54 : Who Vellyne?
huiihuiii! poteee potee nyaw!
Happy Reading!
•
•
•Alvaro terkejut, ia segera menahan dirinya agar tidak jatuh menimpa Sabinna. Tiba-tiba Sabinna bergumam tak jelas dan menarik dasinya yang membuatnya hampir jatuh menimpa Sabinna, ia langsung menahan kedua tangannya disisi kepala Sabinna.
"Ck, Binna..." gumam Alvaro kala melihati Sabinna yang tertidur tak jelas.
"Ugh... Alvaro..." Sabinna bergumam tak jelas, tangannya menarik dasi Alvaro.
Alvaro mengatupkan rahangnya saat melihat wajah Sabinna yang tertidur... Ia merasakan sesak saat Sabinna menarik dasinya. Dan... Suara Sabinna memanggilnya membuatnya gila.
Alvaro hanya diam melihati Sabinna yang tertidur pulas, ia melihat nafas Sabinna teratur dalam tidur. Ia melepaskan tangan Sabinna dari dasinya dengan perlahan lalu ia segera menarik diri.
Alvaro menghela nafas dengan kasar, ia kembali melihat Sabinna yang tertidur pulas... Benar-benar gadis yang susah ditebak, selalu membuatnya gila.
Alvaro mencubit pangkal hidungnya dengan pusing lalu tangannya turun melepaskan dasinya, ia pun menaruh dasinya dimeja belajarnya.
Drrt! Drrt!
Alvaro yang mendengarkan suara dering ponselnya pun segera merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Ia melihat Alfa? Yang menelfonnya, tumbenan?
Dan Alvaro pun mengangkat telfon itu lalu memencet tombol speaker dan meletakkan ponselnya dimeja, sedangkan ia duduk di kursi lalu membungkuk dan melepaskan sepatunya.
"Al" panggil Alfa.
"Kenapa?" balas Alvaro fokus melepaskan sepatunya.
"Gavin got into a fight."
Alvaro yang mendengarkan itupun terdiam, ia segera menarik diri dan melihat ponselnya. "Sama siapa?" tanyanya serius. Jelas saja, sejak kapan Gavin cogil itu berantem secara tiba-tiba? Yang ia tahu bahwa Gavin itu tidak memiliki saingan dalam QHS.
"Gleno" jawab Alfa.
Alvaro segera mendekatkan diri pada meja untuk mengambil ponselnya lalu ia berbicara. "Gleno? Anggota Sabinna?"
"Ya"
"Kenapa bisa? Apa masalahnya?" tanyanya beralih melihat Sabinna yang masih tertidur.
"Gue engga tau. Tiba-tiba gue tau Gavin berantem sama Gleno, waktu gue tanya sama Gavin apa masalahnya Gavin cuma diam" jelas Alfa.
"Tapi... Kata Adriel, pasal cewe." lanjut Alfa.
Alvaro mengernyit, ia pun mengambil ponselnya lalu mematikan speaker dan mendekatkan ponselnya ke telinganya. "Cewe? Gavin berantem sama Gleno karena cewe?"
"Ya, gue juga masih engga percaya. Gavin kaya gitu berantem karena cewe?" ujar Alfa ikut tak mengerti.
"Siapa cewenya?" tanya Alvaro penasaran.
"Gue dengar-dengar, Gavin dekat sama anak XII-IPA 2" balas Alfa.
"XI-IPA 2?" Alvaro mengulangi sambil berfikir. "Siapa yang buat Gavin sampai kaya gitu?" lanjutnya tak mengerti.
"Gue juga engga tau. Gavin sama Gleno mungkin suka sama cewe itu? Mungkin aja Gavin serius sama cewe itu dan engga suka cewe itu yang tadinya dekat sama Gleno" jelas Alfa sudah malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABINNA [END]
Fiksi Remaja[kalau bisa follow dulu sebelum membaca, bbub>••< HELP SUPPORT FOR MY STORY!