melihat beberapa temannya tadi. "Cabut!" Ia menaiki motornya lalu melajukan motornya pergi bersama beberapa temannya tadi...
Luna yang melihat itupun cengo. "Lawak?! Lo bilangin Ketua gue pengecut?! Lo pigi setelah bilang itu?! Tolol lo dasar pengemis gila! Gue jejek jejek juga ginjal lo! Lo yang pengecut goblok! Sekolah dulu yang pinter lo! Dasar songong! Bego!" Luna melihat kepergian mereka dengan emosi.
Zoya berdecih malas. "Cih, buang-buang waktu. Ayo, Ree" Zoya beralih melihat Rea lalu ia menarik knop pintu mobil tengah dan memasuki mobil.
at Mrks. NARLZ
Rea berjalan memasuki markasnya bersama Luna dan Zoya. "Sabinna mana?" tanya Rea saat melihat Nanda.
Nanda yang mendengarkan itupun menoleh melihat Rea. "Di ruangannya"
Rea segera berjalan menuju tangga dan berjalan menaiki anak tangga menuju ruangan Sabinna.
"Omagah! Om Nanda!" Luna langsung berlari menghampiri Nanda yang sedang duduk disofa bermain ponsel.
Ia duduk disebelah Nanda sambil tersenyum manis menaik-turunkan alisnya. Nanda yang melihat itupun rasanya ingin sekali mencekik Luna, namun ia sudah lebih dulu mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Teen Fiction[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!