44 : misterius?
HALLO ALL, BERIKANLAH AUTHOR VOTE! AGAR AUTHOR ALWAYS SEMANGAT!😁🤙🏻🤙🏻🤙🏻🤙🏻
tandai typo!
Happy Reading!
•••
05.00
Sabinna terbangun dan menguap ngantuk, ia membuka matanya dan melihat sekeliling kamar. Tangannya bergerak mengambil ponselnya, ia melihat jam menunjukkan pukul 05.01 pagi.
Sabinna menyingkirkan selimut lalu beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi, ia memasuki kamar mandi untuk mencuci wajahnya lebih dahulu...
...
Sabinna telah selesai membersihkan wajahnya, ia berjalan menuruni anak tangga menuju dapur.
"Tante Karin kemana? Biasanya jam segini udah buat sarapan" gumamnya saat ia melihati dapur... Ia tak ada persiapan apapun untuk sarapan pagi.
"Masak ah, tante Karin mungkin bangun lambat" kata Sabinna bersemangat untuk memasak.
Sabinna asik-asik sendiri didapur... Tangannya berkerja memotong beberapa bahan dan sayur, lalu beralih memainkan sutil di wajan. Sabinna asik memasak diiringi lagunya yang hanya dapat ia dengar sendiri...
Dan tanpa ia sadari... Jarum jam sudah menunjukkan pukul 05.55 pagi... Seharusnya Sabinna sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, tetapi ia masih sibuk menata piring dimeja makan.
"YA ALLAH! YA TUHAN...!!"
Sabinna yang mendengarkan itupun terkejut, sendok yang ia pegang hampir saja jatuh. Ia langsung menoleh dan melihat Karin yang berlari menghampirinya dengan wajah panik dan terkejut, dan Karin terlihat baru bangun tidur...
"Ya ampun, Sabinna...!" Karin melihat yang malah sudah menyiapkan sarapan pagi...
"Udah Binna masakin sarapan pagi, kok" ucap Sabinna tersenyum melihat Karin.
Karin melihati masakan Sabinna yang barusan saja selesai. "Maafin tante, ya... Tante bangun kesiangan, haduh..."
"Nggak apa-apa, tan. Ini juga udah selesai. Binna keatas dulu ya, tan? Mau siap-siap untuk sekolah" Sabinna cengengesan melihat Karin.
Karin mengangguk sambil tersenyum manis. "Sekalian kamu bangunin Alvaro, ya?'
Sabinna mengangguk lalu langsung berlari kearah tangga... Ia menaiki anak tangga dan langsung berdiri didepan pintu Alvaro.
Ia menarik nafas lalu tangannya terangkat, dan... "Alvaro!!! Bangun-bangun!!!" ia menggedor-gedor pintu kamar Alvaro.
"Nggak lo buka pintunya, gue pigi sendi-"
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Genç Kurgu[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!