43 : welcome back

119 44 0
                                    

43 : welcome back

votee'
votee'

tandai typo!

Happy Reading!!



"Assalamualaikum! Ora pulang!" Ora berjalan memasuki rumahnya, tak bersama Sabinna.

"Walaikumsalam!"

"loh?! Kakak cantiknya kemana? Kok Ora pulang sendiri?" Karin melihat Ora dan tak melihat ada Sabinna.

Ora yang mendengarkan itupun melihat Karin. "Kakak cantik tadi katanya ada urusan sama temennya, jadi kakak cantik cuma nganterin Ora pulang"

"Katanya pulangnya nanti" lanjutnya.

Karin mangguk-mangguk mengerti. "Yasudah. Kamu tunggu bibik dulu didalam kamar, kalau bibik udah datang baru mandi"

Ora mengangguk mengerti. "Okay, mom!" ia pun berjalan menaiki anak tangga.

21.43

"Itu serius, Bin?" tanya Zoya masih tak percaya.

Sabinna hanya mengangguk. "Kita selidiki nanti, selesai acara sekolah"

Rea beralih melihat Gleno. "Udah pasti semuanya, Glen?"

Gleno mengangguk melihat Rea. "Kalian tiga turun, biar Luna sama kita"

Luna yang mendengarkan itupun melebarkan bola matanya. "Masa gue nggak ikut mereka bertiga?! Nggak asik banget, ah! Mainnya nggak ngajak gue!" tak terima Luna ia tak dibolehkan ikut dengan Sabinna, Rea, dan Zoya.

"Nurut, Lun" Zoya memukul kepala Luna dengan pulpennya. Luna berdecak malas, masa iya ia tak ikut dengan ketiga temannya.

"Hati-hati, siapa tau gedung itu masih dipakai cuma kita nggak tau" ujar Nanda melihat Sabinna.

"Bener, gedungnya juga itu cukup besar. Jadi kita ngga mudah dapet informasinya" timpal Rico.

"Bahas apa sih? Serius banget, kalian nggak dengar gue teriak-teriak diluar?" celetuk seorang gadis cantik yang asal nyelonong memasuki ruangan.

Luna melirik gadis itu. "Nyari infoma-"

"Loh?! Kapan baliknya?!" Luna terkejut kala melihat gadis itu.

"Hmm... Tadi pagi sih" balas gadis itu dengan nama Shira Azreasry, ia adalah sebagian inti NARLZ yang sudah lama pergi keluar negeri, ada 2 tahun lebih ia pergi. Ia tak pernah mengasih tau kabarnya kepada anggota-anggota NARLZ, dan juga ia tak balik ketika sudah mengetahui bahwa Mrl telah tiada. Karena itu tak ada yang mengenal/mengetahuinya, bahwa ia sebagian dari anggota inti NARLZ bahkan namanya tak tercantum.

Shira melihat heran anggota Sabinna yang tak ada merespon nya. "Kalian enggak ada yang kangen gue?!"

Rea menoleh melihat Shira. "Masuk mana?"

Shira yang mendengarkan itupun melihat Rea. "QHS lah, mana lagi"

"Katanya sih masuknya selesai acara kalian" lanjutnya yang membuat Rea mengangguk mengerti.

Shira beralih melihat Gleno. "Glen! Lo nggak kangen gue?! Parah banget lo"

Drrt! Drrt...! Drrtt!

Sabinna yang mendengarkan ponselnya bunyi pun berdecak malas. Ia melihat Alvaro yang menelfonnya... Ia pun mengangkat telfon itu lalu berbicara. "Kenapa?"

"Pulang, udah malam" balas Alvaro.

"Hm, 20 menit lagi" kata Sabinna melihat Luna yang menaik-turunkan alis melihatnya.

SABINNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang