-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-
Hari ini selesai pertandingan di sekolah, Yeji dan Beomgyu pulang bersama. Kali ini mereka tidak membawa mobil karena mau pulang ke rumah Beomgyu, alias rumah mertua Yeji. Karena hari ini mereka tidak bertanding, jadi mereka mengiyakan ajakan makan malam bunda Irene. Oh iya, sore kemarin Yeji juga menang saat lomba renang. Itu wajar, bisa dibilang Yeji ini andalan dalam bidang olahraga. Dia punya tubuh yang bagus dan bugar jadi olahraga apa pun rata-rata dikuasai Yeji. Contohnya lari marathon, renang bahkan basket. Hanya saja Yeji tidak masuk tim basket putri, renang saja sudah lumayan berat.
Yeji memperhatikan pria yang berdiri tidak jauh darinya. Ya, rambut Beomgu sudah dipotong tadi malam karena Yeji bilang rambutnya sudah kepanjangan tadi saat bertanding rambut Beomgyu kemana-mana. Kalau final nanti takut menyusahkan Beomgyu. Beomgyu sih nurut-nurut saja kali ini karena Yeji tidak mengolok-olok rambutnya yang panjang dan memang dia sudah lama mau potong rambut. Jadi penampilan dan pemandangan yang Yeji lihat saat ini persis seperti foto dicover ya...ganteng bukan? Hehe.
"Ayo Ji,"kata Beomgyu saat pintu kereta sudah terbuka. Yeji mendekat dan mengikuti Beomgyu naik ke kereta. Beomgyu duduk disamping Yeji dan masih fokus mendengarkan lagi dengan headsetnya. Sementara itu Yeji mencoba memejamkan matanya, perjalanan ke rumah bunda Irene memakan waktu 20 menit jadi lumayan agak lama. Melihat Yeji memejamkan mata, Beomgyu spontan meletakkan kepala gadis itu kebahunya. Yeji kaget, tapi karena Beomgyu tidak mengajaknya ribut jadi Yeji nurut-nurut saja.
Saat memejamkan mata, entah kenapa Yeji teringat lagi momen saat tim Beomgyu menang kemarin. Ya, lebih tepatnya saat bibir Kazuha menyentuh pipi Beomgyu. Aduh kenapa Yeji kepikiran? Padahal kemarin juga setelah Yeji menang, Jungwoo mencium dahinya ya walau tidak di depan orang-orang. Dia melakukannya saat mereka pulang.
Sebenarnya hubungan macam apa sih ini? Mereka menikah, tapi punya love interest masing-masing. Lucu ya....
"Waduh anak bunda makin ganteng rambutnya begini,"puji bunda Irene saat melihat Beomgyu.
"Aduh anak perempuan bunda juga kok makin cantik? Sini peluk,"Yeji mendekat dan memeluk bunda Irene. Bunda Irene ini sangat sangat cantik, sementara ayah Minho punya wajah yang sangat laki-laki. Nurun ke Beomgyu, kadang cantik kadang tampan. Hahaha!
"Bunda sudah buat makanan yang bagus untuk me-recharge tenaga kalian. Katanya final cuma beberapa hari lagi kan?"
"Iya bunda. Karena cuma festival sekolah jadi tidak lama rangkaiannya,"jawab Yeji sopan.
"Beomgyu makan tauge banyak-banyak ya,"
"Eh buat apa bunda?"tanya Beomgyu bingung. Bukan tidak mau sih, tapi bundanya sudah menyiapkan tumis tauge semangkuk full.
"Sudah ayo duduk dulu. Ayah ini anak-anak sudah datang!"teriak bunda Irene.
"Eh ayah,"Yeji mau berdiri lagi cuma dilarang bunda dan ayah.
"Sudah santai. Duduk saja Ji. Kita makan,"kata ayah Minho dengan senyumnya yang tampan. Duh, sudah jadi bapak-bapak saja tampan pak, Yeji saja deg-deg ser... Eh?? wkwk.
Oh iya, kalau di depan orang tua, cincin mereka dipakai dijari. Jadi ya, saat ini Beomgyu memakai cincin pernikahannya di jari manis, begitu juga Yeji.
"Beomgyu itu tauge untuk kamu semua ih dihabiskan!"seru bunda Irene saat Beomgyu hanya mengambil sedikit.
"Hah? Kok untuk Bam semua?"tanya Beomgyu kebingungan.
"Iya itu biar makin subur, cepat dapet dedeknya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]
FanfictionKarena suatu hal, Yeji yang masih berusia 17 tahun harus menikah muda dengan Choi Beomgyu teman sekelasnya. "Kalau mau mesra-mesraan minimal jangan di depan mata bisa kali? Dasar istri durhaka,"- Beomgyu. "Mending mulai sekarang urus urusan masing...